Uji F-statistik Uji simultan
114
yaitu sebesar 12.95. Hal itu sejalan bahwa kredit memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhada jumlah uang beredar
Hasil regresi tersebut sesuai dengan teori bahwa kredit memiliki pengaruh yang positif. Hal dijelaskan bahwa semakin tinggi kredit yang
diberikan kepada masyarakat akan menambah jumlah uang beredar dalam negeri. Sebaliknya, jika kredit yang diberikan kepada masyarakat berkurang
maka akan mengurangi jumlah uang beredar. Semenjak pasca krisis yang menimpa Indonesia tahun 19971998 sampai 2010, industri perbankan
berperan positif dalam mendorong perekonomian. Fungsi intermediasi perbankan dapat berjalan dengan baik terlihat dengan peningkatan total kredit
tiap tahunnya. Peningkatan kredit yang disalurkan kepada masyarakat tersebut membuat jumlah uang yang dipegang oleh masyarakat akan bertambah. Dan
artinya bahwa dengan meningkatnya kredit akan membuat jumlah uang yang beredar dalam suatu negarapun bertambah.
Hal itu juga didukung oleh peneltian yang dilakukan oleh Bala Shanmugam, Mahendiran Nair dan Ong wee Li 2003 yang diteliti di
Malaysia yang memperlihatkan bahwa kredit juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah uang beredar di Malaysia.
Diperkembangan terakhir yaitu triwulan ke 3 memperlihatkan bahwa stabilitas sistem perbankan membaik dengan fungsi intermediasi perbankan
yang terus membaik. Hal itu tercermin dari rasio kecukupan modal dan
115
penyaluran kredit untuk pembiayaan kegiatan perekonomian terus berlanjut. Hal itu bisa digambarkan bahwa di triwulan 3 tahun 2011 pertumbuhan kredit
tumbuh sebesar 23,4 yoy yaitu mencapai 2061 terliun rupiah. Dimana pada triwulan sebelumnya hanya meningkat 23.3 yoy. Hal itu karena
Bank Indonesia terus berupaya menjaga stabilitas sistem perbankan dan mendorong fungsi intermediasi dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip
kehati-hatian dengan mendorong kearah pertumbuhan kredit produktif sehingga perekonomian nasional tetap dapat mencapai pertumbuhan yang
optimal di tengah-tengah perekonomian global yang meliputi ketidakpastian Laporan Kebijakan Moneter Bank Indonesia 2011:1
Disisi lain bahwa liquiditas perekonomian Indonesia masih tetap berlanjut di triwulan ke 3 tahun 2011 walaupun ditengah masalah krisis Eropa
dan AS. Jumlah uang beredar tetap meningkat sebesar 17.2 yoy. Dan lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya 13.1 yoy sehingga jumlah
uang beredar M2 tercatat sebesar 2.621 terliun rupiah Laporan Kebijkan Moneter 2011:1. Hal itu mengindikasikan bahwa kredit memiliki hubungan
yang positif dan siginifikan terhadap jumlah uang beredar di triwulan ke 3 tahun 2011