Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

48

3.11.2. Uji Multikolinearitas

Menurut Arif 2004:156-161, multikolinearitas adalah keadaan di mana variabel independen dalam persamaan regresi punya korelasi hubungan yang erat satu sama lain. Multikolinearitas dapat di lihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor dan nilai Tolerance. Dasar pengambilan keputusan uji multikolinearitas Suliyanto, 2005:75 : Jika nilai VIF10 atau nilai Tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas Jika nilai VIF10 atau nilai Tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas

3.11.3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005:105-107, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan analisis grafik dan Varian tak bersyarat. 1. Analisis Grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi- Y sesungguhnya. Dasar pengambilan keputusan untuk heteroskedastitas dengan analisis grafik Ghozali, 2005:105: Universitas Sumatera Utara 49 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y , maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Varian tak bersyarat : secara geometris , untuk megasumsinya adalah distribusi bersyarat dari setiap populasi Y yang sesuai untuk nilai X tertentu mempunyai varian yang sama Damodar, 2007 : 146 dengan persamaan, sebagai berikut : Y = Σ Yi - Y 2 n - 1 Dimana: Y = Varian tak bersyarat. Yi = Varian Independen . n = jumlah sampel penelitian. Dasar pengambilan keputusan : Karena nilai X diasumsikan tertentu, maka singkatnya varian bersyarat nya , yaitu varian bersyaratnya dari U i dan Y, adalah Σ [ Yi – Σ Y 2 ], jadi jika variabel X mempunyai pengaruh terhadap Y , maka varian bersyarat dari Y, secara kebetulan varian takbersyarat dari Y pada tingkat sampel mempunyai rumus seperti diatas . Universitas Sumatera Utara 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil Penelitian IV.1.1. Gambaran Umum Kantor Imigrasi Klas I Khusus Medan Kantor Imigrasi Medan sebagai salah satu aparat Keimigrasian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kanwil Depkumham RI di SUMUT. Sesuai lampiran Kep Men RI No. M03-PR.0704 Tahun 1991 tentang wilayah kerja Kantor Imigrasi Klas I Medan meliputi : a. Kota Medan terdiri dari 12 kecamatan dan Kota Binjai terdiri dari 5 kecamatan b. Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 13 kecamatan, Kabupaten Karo terdiri dari 11 kecamatan, Kabupaten Langkat terdiri dari 16 kecamatan dan Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari 12 kecamatan. Dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di bidang Keimigrasian sesuai SK Menhum dan HAM RI No. M01.PR.07.04 Tahun 2006 tanggal 10 Mei 2006, tentang organisasi dan tata kerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan mempunyai fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut : a Melaksanakan tugas Keimigrasian dibidang lalu lintas dan status Keimigrasian b Melaksanakan tugas Keimigrasian dibidang pengawasan dan penindakan Keimigrasian. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

4 49 143

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pos Express Pada PT. POS Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan

15 109 90

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaji Dan Reward Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan

5 48 136

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan

5 63 192

Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di Kota Medan

0 22 111

Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di Kota Medan

0 1 11

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

1 7 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

0 0 10

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

1 1 20