17
misalnya sebelum Nabi Musa menjalankan tugas dakwahnya, beliau berdoa:
َلﺎَﻗ ِﱏ ﺎَﺴِﻟ ْﻦِﻣ َةَﺪْﻘُﻋ ْﻞُﻠْﺣاَو ىِﺮْﻣَأ ِﱃْﺮﱢﺴَﻳَو ىِرْﺪَﺻ ِﱃ ْحَﺮْﺷا ﱢبَر
ِﱃْﻮَـﻗ اْﻮُﻬَﻘْﻔَـﻳ
Artinya: “Berkata Musa:
ya Tuhan-ku,
lapangkanlah dadaku,
mudahkanlah untukku
urusanku, dan
lepaskanlah kekakuanku dari lidahku supaya mereka mengerti dari
perkataanku.”
22
Selain itu hampir semua bahan atau materi dakwah Nabi Muhammad SAW disampaikan melalui metode ceramah.
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya
jawab adalah
metode mengajar
yang disampaikan oleh guru dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan
kepada murid dan murid menjawab pertanyaan guru tersebut dengan baik.
Metode dimaksudkan untuk mengenalkan pengetahuan, fakta- fakta tertentu yang sudah diajarkan dan untuk merangsang perhatian
murid-murid dengan berbagai cara sebagai appersepsi, selingan dan evaluasi.
Metode tanya jawab banyak dipakai pada pendidikan agama Islam dalam hubungannya dengan materi pelajaran agama yang
meliputi akidah, syari’ah dan akhlak. Bahkan ketiga inti ajaran Islam tersebut disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad
dengan melalui Tanya jawab.
c. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu metode di dalamnya mempelajari bahan atau menyampaikan bahan dengan jalan mendiskusikannya,
sehingga membuahkan pengertian serta perubahan tingkah laku.
22
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995, h. 478.
18
Metode ini dimaksudkan untuk merangsang murid berpikir dan mengeluarkan pendapat sendiri serta ikut menyumbang pikiran dalam
satu masalah
bersama yang tergantung banyak
kemungkinan- kemungkinan jawabannya.
Dalam ajaran Islam banyak menunjukkan pentingnya metode diskusi
dipergunakan dalam
pendidikan agama
Islam. Allah
mengajarkan agar segala sesuatu dipecahkan atas dasar musyawarah, sesuai dengan firman-Nya:
ْﻢُﻫْرِوﺎَﺷَو ِﺮْﻣَﻷْا ِﰲ
:ناﺮﻤﻋ لآ
١٥۹ Artinya:
“…Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu”
23
QS. Ali Imran : 159 Dalam pendidikan agama Islam, metode diskusi ini banyak
dipergunakan dalam bidang syari’ah dan akhlak. Sedangkan masalah keimanan aqidah kurang sesuai apabila metode ini digunakan.
d. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode mengajar dengan cara murid diberi tugas khusus oleh guru di luar jam pelajaran.
Dalam pelaksanaan metode ini anak-anak dapat mengerjakan tugasnya di mana saja seperti di rumah, di perpustakaan, di
laboratorium, di ruang praktikum untuk dipertanggung jawabkan kepada guru di kelas.
Dalam pendidikan agama Islam metode ini dipergunakan dalam hal yang bersifat praktis. Misalnya, menjelang hari raya, mereka diberi
tugas untuk mengumpulkan zakat fitrah sebagai amil. Setelah selesai mereka harus mempertanggung jawabkan tugasnya dengan membuat
laporan kepada guru.
23
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995, h. 103.
19
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar dengan cara seorang guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri
memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu kaifiyah melakukan sesuatu, misalnya cara mengambil wudhu, cara
mengerjakan salat jenazah dan sebagainya. Di dalam pendidikan agama Islam metode demonstrasi banyak
digunakan terutama dalam menerangkan tentang cara mengerjakan suatu ibadah, misalnya shalat, haji, tayamum, dan sebagainya.
f. Metode Latihan