Identifikasi Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah Sistematika Penulisan

6

B. Identifikasi Masalah

Penulis mengidentifikasi ada beberapa masalah yang berkaitan dengan judul skripsi penulis, yaitu 1. Bagaimana aktifitas Pendidikan Agama Islam yang diterapkan di SMK Khazanah Kebajikan? 2. Bagaimana efektifitas Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan? 3. Bagaimana sendi-sendi akhlak yang ada di SMK Khazanah Kebajikan? 4. Bagaimana perilaku siswa di keluarga, sekolah dan masyarakat? 5. Bagaimana pembiasaan akhlak karimah siswa dalam kehidupan sehari- hari?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat kajian pembahasan dari identifikasi masalah dalam skripsi ini cukup luas, dan agar penelitian ini menjadi terarah dan tidak bias, maka penulis membatasi masalah-masalahnya pada: 1. Aktifitas Pendidikan Agama Islam di SMK Khazanah Kebajikan 2. Pembiasaan akhlak karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan dalam kehidupan sehari-hari Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan”.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlak karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. 7

2. Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: a. Penulis, dalam rangka menambah wawasan dan keilmuan tentang pengaruh pendidikan agama Islam terhadap pembiasaan akhlak siswa. b. Para praktisi pendidikan, khususnya praktisi pendidikan agama Islam, sebagai informasi yang positif dalam rangka meningkatkan dan membentuk akhlak karimah para siswa.

E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih dapat memberikan penjelasan dengan lebih sistematis, dan untuk dapat melihat persoalan dengan lebih objektif, maka penulis menyusun skripsi ini berdasarkan urutan sebagai berikut: Bab pertama, merupakan sebuah pengantar dari penelitian yang berjudul pengaruh pendidikan agama Islam terhadap akhlak karimah siswa SMK Khazanah Kebajikan, yang menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab kedua, merupakan landasan teori atau acuan yang digunakan penulis pada penelitian skripsi ini, yang terdiri pembahasan mengenai Pendidikan Agama Islam, yang meliputi, pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan metode Pendidikan Agama Islam. Juga membahas tentang akhlakul karimah yang meliputi pengertian akhlakul karimah, sendi-sendi akhlak, muara akhlak, dan pembinaan manusia menuju akhlak mulia. Bab ketiga, akan membahas mengenai metodologi penelitian yang meliputi tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, kerangka penelitian, dan hipotesis. Bab keempat, akan membahas mengenai hasil penelitian yang meliputi gambaran umum tentang SMK Khazanah Kebajikan, pelaksanaan pendidikan di SMK Khazanah Kebajikan, deskripsi data, uji hipotesis, dan interpretasi data. 8 Bab kelima, merupakan bab penutup yang meliputi kesimpulan dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh penulis, dan saran untuk stakeholders. Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2007. 9

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pengertian pendidikan berbeda dengan pengertian pengajaran, namun sering kali diartikan sama. Secara etimologi, kata pendidikan yang kita gunakan sekarang dalam bahasa Arab adalah ‘tarbiyah’, dengan kata kerja ‘rabba’. Kata pengajaran dalam bahasa Arab adalah ‘ta’lim’ dengan kata kerja ‘allama’. 1 Setelah melihat pengertian secara etimologi di atas, maka terlihatlah perbedaan pengertian pendidikan dengan pengajaran. Pendidikan bukan pengajaran karena materi pelajaran yang diajarkan tidak semata-mata untuk diketahui saja tetapi juga untuk diamalkan. M. Arifin mengatakan bahwa pada hakekatnya pendidikan adalah “usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan anak didik dalam bentuk pendidikan formal dan non formal.” 2 1 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992, Cet. I, h. 25. 2 M. Arifin, Hubungan Timbal balik Pendidikan Agama Islam Di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, Jakarta: Bulan Bintang, 1978, Cet. IV, h. 14.