Analisis SEM Metode Analisis Data
66
Digunakan untuk menghitung proporsi tertimbang dari varians dalam matriks kovarians sampel yang dijelaskan oleh matriks kovarians populasi
yang terestimasikan. Indeks ini mencerminkan tingkat kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat model yang
diprediksi dibandingkan dengan data yang sebenarnya. Nilai Goodness of Fit
Index biasanya dari 0 sampai 1. Nilai yang lebih baik mendekati I mengindikasikan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik nilai
GFI dikatakan baik adalah 0,90 5. AGFI Adjusted GFI
AGFI merupakan pengembangan dari GFI yang disesuaikan dengan degree of freedom
yang tersedia untuk menguji diterima tidaknya model. Tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila mempunyai nilai
sama atau lebih besar dari 0,9 6. TLI Tucker-Lewis Index
TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang
direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah lebih besar atau sama dengan 0,9 dan nilai yang mendekati I menunjukkan
a very good fit . TLI merupakan index fit yang kurang dipengaruhi oleh
ukuran sampel 7. CFI Comparative Fit Index
CFI juga dikenal sebagai Bentler Comparative Index. CFI merupakan indeks kesesuaian incremental yang juga membandingkan model yang
67
diuji dengan null model. Indeks ini dikatakan baik untuk mengukur kesesuaian sebuah model karena tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel
Hair et al., 2006. Indeks yang mengindikasikan bahwa model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik adalah apabila CFI 0.90.
c Unobserved dan Observered Variable
Dalam AMOS, unobserved variable digambarkan dengan simbol berbentuk elips . Unobserved variable disebut juga dengan istilah
variabel laten, konstruk atau konstruk laten. Variabel-variabel laten merupakan variable-variabel yang tidak terobservasi unobserved variable
atau disebut sebagai konstruk construct atau sebutan lainnya adalah faktor factors yang diukur dengan menggunakan indikator-indikator masing-
masing. Dalam AMOS, observed variable digambarkan dengan simbol kotak
. Observed variable disebut pula dengan istilah variable atau indikator. Observed variable digunakan untuk menjelaskan atau mengukur sebuah
variabel laten. Sebaliknya peneliti menggunakan minimal tiga variabel.
d Ukuran Sampel dan Asumsi Dasar Dalam SEM
I. Ukuran Sampel Asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam analisis SEM adalah
jumlah sampel yang memenuhi kaidah analisis. Menurut Sekaran 2003
68
analisis SEM membutuhkan sampel paling sedikit 5 kali jumlah variabel indikator yang digunakan. Teknik maximum likelihood estimation
membutuhkan samper berkisar antara 100-200 sampel. Pendapat lain mengemukakan bahwa Teknik maximum likelihood estimation ML
efektif untuk sampel berkisar 150-400 sampel. Teknik Generalized Least Square Estimation GLS dapat digunakan pada sampel berkisar 200-500.
Teknik ML dan GLS mengharuskan data dalam kondisi berdistribusi normal. Model yang menggunakan sampel sangat besar yang berada di
atas 2500 sampel disarankan menggunakan teknik Asymptotically Distribution Free Estimation
. II. Asumsi Dasar
Analisis SEM mensyaratkan data berdistribusi normal untuk menghindari bias dalam analisis data. Data outlier harus dibuang karena menimbulkan
bias dalam interpretasi dan mempengaruhi data lainnya. Data dikatakan normal apabila c.r multivariat critical ratio memiliki syarat -2,58 c.r
2,58. Sebagai contoh distribusi tinggi penduduk Indonesia sebagai berikut: 165cm, 168cm, 166cm, 163cm, 164cm, 166cm, 168cm, 112cm.
Nilai 112cm merupakan outlier sehingga harus dikeluarkan dalam analisis data.