Proses Umum Proses Underwriting dalam Penyeleksian Risiko pada Produk Asuransi
59
ketentuan syariah. 4
SPPA kebakaran syariah dapat diproses lebih lanjut bila dokumen yang tersebut diatas sudah lengkap dan memenuhi ketentuan syariah, bila tidak
maka langkah kerja berikutnya menuju ke point 3.a atau proses perbaikan atau penolakan SPPA.
5 Untuk dokumen yang sudah lengkap, underwriter menganalisa risiko atas
pertanggungan yang tertera di SPPA berdasarkan Pedoman Underwriting Cabang Syariah PUCS, dengan memperhatikan:
a. Data dari objek Pertanggungan
b. Penggunaan dan jangka waktu pertanggungan
c. Harganilai pertanggungan
d. Lokasi pertanggungan
e. Apakah objek sudah diasuransikan ditempat lain?
f. Apakah penggunaan objek sudah sesuai dengan rule syariah? Bila
ada hal-hal yang meragukan maka underwriting menyiapkan proposal ke Dewan Pengawas Syariah DPS untuk dianalisa lebih
lanjut. 6
Underwriter menilai akseptasi dari hasil analisa, bila lengkap prasyarat awal maka diteruskan ke proses berikutnya dan bila tidak maka langkah
kerja berikutnya menuju ke A proses perbaikanpenolakan akseptasi. Apabila Kantor CabangPerwakilan mendapatkan penutupanakseptasi
diluar wilayah pemasarannya maka harus ditanyakan dulu ke Kantor
60
CabangPerwakilan lainnya yang berada diwilayah pemasarannya mengenai kemungkinan akumulasi penutupan dalam satu wilayah, maka
Kantor CabangPerwakilan harus mengajukan ke Kantor Pusat. Dan setiap ada akumulasi risiko, Kantor Cabang harus menuliskan hal tersebut
dilaporan bulanan pada item keterangan dengan menyebutkan nomor polis dan total akumulasi.
7 Mengacu pada PUCS, apakah diperlukan survey pada objek
pertanggungan? Bila diperlukan, maka underwriter membuat surat permintaan survey kemudian didistribusikan ke surveyor.
8 Bila tidak diperlukan survey, mengacu ke PUCS underwriter menganalisa
apakah nilai objek Pertanggungan termasuk limit cabang? Jika tidak, langkah kerja berikutnya ke C atau proses persetujuan Kantor Pusat.
9 Kepala Cabang menganalisa risiko apakah layak untuk diaksep atau
tidak? Sehingga dapat dihasilkan kesimpulan akseptasi yang berupa: a.
Ditolak, bila TC dan rate menyimpang terlalu jauh serta risiko yang terlalu besar. Maka langkah kerja berikutnya ke A atau proses
Perbaiakan Penolakan. Risiko yang biasanya tidak diaksep adalah: 1.
Premi jauh dari standar kebijakan. 2.
Rate terlalu rendah tidak sebanding dengan tingkat risiko. 3.
Bila perpanjangan dengan LR tertinggi. b.
Diterima dengan pertimbangan, bila TC dan rate kompetitif serta akomodatif bisnis. Dalam hal ini untuk proses penutupannya harus
sudah mendapat izin dari Kantor Pusat. Apabila Kantor Pusat
61
menolak izin dari CabangPerwakilan maka Cabang berhak mengajukan banding yang disertai analisa yang menguatkan atau
analisa harus akurat misal; akomodatif bisnis, LR, tingakat risiko, estimasi surplus, dan sebagainya.
10 Diterima, bila TC dan rate standar. Selanjutnya untuk proses penerbitan
polis dapat langsung dilakukan oleh Kantor CabangPerwakilan, bila harga pertanggungan tidak melebihi limit Cabang. Setelah itu, Kepala
CabangPerwakilan atau Kasie Teknik menandatangani persetujuan akseptasi tersebut.
11 Bila diaksep, selanjutnya underwriter mencetak polis. Pencetakan polis
harus dengan program komputer dan ditandatangani sesuai dengan limit atau kewenangan . Selain itu, dicetak juga Debit dan Credit Note secara
Kwitansi Polis. Setelah polis dicetak, diteliti kembali oleh Kasie Teknik dan dilekatkan klausula-klausula yang dibutuhkan dan tambahan klausula
oleh Kasie Teknik. Kemudian polis diterbitkan setelah adanya persetujuan otorisasi dengan mencantumkan klausula dan kondisi polis
sesuai dengan PUCS yang berlaku. Untuk peralatan non standar yang dipertanggungkan harus ditulis secara tegas dan terinci. Polis yang telah
dicetak diregister dan didistribusikan oleh bagian teknik kepada bagian pemasaran dengan bukti tanda terima. Setiap polis dan kwitansi yang
diterbitkan harus mengandung data yang benar dan sama antara lain: 1.
Polis dan kwitansi yang asli. 2.
Polis dan kwitansi tembusancopy.
62
Apabila terjadi perubahan TC polis, maka wajib untuk dilakukan endorsement, kecuali berkas polis belum beredar dilakukan dengan
mengganti polis baru dan untuk polis yang lama dinyatakan rusak. 12
Polis yang telah dicetak didistribusikan oleh bagian teknik kepada bagian untuk diserahkan kepada peserta dengan bukti tanda terima. Nota Debit
diberikan ke bagian keuangan Cabang secara harian. Copy polis warna kuning diserahkan kebagian keuangan dan umum, sedangkan warna
merah untuk file teknik. 13
Rangkaian proses akseptasi asuransi kebakaran selesai setelah peserta menerima polis.