Uji statistik t uji parsial
87
manusia, semakin sulit menciptakan situasi double coincidence of wants ini. Misalnya, pada satu ketika seseorang yang memiliki beras melainkan
membutuhkan daging, sehingga syarat terjadinya barter antara beras dengan garam tidak terpenuhi. Keadaan demikian tentu akan mempersulit muamalah
antar manusia. Itulah sebabnya diperlukan suatu alat tukar yang dapat diterima oleh semua pihak. Dalam sejarah, barang-barang yang digunakan
sebagai alat tukar adalah barang kebutuhan sehari-hari seperti garam. Kemudian setelah itu pilihannya barang yang bisa digunakan sebagai uang,
jatuh kepada logam-logam mulia, seperti emas dan perak Edwin nasution, et .2006:240.
Penggunaan emas dan perak pun ternyata memiliki banyak kelemahan yaitu merupakan benda yang berat, memerlukan tempat penyimpanan yang
besar, dan sukar ditambah jumlahnya Sadono Sukirno, 2004:273. Untuk mengatasi permasalah dari penggunaan emas dan perak sebagai alat tukar,
mulailah diperkenalkan jenis uang baru yaitu uang kertas. Pada mulanya uang kertas yang dikeluarkan untuk mengganti sejumlah emas yang dimiliki oleh
seseorang yang disimpan disuatu bank. Apabila seseorang memiliki sejumlah uang emas, emas yang disimpan kedalam suatu bank, maka bank tersebut
akan mengeluarkan uang kertas yang sama nilainya dengan uang emas yang disimpan kedalam bank tersebut Safitri,2009:62.
88
Uang kemudian berkembang dan berevolusi mengikuti perjalanan sejarah. Didalam perkembangan sektor keuangan, uang kertas sekarang
digunakan diberbagai negara tidak lagi dikeluarkan bank-bank umum tetapi oleh bank sentral. Bank yang bertindak sebagai bank-bank umum. Bank-bank
umum hanya bisa mengeluarkan uang dalam bentuk uang giral atau rekening Koran. Uang giral adalah uang yang dikeluarkan oleh bank-bank komersial
melalui pengeluaran cek dan alat pembayaran giro lainnya. Artinya uang dalam perkembangannya uang giral juga didefinisikan sebagai uang yang
bersedar. Sehingga menurut Sadono Sukirno 2004:281, uang beredar adalah seluruh jumlah mata uang yang dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral
ditambah dengan uang giral yang dikeluarkan olah bank- bank umum. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah uang
beredar M2 dalam arti luas dalam satuan milyar. Berikut ini data jumlah uang beredar dan pertumbuhannya serta grafik
jumlah uang beredar selama tahun 2003 hingga 2010 adalah sebagai berikut: