Pengertian Kualitas Pelayanan Teori Tentang Kualitas Pelayanan 1. Pengertian Pelayanan

25

2.2.2. Pengertian Kualitas Pelayanan

Dalam melaksanakan misinya, seringkali organisasi hanya mementingkan pencapaian produktifitas dan profitabilitas dengan mengabaikan aspek kualitasnya, padahal kualitas selalu berfokus pelanggan costumer focused quality sehingga kualitas mengacu pada segala sesuatu yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai keinginan pelanggan. Selanjutnya menurut , Zeithami, dkk 1996 : 38 menjelaskan pentingnya sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang dirasakan langsung oleh pelanggan, yaitu dengan melalui lima dimensi pokok yang menentukan tingkat kualitas jasa atau pelayanan kepada kepentingan pelanggan meliputi : a. Berwujud atau bukti langsung Tangible yaitu: Meliputi penampilan dan fasilitas fisik peralatan atau perlengkapan, karyawan dan peralatan komunikasi harus menarik, lengkap, bersih dan selalu terpelihara dengan baik. b. Kehandalan atau dapat dipercaya Reliability yaitu Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan jasa yang dijanjikan dengan segera, akurat atau tepat waktu dan memuaskan atau dapat dipercaya. c. Daya tanggap atau kesigapan Responsivenes yaitu: Kesediaan perusahaan atau kemauan para pegawai untuk membantu masyarakat atau pelanggan dengan segera memberikan pelayanan jasa secara tepat dan tanggap. Universitas Sumatera Utara 26 d. Jaminan atau kepastian Assurance yaitu: Tingkat pengetahuan, keahlian pegawai, kemampuan dan keramah tamahan atau kesopanan yang harus dimiliki pegawai dalam memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada konsumen, bebas dari bahaya, resiko atau keragu–raguan. Adapun dimensi Assurance, merupakan gabungan dari dimensi : 1. Kompetensi Competence, artinya keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan perkerjaan. 2. Kesopanan Courtesy, yaitu keramahan, perhatian, dan sikap karyawan. 3. Kredibilitas atau kepercayaan Credibility, meliputi hal–hal yang berhubungan dengan kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya. 4. Keamanan Security, artinya tidak adanya bahaya resiko atau keraguan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan. e. Empati Empathy yaitu : Perhatian khusus yang diberikan perusahaan kepada setiap pelanggan secara individu, meliputi kemudahan pelanggan untuk melakukan hubungan komunikasi yang baik serta memahami kebutuhan para pelanggan. Dimensi Empathy merupakan penggabungan dari dimensi : 1. Akses Access, yaitu meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang ditawarkan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 27 2. Komunikasi Communication, meliputi kemampuan untuk melakukan komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau memperoleh masukan dari pelanggan. 3. Memahami pelanggan Understanding the Customer, usaha perusahaan untuk mengatahui dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dimensi ini akan mempengaruhi harapan pelayanan yang diterima, maupun kenyataan dialami, sehingga menghasilkan kualitas untuk dinilai oleh konsumen. Penilaian kualitas pelayanan menurut konsumen akan menjelaskan mekanisme penilaian konsumen melalui dimensi–dimensi kualitas pelayanan, gambar berikut ini. Sumber:Zeithami et al, Delivering Service Quality1996:23 1996:23 Gambar 2.1 Customer Assessment of Quality Dimencions of Service Quality Tangibles Realibity Responsiveness Competence Courtesy Credibility Security Acces Cumminication Understanding The Customer Expected service Perceived service Perceived service Quality Word Of Mouth Personal Needs Past Experience External Communication Universitas Sumatera Utara 28 Berdasarkan Gambar 2.1, maka untuk mengukur kualitas jasa berarti mengevaluasi seperangkat standar pelayanan yaitu: daya tanggap, jaminan, bukti langsung, empaty, kehandalan. Kesimpulannya bahwa apabila pelayanan yang diterima dirasakan sesuai yang diharapkan maka kualitas pelayanan dianggap baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan pemohon, maka kualitas pelayanan dianggap sebagai kualitas ideal. Dan sebaliknya, jika pelayanan lebih rendah dari harapan, maka kualitas pelayanan dikatakan buruk.

2.3. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

4 49 143

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pos Express Pada PT. POS Indonesia (Persero) Kantor Pos Medan

15 109 90

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Gaji Dan Reward Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan

5 48 136

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan

5 63 192

Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di Kota Medan

0 22 111

Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Polonia di Kota Medan

0 1 11

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

1 7 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

0 0 10

Analisis Pengaruh Kebijakan Keimigrasian Dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pemohon Paspor Republik Indonesia Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia Medan (Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I Polonia)

1 1 20