h. Faktor-faktor objektif
Aspek objektif dari kualitas hidup dihubungkan dengan faktor-faktor eksternal hidup dan secara baik mudah di wujudkan. Hal tersebut mencakup
pendapatan, status perkawinan, status kesehatan dan jumlah hubungan dengan orang lain. Kualitas hidup objektif sangat mencerminkan kemampuan untuk
beradaptasi pada budaya dimana kita tinggal. Secara umum pengkajian kulitas hidup berhubungan dengan kesehatan
yang menggambarkan suatu usaha untuk menentukan bagian variabel-variabel dalam dimensi kesehatan, berhubungan dengan dimensi khusus dari hidup
yang telah ditentukan untuk menjadi penting secara umum atau untuk orang yang memiliki penyakit spesifik. Konseptualisasi kualitas hidup berhubungan
dengan kesehatan menegaskan efek penyakit pada fisik, peran sosial, psikologiemosional dan fungsi kognitif. Gejala-gejala persepsi kesehatan dan
keseluruhan kualitas hidup sering tercakup dalam konsep kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan American Thoracic Society, 2004.
3. Penyakit Kronis
3.1. Defenisi penyakit kronis
Penyakit kronis adalah penyakit yang membutuhkan waktu yang cukup lama, tidak terjadi secara tiba-tiba atau spontan, dan biasanya tidak dapat di
sembuhkan dengan sempurna. Penyakit kronis sangat erat hubungannya terhadap kecacatan dan timbulnya kematian Adelman Daly, 2001. Penykit
kronis adalah peenyakit yang mempunyai karakteristik yaitu suatu penyakit yang bertahap-tahap, mempunyai perjalanan penyakit yang cukup lama, dan
Universitas Sumatera Utara
sering tidak dapat disembuhkan Belsky, 1990. Sedangkan menurut Barrow 1996 penyakit kronis merupakan suatu penyakit yng cukup lama dan
penyebabnya tidak dapat diketahui secara jelas dan umumnya penyembuhan tidak dapat dilakukan tujuannya hanya untuk mengontrol, menjaga supaya
tidak terjadi komplikasi, dan rehabilitasi. Penyakit kronis jg merupakan suatu kondisi yang berhubungan dengan terganggunya fungsi kehidupan sehari-hari
yang dialami selama tiga bulan atau lebih dalam setahun yang disebabkan oleh karena mendapat perawatan atau pengobatan di rumah sakit selama tiga puluh
hari atau lebih dalam setahun Christianson dkk, 1998.
3.2. Kategori Penyakit Kronis
Menurut Conrad 1987, dikutip dari Christianson dkk, 1998 ada beberapa kategori dari penyakit kronis yaitu
Lived with illnesses. Pada kategori ini individu diharuskan beradaptasi dan
mempelajari kondisi penyakitnya selama hidup, dan biasanya mereka tidak mengalami kehidupan yang mengancam. Penyakit yang termasuk dalam
kategori ini adalah diabetes, asma, arthritis, dan epilepsi.
Mortal illnesses. Pada kategori ini secara jelas individu kehidupannya
terancam dan individu yang menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala dari penyakitnya dan ancaman kematian. Penyakit yang termasuk
dalam kategori ini adalah kanker dan penyakit kardiovaskuler.
At risk illnesses. Kategori penyakit ini sangat berbeda dengan dua kategori
sebelumnya. Pada kategori penyakit ini tidak menekankan pada penyakitnya
Universitas Sumatera Utara
tetapi pada resiko penyakitnya. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah hipertensi, dan penykit-penyakit yang berhubungan dengan hereditas.
3.3. Implikasi Penyakit Kronis