Peran Underwriter Faktor-faktor yang mempengaruhi underwriting pada produk asuransi kebakaran Syariah (studi pada unit Syariah Pt. asuransi umum Bumiputra Muda 1967)

31 Dengan demikian, underwriter perusahaan asuransi memilih sasaran menyetujui dan menerbitkan polis asuransi yang adil bagi nasabah, dapat diterima oleh calon peserta di mana polis asuransi menyediakan benefit yang memenuhi kebutuhannya, premi yang ditetapkan dalam polis harus berada dalam batas kemampuan keuangannya, dan premi yang dibebankan harus mampu bersaing di pasar. Disamping itu bagi perusahaan, underwriter harus mampu membuat keputusan yang memberikan keuntungan kepada perusahaan yang berlaku bagi semua jenis usaha.

3. Pengertian Risiko

Dalam kehidupan sehari-hari, risiko dapat menyebabkan masalah tetapi dapat juga mendatangkan peluang yang menguntungkan bagi perusahaan maupun orang per orang, para eksekutif, politisi, karyawan, investor, mahasiswa, rumah tangga, petualang, petani, nelayan, musisi, artis, atlit, dan orang-orang dijalanan semuanya menghadapi risiko dan harus menggaulinya dengan berbagai cara. Kadang-kadang risiko tertentu dianalisis dan dikelola secara sadar; tetapi ada kalanya risiko diabaikan sama sekali, mungkin karena yang bersangkutan tidak menyadari akibat yang akan terjadi. Ada beberapa definisi risiko, diantaranya: a. Menurut Abbas Salim, risiko adalah ketidaktentuan atau uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian loss. 16 16 Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h. 4. 32 b. Menurut Soekarto, risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. 17 c. Menurut Heman Darmawi, risiko merupakan penebaranpenyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan. 18

4. Jenis-Jenis Risiko

Jenis-jenis risiko yang umum dikenal dalam usaha perasuransian, antara lain: 19 a. Risiko Murni Risiko murni yaitu risiko yang diderita sepenuhnya. Misalnya, rumah terbakar musnah, berarti pemili rumah mengalami kerugian total. Kapal tenggelam dan tidak bisa diapungkan lagi sehingga mengalami kerugian total. Mobil sedan tertabrak oleh kereta api hingga hacur tidak mempunyai nilai lagi. Risiko murni menimpa suatu obyek dan yang menderita rugi adalah pemilik obyek itu. 20 b. Risiko Investasi Risiko investasi adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian finansial atau peluang 17 Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi Jakarta: Salemba Empat, 2003, h. 2. 18 Ibid. 19 Andri Soemitra, Bank Lembaga Keuangan Syariah Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 256-258. 20 Radiks Purba, Memahami Asuransi di Indonesia Jakarta:PT. Pustaka Binaman Pressindo,1992, h. 29. 33 memperoleh keuntungan. Perbedaan risiko murni dan risiko investasi adalah dalam risiko murni kerugian terjadi atau tidak akan terjadi sama sekali. Sedangkan dalam risiko investasi kemungkinan terjadi kerugian atau keuntungan. Misalnya dalam melakukan investasi saham di bursa efek dan sebagainya. Fluktuasi harga saham akan dapat menyebabkan terjadinya kerugian atau keuntungan. c. Risiko Individu Risiko individu ini dapat dibagi lagi menjadi tiga macam risiko, yaitu: 1 Risiko Pribadi personal risk Risiko pribadi adalah risiko yang memengaruhi kapasitas atau kemampuan seseorang memperoleh keuntungan. Contoh risiko seseorang yang mengakibatkan berkurangnya atau hilangnya kapasitas seseorang mendapatkan keuntungan yang mungkin dapat disebabkan oleh mati muda, uzur, cacat fisik, dan kehilangan pekerjaan. 2 Risiko Harta property risk Risiko harta adalah risiko terjadinya kerugian keuangan apabila kita memiliki suatu benda atau harta yaitu adanya peluang harta tersebut untuk hilang, dicuri, atau rusak. Hilangnya suatu harta benda berarti suatu kerugian finansial. Kehilangan suatu harta dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu: a Kerugian langsung, yaitu apabila harta seseorang hilang atau rusak, maka akan terjadi suatu kerugian finansial karena kehilangan nilai

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

44 298 77

Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru' pada asuransi kerugia Syariah (studi pada unit Syariah Pt.asuransi umum Bumuputra muda 1967)

0 15 119

Dampak penerapan psak 108 terhadap tingkat solvabilitas minimum perusahaan asuransi syariah : studi pada unit syariah PT. Asuransi umum Bumiputera Muda 1967

5 95 129

Mekanisme pendistribusian surplus underwriting kepada peserta asuransi kebakaran :studi pada pt.asuransi umum bumiputra 1967 unit syariah

4 101 78

Keunggulan kompetitif produk asuransi kebakaran okupasi rumah tinggal: studi PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Tri Pakarta Syariah

1 14 121

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko pada produk asuransi kesehatan kumpulan (studi pada unit Syariah Pt.Asuransi Umum Bumiputra Muda 1967)

9 113 89

Analisis profit margin pada produk asuransi kendaraan bermotor: Studi pada unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967

2 42 105

Faktor-Faktor mempengaruhi kinerja bancassurance syariah pada pemasaran asuransi pembiayaan : studi kasus pada PT. Asuransi Tafakul Keluarga

6 38 91

Prosedur underwriting bancassurance dan asuransi jiwa syariah pada pt. asuransi takâful keluarga

0 20 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

0 0 10