34
2.5. Pengertian Keimigrasian
Diawali dari bahasa latin migratio yang artinya perpindahan orang dari suatu tempat atau negara menuju ke tempat atau negara lain. Untuk istilah imigrasi dan
emigrasi mengandung arti yang sama yaitu perpindahan penduduk antar negara, tetapi yang berbeda adalah cara memandangnya. Ketika seseorang pindah ke negara
lain peristiwa ini dipandang sebagai peristiwa emigrasi, namun bagi negara yang didatangi orang tersebut maka peristiwa itu disebut peristiwa imigrasi. Pada dasarnya
fungsi dan peranan keimigrasian bersifat universal, yaitu melaksanakan pengaturan lalu lintas orang masuk atau keluar wilayah suatu negara sesuai dengan kebijakan
negara yang telah ditetapkandigariskan oleh pemerintahnya dan peraturan perundang–undangannya.
Undang–Undang Nomor 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian, Pasal 1 menyatakan : Keimigrasian adalah hal–ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar
wilayah Indonesia dan pengawasan orang asing di wilayah Republik Indonesia. Maka dua unsur pengaturan ketentuan yang penting, yaitu :
a. Pengaturan tentang berbagai hal mengenai lalu lintas orang keluar, masuk,
dan tinggal dari kedalam wilayah negara Republik Indonesia. b.
Pengaturan tentang berbagai hal mengenai pengawasan orang asing di wilayah Republik Indonesia.
Maka prosedur pengaturan yang ditetapkan, perlu dipahami bahwa dalam kegiatan operasionalnya dilaksanakan berdasarkan politik hukum keimigrasian yang bersifat
selektif.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Imigrasi Klas I Khusus Medan yang beralamat Jl. Binjai Km 6,2 No. 268A Medan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis
di lingkungan Kantor Wilayah Hukum dan HAM RI. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei 2009 sampai dengan Agustus 2009.
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Pendekatan Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan survey. Singarimbun 1995:8 menyatakan bahwa ”survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
dan secara umum menggunakan metode statistik”. 3.2.2. Jenis Penelitian
Berdasarkan jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif karena adanya hipotesis yang akan diuji menggunakan alat uji statistik. Maka Nazir, 2005:54;
Arikunto, 2006 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah ” metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu sistem pemikiran, atau suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
Universitas Sumatera Utara