31 sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengambil kebijakan selanjutnya dalam
meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
2.4. Konsep Pelayanan Publik
Kewajiban Pemerintah sebagai penyelenggara utama pelayanan publik guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih baik berkewajiban memberikan
pelayanan publik, namun meningkatkan kualitas layanan tidaklah semudah membalikkan “telapak tangan” atau “menekan saklar lampu”, banyak waktu yang
perlu dipertimbangkan secara cermat, karena upaya penyempurnaan kualitas jasa berdampak signifikan terhadap budaya organisasi secara keseluruhan. Jadi sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas dan memberikan jaminan serta kepastian dalam penyelenggaraan pelayanan publik, maka perlu ditetapkan Standarisasi dan kriteria
bagi petugasnya. Adapun Kep Men PAN UU KEP26M. PAN22004 telah menjabarkan standar pelayanan publik. Hal ini berarti melalui pelayanan yang baik,
selain bermanfaat bagi masyarakat juga bermanfaat terhadap citra aparat pemerintah. Jadiorganisasi publik perlu melakukan indentifikasi terhadap
produk jenis–jenis pelayanan, serta faktor–faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan tersebut.
Kesimpulannya bahwa sikap pandang dan praktek manajemen sektor publik yang kurang mengacu pada hasil result oriented serta budaya yang
counter productive telah menjadi faktor penyebab rendahnya mutu pelayanan publik. Untuk itulah ada satu pepatah bijak yang bisa dijadikan pegangan:
Universitas Sumatera Utara
32 “Jangan janjikan apa yang tidak bisa diberikan, tapi berikan lebih dari apa yang
dijanjikan” .Maka diharapkan penyelenggaraan pelayanan publik wajib secara berkala mengadakan evaluasi terhadap kinerja penyelenggara pelayanan publik
dilingkungannya secara berkelanjutan, sedangkan apabila kinerjanya dinilai belum sesuai harapan masyarakat maka perlu untuk dibenahi dengan menggunakan
indikator yang lebih jelas dan terukur sesuai ketentuan yang berlaku. Maka untuk mencermati ciri-ciri birokrasi terkandung makna bahwa terdapat hubungan antara
ciri-ciri birokrasi dengan upaya menciptakan pegawai di dalam organisasi seperti : adanya standarisasi kerja, kewenangan yang jelas, hubungan personal,
penempatan pegawai sesuai kemampuan, adanya jalur karier, serta pemisahan kehidupan organisasi dengan kehidupan pribadi.
Selanjutnya menurut Tjiptono dan Gregorius 2005:119, sikap atau cara
karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan berperan besar dalam menciptakan keunggulan layanan service excellence. Keunggulan seperti ini
dibentuk melalui pengintegrasian empat pilar yang saling berkaitan erat : kecepatan, ketepatan, keramahan dan kenyamanan layanan. Keunggulan layanan tidak bisa
terwujud apabila ada salah satu pilar yang lemah. Untuk mencapai tingkat keunggulan layanan, setiap karyawan harus memiliki ketrampilan khusus,
diantaranya memahami produk atau jasa secara mendalam, berpenampilan rapi dan menarik, bersikap ramah dan bersahabat, menunjukkan komitmen dan responsivitas
dalam melayani pelanggan, tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan departemennya,
Universitas Sumatera Utara
33 mampu berkomunikasi secara efektif, bisa memahami dengan baik bahawa isyarat
gesture pelanggan, dan mampu menangani keluhan pelanggan secara profesional lihat Tabel 2.1. Sekalipun upaya mewujudkan keunggulan layanan bukanlah
pekerjaan mudah, namun apabila sebuah organisasi mampu melakukannya maka manfaat yang didapatkan sangat besar, baik bagi perusahaan, pelanggan, maupun
karyawan.
Tabel 2.1. Sasaran dan Manfaat Keunggulan Layanan Elhaitammy Dalam Tjiptono,2005
Manfaat Keunggulan Layanan Sasaran
Keunggulan layanan
Bagi Pelanggan Bagi Karyawan
Bagi Perusahaan
Memuaskan pelanggan
Kebutuhan terpenuhi
Lebih percaya diri Meningkatnya citra professional
corporate image Meningkatkan
loyalitas pelanggan Merasa dihargai
dan mendapatkan layanan yang baik.
Tercipta kepuasan pribadi
Kelangsungan usaha perusahaan
terjamin
Meningkatkan penjualan produk
dan jasa perusahaan Merasa dipercaya
sebagai mitra bisinis
Menambah ketenangan
bekerja Mendorong
masyarakat untuk berhubungan
dengan perusahaan
Meningkatkan pendapatan
perusahaan Merasa
menemukan perusahaan yang
professional Memupuk
semangat untuk meniti karir
Mendorong kemungkinan
ekspansi Meningkatkan
laba perusahaan
Universitas Sumatera Utara
34
2.5. Pengertian Keimigrasian