Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3 oleh dirinya sendiri. Kerugian yang berasal dari luar manusia misalnya, suatu kerugian yang disebabkan karena bencana alam, banjir, perang, wabah penyakit dan lain sebagainya. Sedangkan yang bersal dari diri manusia itu sendiri ialah karena kelalaiannya sendiri yaitu terjadinya kebakaran yang mengakibatkan harta miliknya menjadi musnah dan mengalami kehancuran. Pada saat ini ledakan tabung gas elpiji 3kg marak terjadi, yang mengakibatkan sejumlah rumah penduduk hancur terbakar dan kejadian itu seringkali terjadi pada masyarakat kalangan menengah. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI meminta pemerintah menarik tabung gas yang tak layak pakai yang masih beredar di masyarakat. Ledakan diduga dipicu oleh kondisi tabung yang tidak layak. “Berdasarkan hasil survei Badan Standarisasi Nasional BSN, sekitar 66 tabung elpiji 3kg yang saat ini beredar di masyarakat tidak layak pakai,” kata Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. Saat ini ada sekitar 44 juta tabung elpiji kemasan 3kg yang didistribusikan pemerintah ke masyarakat untuk program konversi kompor minyak tanah ke elpiji. Jika mengacu pada hasil survei BSN itu, sekitar 29 juta tabung yang tak layak pakai beredar di masyarakat. Sambil menunggu penarikan dan penggantian tabung gas bermasalah, menurut Tulus, pemerintah bisa menggencarkan sosialisasi cara mengantisipasi adanya kebocoran gas. “Ledakan juga di sebaabkan minimnya pemahaman masyarakat tentang bagaimana cara memakai dan menghadapi jika terjadi kebocoran gas”. 3 3 “Satu Keluarga Terbakar Ledakan Tabung Gas”, Koran Tempo, 20 Juni 2010, h. 4. 4 Asuransi kebakaran adalah salah satu bentuk pertanggungan asuransi atau perlindungan yang menjamin kerugian atau kerusakan akibat terjadi kebakaran atau risiko perluasannya yang menimpa objek pertanggungan. Berbagai perusahaan asuransi terdapat bagian underwriting yang bertujuan memberikan skema pembagian risiko yang proporsional dan adil diantara para peserta yang secara relatif homogen, maka semua peserta akan merasa aman dan menikmati perlindungan yang mereka butuhkan. 4 Underwriting dilakukan tidak hanya menerima risiko atau menolak risiko yang diajukan oleh calon peserta asuransi, tetapi juga menentukan besarnya premi, deductible dan lain-lain. Selain itu juga harus memperhatikan faktor-faktor underwriting. Manusia dengan sifat yang lemah dan ketidaktahuannya terhadap kejadian apa yang akan menimpanya dimasa yang akan datang dan dia tidak dapat memastikan bagaimana keadaan dia dikemudian hari. Apakah esok hari dia dalam keadaan sehat wal afiat, serta masih dalam keadaan dapat melihat matahari atau apakah harta kekayaan yang dimilikinya masih dalam keadaan aman serta tidak mengalami kehancuran atau terkena kebakaran. Semua itu tidak dapat dipastikan oleh manusia kecuali Allah Sang Maha Pencipta. Karena dalam sebuah kehidupan dan kegiatan manusia selalu dihadapkan pada peristiwa yang tidak terduga yang akan terjadi. Sehingga dalam kehidupan, manusia selalu mengalami pasang dan surut. Artinya disamping mengalami suka, 4 Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik Jakarta: Gema Insani, 2005, hal. 34. 5 tidak jarang manusia mengalami duka dan kemalangan silih berganti datangnya. Ada kalanya untung, tetapi tidak jarang mengalami kerugian; seperti roda yang berputar, kadang dibawah dan kadang diatas, adakalanya untung dan tidak jarang manusia mengalami kerugian. 5 Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa manusia dalam hidupnya selalu menghadapi berbagai macam kemungkinan, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Sehingga manusia dirundung oleh rasa kekhawatiran dalam menghadapi setiap kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya dan harta bendanya. Semua itu merupakan risiko dalam kehidupan, karena risiko merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sebab segala macam aktivitas manusia semua mengandung risiko bahkan ada pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada hidup tanpa risiko. Pada dasarnya risiko itu dapat menimpa pada setiap orang, baik itu secara pribadi atau dalam kelompok termasuk badan hukum. Disamping itu risiko dapat pula menimpa pada kegiatan- kegiatan manusia pada umumnya, baik kegiatan yang sederhana sampai pada kegiatan yang kompleks, misalnya kegiatan-kegiatan dalam bidang perdagangan, industri, pengangkutan dan sebagainya. Banyak orang yang ingin mengelak dari risiko dengan alasan ingin hidup aman dan tentram. Disisi lain manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang dianugerahi berbagai kelebihan, salah satunya yaitu kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain selain manusia yaitu berupa akal. Dengan akal manusia mencari 5 Atiyah, “Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Asuransi Kebakara n,”Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006, h. 2. 6 daya dan upaya untuk menanggulangi, menghindari atau mengatasi risiko, baik secara individual atau pun bersama-sama. Salah satu upaya manusia untuk menghadapi risiko tersebut pada pihak lain, yaitu dengan mengadakan perjanjian pelimpahan risiko yang dikenal dengan lembaga pertanggungan atau asuransi merupakan cikal bakal lahirnya perasuransian yang dikelola sebagai kegiatan ekonomi sampai sekarang ini. Untuk mengurangi segala macam risiko yang diakibatkan oleh berbagai hal yang tidak diinginkan serta untuk menutup kemungkinan risiko-risiko kerugian, maka lembaga asuransi dibutuhkan untuk saling bekerjasama menjamin manusia dari berbagai risiko. Lembaga ini merupakan bisnis yang sangat penting dan menjadi sebuah kebutuhan dari kehidupan modern serta memiliki pengaruh yang sangat luas dalam seluruh kegiatan manusia. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik dan menggangap penting permasalahan tersebut dikaji dan ditelaah secara mendalam dengan sebuah skripsi yang berjudul: “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underwriting Pada Produk Asuransi Kebakaran Syariah Studi Pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembahasan mengenai Asuransi Kebakaran memiliki cakupan yang sangat luas, agar penelitian ini lebih terarah, maka penulis membatasi masalah hanya pada: Asuransi Kebakaran Produk RumahKoe Syariah. 7

2. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah diatas, maka dapat diambil perumusan masalah sebagai berikut: a. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produk asuransi kebakaran syariah? b. Bagaimana proses underwriting pada produk asuransi kebakaran syariah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menjelaskan faktor-faktor underwriting apa saja yang mempengaruhi produk asuransi kebakaran syariah pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967. b. Menjelaskan proses underwriting pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini antara lain : a. Manfaat Akademis: 1 Bagi penulis yaitu, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang apa yang diteliti oleh penulis. 2 Bagi Fakultas Syariah dan Hukum yaitu, penelitian ini akan memperluas wawasan intelektualitas dibidang asuransi syariah khususnya mengenai produk asuransi kebakaran syariah. Serta dapat 8 sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan mahasiswi yang bergelut dalam bidang asuransi. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan manfaat sebagai berikut : 1 Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi agar lebih berpartisipasi secara aktif lebih khusus pada perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia. 2 Bagi pihak perusahaan, yaitu Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menyeleksi risiko khususnya pada bagian underwriting.

D. Review Studi Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian ini antara lain: Penulis dan Judul Pembahasan Perbedaan Sri Panih “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Proses Penutupan dan Penyelesaian Klaim Asuransin Kebakaran Pada PT. Tripakarta Syariah” Proses penutupan dan penyelesaian klaim asuransi kebakaran serta bagaimana hukum Islam meninjau hal tersebut. Penulis menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi underwriting serta proses underwriting pada Unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967. Hal ini tentu berbeda dengan yang ditulis oleh Sri Panih yang membahas pandangan hukum Islam terhadap proses penutupan dan penyelesaian klaim.

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

44 298 77

Metode alokasi surplus underwriting dana tabarru' pada asuransi kerugia Syariah (studi pada unit Syariah Pt.asuransi umum Bumuputra muda 1967)

0 15 119

Dampak penerapan psak 108 terhadap tingkat solvabilitas minimum perusahaan asuransi syariah : studi pada unit syariah PT. Asuransi umum Bumiputera Muda 1967

5 95 129

Mekanisme pendistribusian surplus underwriting kepada peserta asuransi kebakaran :studi pada pt.asuransi umum bumiputra 1967 unit syariah

4 101 78

Keunggulan kompetitif produk asuransi kebakaran okupasi rumah tinggal: studi PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Tri Pakarta Syariah

1 14 121

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi underwriter dalam menyeleksi risiko pada produk asuransi kesehatan kumpulan (studi pada unit Syariah Pt.Asuransi Umum Bumiputra Muda 1967)

9 113 89

Analisis profit margin pada produk asuransi kendaraan bermotor: Studi pada unit Syariah PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967

2 42 105

Faktor-Faktor mempengaruhi kinerja bancassurance syariah pada pemasaran asuransi pembiayaan : studi kasus pada PT. Asuransi Tafakul Keluarga

6 38 91

Prosedur underwriting bancassurance dan asuransi jiwa syariah pada pt. asuransi takâful keluarga

0 20 12

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

0 0 10