GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 PENUTUP
15
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya karena
suatu peristiwa yang tidak tertentu.
2
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992, pada pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan asuransi atau
pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri dengan tertanggung dengan menerima
premi asuransi untuk memberikan pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
3
Dari kedua pasal tersebut dapat dipahami bahwa dalam asuransi terdapat 5 unsur yang harus ada, yaitu:
4
a. Perjanjian yang mendasari terbentuknya perikatan antara dua pihak yang
sekaligus terjadinya hubungan keperdataan muamalah. b.
Premi berupa sejumlah uang yang sanggup dibayarkan oleh tertanggung kepada penaggung.
2
Yadi Janwari, Asuransi Syariah Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005, h. 1.
3
Ibid.
4
Ibid, h. 2.
16
c. Adanya ganti rugi dari penanggung kepada tertanggung jika terjadi klaim
atau masa perjanjian selesai. d.
Adanya suatu peristiwa yang tidak tertentu yang adanya suatu risiko yang memungkinkan datang atau tidak ada risiko.
e. Pihak-pihak yang membuat perjanjian, yakni penanggung dan
tertanggung. Dari kelima unsur diatas tersebut merupakan pokok penting pada
asuransi kerugian yang meliputi asuransi pengangkutan laut, asuransi pengangkutan udara, asuransi pengangkutan darat, asuransi kendaraan
bermotor, asuransi kebakaran dan lain sebagainya. Dalam pandangan ekonomi, asuransi merupakan metode untuk
mengurangi risiko dengan jalan memindahkan dan mengombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan financial. Dari sudut
pandang hukum,
asuransi merupakan
suatu kontrak
perjanjian pertanggungan risiko antara tertanggung dengan penanggung. Menurut
pandangan bisnis, asuransi adalah sebuah perusahaan yang usaha utamanya menerimamenjual jasa, pemindahan risiko dari pihak lain, dan memperoleh
keuntungan dengan berbagai risiko sharing of risk diantara sejumlah nasabahnya.
Dari sudut pandang sosial, asuransi didefinisikan sebagai organisasi sosial yang menerima pemindahan risiko dan mengumpulkan dana dari
anggota-anggotanya guna membayar kerugian yang mungkin terjadi pada