Vitalitas Fungsi Sosial Pembahasan

berdoa dan mendekatkan diri pada tuhan karena hal ini dianggap sebagai sumber kekuatan agar mampu menerima keadaan yang dihadapi. Teori yang lain juga mengatakan pada saat mengalami stress individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya. Dukungan ini sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakit yang dialami, khususnya jika penyakit tersebut memerlukan proses penyembuhan yang lama dan hasil yang belum pasti Hamid, 1999

2.5. Vitalitas

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 54 responden didapatkan mean sebesar 46.39 dalam rentang 0 – 100. Nilai tertinggi di dapat dari pertanyaan nomor 29, apakah lansia sering merasa bosan. Sebanyak 5 responden 9.3 menjawab jarang. Hal ini sesuai dengan penelitian Suhartini 2004 bahwa lansia yang tidak tinggal dengan anak-anaknya berinisiatif untuk mengunjungi anak-anakya mereka tidak hanya menunggu dikunjungi atau di ajak berkomunikasi terlebih dahulu oleh anak-anaknya Sedangkan nilai terendah didapat dari pertanyaan nomor 27, apakah lansia memiliki banyak tenaga. 14 responden 25.9 menjawab jarang. Hal ini Sesuai dengan yang dikatakan Papalia 2001 yang menyebutkan perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lansia mengakibatkan dirinya tidak dapat mengerjakan berbagai aktifitas atau sebaik pada masa muda dulu.

2.6. Fungsi Sosial

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 54 responden didapatkan mean sebesar 50.28 dalam rentang 0 – 100. Nilai tertinggi didapat dari pertanyaan nomor 20, seberapa besar kesehatan fisik atau masalah emosional Universitas Sumatera Utara mengganggu aktivitas sosial lansia seperti berkumpul dengan keluarga, teman, dan tetangga. Sebanyak 20 responden 37.0 menjawab sedikit mengganggu. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang dikatakan Kuntjoro 2002 yang menyebutkan bahwa pada umumnya lansia yang memiliki kelurga bagi orang- orang kita budaya ketimuran masih sangat beruntung karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara bahkan kerabat umumnya ikut menbantu dengan penuh kesabaran dan pengorbanan.Sedangkan nilai terendah di dapat dari pertanyaan nomor 32, seberapa sering kesehatan fisik dan masalah emosional mempengaruhi aktifitas sosial lansia seperti mengunjungi teman. 16 responden 29.6 menjawab hamppir selalu. Menurut Kuntjoro 2002 menyatakan bahwa untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun kejiwaannya lansia justru tetap harus melakukan aktivitas-aktivitas yang berguna bagi kehidupannya. Ini termasuk jenis dukungan sosial yakni integrasi sosial memungkinkan lansia untuk memperoleh perasaan memiliki suatu kelompok yang memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian, serta melakukan kegiatan yang sifatnya kreatif secara bersama-sama. Teori lain yang mendukung menurut Rachmie 2008 menyatakan bahwa dengan berkumpul bersama orang seusia, diharapkan satu sama lain bisa menyemangati. Mereka bisa curhat mengenai kondisi fisik atau masalah lainnya dengan teman satu komunitas tersebut. Aktivitas itu mungkin bisa meringankan beban pikiran lansia tersebut

2.7. Keterbatasan Emosional