Produk Asuransi GAMBARAN UMUM

48 4. Depan rumah terdapat jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empatkendaraan pemadam kebakaran. 5. Pada saat diasuransikan, pemilikpengguna rumah tinggal belum memiliki polis kebakaran atas rumah tinggal yang akan diasuransikan. 6. Untuk bangunan tingkat, maka luas bangunan merupakan jumlah dari luas bangunan masing-masing lantai. 7. Nilai santunan yang diberikan pada table diatas point 3 sampai dengan point 7 merupakan nilai maksimal yang diterima nasabah selama satu tahun periode asuransi. 8. Periode dimungkinkan lebih dari satu tahun dengan persetujuan Kantor Pusat cq Bagian Syariah. Pada point a dan point b, termasuk dalam physical hazard karena berhubungan dengan aspek phisik atau aspek yang nyata dari subject matter of insurance dan sesuai dengan konstruksi kelas 1. Jika bangunan tersebut digunakan sebagi tempat usaha, maka premi yang akan nasabah keluarkan akan semakin besar dari premi yang telah ditetapkan. Ketentuan ini juga berlaku untuk jarak pemisah dengan obyek lain sesuai dengan faktor-faktor underwriting yang terdiri dari: Risiko berdampingan, risiko berbatasan, dan risiko dalam satu kompleks. Pada point c dan point e, termasuk dalam moral hazard yaitu suatu keadaan yang menambah kemungkinan terjadinya peril kerugian yang menyangkut diri seseorang yang mengandung unsur subyektif. Untuk penggantian 49 kerugian yang disebabkan oleh risiko banjir yang harus disertai dengan surat keterangan dari kelurahan setempat, hal ini disebabkan agar perusahaan yakin bahwa bangunan yang telah nasabah asuransikan benar-benar terkena banjir. Dan pada saat diasuransikan, pemilikpengguna rumah tinggal belum memiliki polis kebakaran atas rumah tinggal, karena jika nasabah sudah mempunyai polis kebakaran atas rumah tinggal pada perusahaan lain maka nasabah tidak boleh mengasuransikan kembali rumah tinggalnya dan ini tertera pada prinsip-prinsip asuransi syariah. Pada point d, merupakan salah satu cara untuk memudahkan nasabah dalam menanggulangi kebakaran agar risiko kebakaran lebih ringan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. Pada point f, sudah jelas bahwa luas bangunan dihitung berdasakan lantai yaitu bukan berdasarkan berapa buah lantai yang berada didalam setiap lantai. Pada point g, bahwa premi yang akan diterima nasabah merupakan ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Pada point h, apabila telah jatuh tempo masa perjanjian dalam kontrak telah habis maka nasabah boleh memperpanjang masa kontraknya. Penulis menganalisa bahwa manfaatbenefit yang diberikan calon peserta oleh Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, cukup menarik. Sehingga banyak diminati oleh masyarakat yang membutuhkan, karena pada umumnya masyarakat hanya mengetahui bahwa asuransi kebakaran hanya menjamin sebagian risiko yang terdapat pada PSAKI. Tetapi dalam produk ini 50 risiko-risiko yang dijamin sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dan kebanyakan masyarakat ingin mendapatkan manfaat yang besar.

D. Dukungan Reasuransi dan Mitra Asuransi

Didukung oleh beberapa Perusahaan Reasuransi dalam negeri meliputi: 1. Reasuransi Internasional Indonesia Reindo Syariah. 2. Reasuransi Nasional Indonesia Nesre Syariah. 3. Maskapai Reasuransi Indonesia Marein Syariah. 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produk Asuransi Kebakaran Syariah

Faktor-faktor underwriting pada asuransi kebakaran syariah yang terdapat pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 adalah: 1. Kelas konstruksi dan okupasi objek Tabel 4.2 No. Konstruksi Penjelasan 1. Kelas I Bangunan dengan dinding, lantai, dan semua komponen penunjang strukturnya serta penutup atap seluruhnya dari bahan-bahan yang tidak dapat terbakar. 2. Kelas II Bangunan yang kriterianya seperti disebutkan dalam konstruksi kelas I tetapi dengan kelonggaran-kelonggaran sebagai berikut: a. Penutup atap terbuat dari sirap kayu keras. b. Dinding-dinding mengandung bahan-bahan yang dapat terbakar sampai maksimum 20 dari luas dinding. c. Lantai dan struktur penunjangnya terbuat dari kayu. 3. Kelas III Semua bangunan-bangunan lainnya. Sumber: PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Catatan: a. Bangunan yang termasuk konstruksi kelas I tetapi tanpa dinding dianggap termasuk bangunan konstruksi kelas II. b. Bangunan konstruksi kelas II tanpa dinding termasuk bangunan konstruksi kelas III. 52 Setiap jenis okupasi penggunaan dari obyek pertanggungan juga menentukan besarnya suku premi yang dapat di kelompokkan menjadi: 1 a. Risiko-risiko industri, seperti pabrik baja, pabrik semen, pabrik tekstil, dan lain-lain. b. Risiko-risiko non industri, seperti rumah tinggal, gudang, hotel, dan lain- lain. c. Risiko-risiko perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit, cokelat, dan karet. 2. Jarak Pemisah dengan obyek lain Jarak obyek pertanggungan dengan obyek lain akan mempengaruhi besarnya suku premi yang akan dikenakan atas obyek pertanggungan tersebut. Dalam hal ini terdapat 3 kategori risiko dilihat dari jarak obyek pertanggungan dengan obyek lain, yaitu: 2 a. Risiko Berdampingan Adjacent Risks Yaitu dua risikobangunan atau lebih yang saling berdekatan atau berdampingan dan mempunyai atap masing-masing, dengan dipisahkan oleh jarak bangunan-bangunan tersebut tidak saling menempelmenyatu. b. Risiko Berbatasan Adjoining Risks Yaitu dua risikobangunan atau lebih yang saling berbatasan dengan dibatasi oleh dinding pemisahpembatas separation wall tunggal atau ganda dan 1 Ibid, h.7. 2 Ibid, h.2.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

44 298 77

Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru' pada asuransi kerugia Syariah (studi pada unit Syariah Pt.asuransi umum Bumuputra muda 1967)

0 15 119

Dampak penerapan psak 108 terhadap tingkat solvabilitas minimum perusahaan asuransi syariah : studi pada unit syariah PT. Asuransi umum Bumiputera Muda 1967

5 95 129

Mekanisme pendistribusian surplus underwriting kepada peserta asuransi kebakaran :studi pada pt.asuransi umum bumiputra 1967 unit syariah

4 101 78

Keunggulan kompetitif produk asuransi kebakaran okupasi rumah tinggal: studi PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Tri Pakarta Syariah

1 14 121

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko pada produk asuransi kesehatan kumpulan (studi pada unit Syariah Pt.Asuransi Umum Bumiputra Muda 1967)

9 113 89

Analisis profit margin pada produk asuransi kendaraan bermotor: Studi pada unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967

2 42 105

Faktor-Faktor mempengaruhi kinerja bancassurance syariah pada pemasaran asuransi pembiayaan : studi kasus pada PT. Asuransi Tafakul Keluarga

6 38 91

Prosedur underwriting bancassurance dan asuransi jiwa syariah pada pt. asuransi takâful keluarga

0 20 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

0 0 10