tetapi pada resiko penyakitnya. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah hipertensi, dan penykit-penyakit yang berhubungan dengan hereditas.
3.3. Implikasi Penyakit Kronis
Penyakit kronis mempengaruhi banyak orang dalam berbagai cara, baik secara langsung atau tidak langsung. Penting artinya memahami implikasi
arti dari penyakit kronis bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Dengan cara ini individu dapat mengatasi masalah-maslahnya. Implikasi ini meliputi,
yaitu Menangani penyakit kronis mencakup lebih dari menangani masalah-
masalah medis, dalam hal ini pertimbangan sosial dan psikologis penting diketengahkan. Adaptasi terhadap penyakit dan kecacatan merupakan proses
yang berkepanjangan. Setiap perubahan besar atau penurunan fungsi membutuhkan adaftasi fisik, emosi dan sosial Bury 1991, dikutip dari
Smeltzer Bare, 2001. Kondisi-kondisi kronis dapat melewati berbagai fase yang berbeda
sepanjang perjalanan penyakit, setiap fase membawa masalah fisik psikologis dan sosialnya sendiri.
Untuk menjaga agar kondisi kronis tetap terkontrol, individu diharapkan patuh terhadap aturan terapeutik yang persisten, ketidakberhasilan untuk
mematuhi rencana pengobatan atau mengikuti aturan dengan cara yang konsisten dapat meningkatkan resiko terjadinya komplikasi dan percepatan
proses penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Satu penyakit kronis dapat mengakibatkan kondisi kronis lain. Sebagai contoh, diabetes pada akhirnya dapat mengarah pada terjadinya perubahan
neurologist dan sirkulasi dalam penglihatan, jantung, seksual, dan maslah- masalah ginjal Smeltzer Bare, 2001; Anderson, 2002.
Penyakit kronis mempengaruhi seluruh keluarga. Tidak hanya anggota keluarga yang terlibat dalam menangani penyakit kronis yang diderita oleh
orang yang mereka kasihi, tetapi kehidupan keluarga dapat menjadi sangat terganggu oleh penyakit kronis, terutama jika penyakit tersebut parah
Christianson dkk, 1998; Smeltzer Bare, 2001. Individu dengan penyakit kronis dan keluarganya harus memiliki
tanggung jawab yang besar terhadap penatalaksanaan sehari-hari penyakit. Tidak seperti kondisi akut, rumah sakit menjadi pusat perawatan primer
dalam penyakit-penyakit kronis. Pelayanan-pelayanan pendukung diluar rumah tersedia dari rumah sakit, praktik dokter, klinik, perawatan panti,
pusat-pusat perawatan, dan lembaga-lembaga di komunitas. Pelayanan ini memberdayakan individu untuk menangani penyakit kronis di rumah Straus
Corbin, 1998 yang dikutip dari Smeltzer Bare, 2001. Penatalaksanaan kondisi kronis adalah suatu proses dari penemuan.
Pasien dapat diajarkan bagaimana cara menangani kondisi yang mereka alami. Menangani kondisi kronis membutuhkan penanganan masalah-
masalah yang komplek, yang saling terkait yang sifatnya medis, sosial dan emosional. Upaya-upaya kolaboratif dari banyak tenaga pelayanan
kesehatan di butuhkan untuk memberikan perawatan menyeluruh yang sering dibutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
Penatalaksanaan kondisi kronis mahal. Biaya yang dibutuhkan untuk biaya perawatan kesehatan dan pelayanan yang berhubungan dengan
penyakit kronis sangat banyak. Kondisi kronis menghadirkan dilema etis bagi individu, tenaga
kesehatan profesional, dan masyarakat. Tidak ada pemecahan yang mudah terhadap masalah-masalah kondisi kronis.
Hidup dengan penyakit kronis berarti hidup dengan ketidakpastian. Meskipun tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi perjalanan penyakit yang
diantisipasi, tetapi mereka tidak dapat menentukan kepastian perjalanan penyakit tepatnya seperti apa yang akan dihadapi oleh individu Smeltzer
Bare, 2001.
3.4. Fase-Fase Penyakit Kronis