keluhan-keluhannya pun tidak khas dan tidak jelas, dan tidak jarang asimtomatik. Sebagai contoh, pada appendicitis acuta pada lansia seringkali
tidak disertai nyeri pada titik Mc Burney yang khas, tetapi hanya dengan tanda-tanda perut kembung ataupun diare.
1.7.3. Perjalanan Penyakit
Pada umumnya perjalanan penyakit lansia ini adalah kronik menahun, diselingi dengan eksaserbasi akut. Selain itu, penyakitnya bersifat progresif
dan sering menyebabkan kecacatan lama sebelum akhirnya penderita meninggal dunia.
2. Kualitas hidup.
2.1. Defenisi kualitas hidup.
Kualitas hidup mendeskripsikan istilah yang merujuk pada emosional, sosial dan kesejahteraan fisik seseorang, juga kemampuan mereka untuk
berfungsi dalam kehidupan sehari-hari Donald, 2001. Kualitas hidup merupakan persepsi individu dari posisi laki-lakiwanita
dalam hidup ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana laki- lakiwanita itu tinggal, dan berhubungan dengan standar hidup, harapan,
kesenangan, dan perhatian mereka. Hal ini merupakan konsep tingkatan, terangkum secara kompleks mencakup kesehatan fisik seseorang, status
psikologis, tingkat kebebasan, hubungan sosial, dan hubungan mereka kepada karakteristik lingkungan mereka WHO, 1994.
Kualitas hidup dapat diartikan sebagai derajat dimana seseorang menikmati kemungkinan dalam hidupnya, kenikmatan tersebut memiliki dua
Universitas Sumatera Utara
komponen yaitu pengalaman, kepuasan dan kepemilikan atau pencapaian beberapa karakteristik dan kemungkinan-kemungkinan tersebut merupakan
hasil dari kesempatan dan keterbatasan setiap orang dalam hidupnya dan merefleksikan interaksi faktor personal lingkungan Chang, Viktor,
Weissman, 2004. Menurut Unit Penelitian Kualitas Hidup Universitas Toronto, kualitas
hidup adalah tingkat dimana seseorang menikmati hal-hal penting yang mungkin terjadi dalam hidupnya. Masing-masing orang memiliki kesempatan
dan keterbatasan dalam hidupnya yang merefleksikan interaksinya dan lingkungan. Sedangkan kenikmatan itu sendiri terdiri dari dua komponen yaitu
pengalaman dari kepuasan dan kepemilikan atau prestasi Universitas Toronto, 2004.
2.2. Komponen kualitas hidup
Menurut Trobojevic 1998 kualitas hidup di kembangkan untuk memberikan suatu pengukuran komponen dan determinan kesehatan dan
kesejahteraan. Pengukuran kualitas hidup ini penting berhubungan dengan prioritas kesehatan sepanjang atau semasa hidup yang tidak hanya
membutuhkan pengobatan tetapi juga kualitas dari kelangsungan hidup. Menurut McDowell dan Newell 1996, penyakit kronis akan
mempengaruhi kualitas hidup lansia. Kualitas hidup dapat disimpulkan menjadi dua komponen yaitu kesehatan fisik dan kesehatan mental, untuk
mengkaji kulitas hidup tersebut maka didapat 36 pertanyaan tentang kemampuan pasien yang dibagi menjadi delapan subvariabel yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. fungsi fisik terdiri dari beberapa pernyataan yaitu aktifitas yang
memerlukan energi, aktivitas yang ringan, mengangkat dan membawa barang yang ringan, menaiki beberapa anak tangga,
menaiki satu anak tangga, membungkuk, berjalan beberapa gang, berjalan satu gang dan mandi atau memakai baju sendiri.
2. Keterbatasan peran fisik terdiri dari pernyataan penggunaan waktu
yang singkat, penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu, terbatas pada beberapa pekerjaan dan mengalami kesulitan dalam
melakukan pekerjaan. 3.
Nyeri pada tubuh terdiri dari pernyataan seberapa besar rasa nyeri pada tubuh dan seberapa besar nyeri mengganggu aktifitas.
4. Persepsi kesehatan secara umum terdiri dari pernyataan bagaimana
kondisi kesehatan saat ini dan satu tahun yang lalu, mudah terserang sakit, sama sehatnya dengan orang lain, kesehatan yang
buruk dan kesehatan yang sangat baik. 5.
Vitalitas terdiri dari pernyataan yang menggambarkan tentang bagaimana pasien dalam melaksanakan aktifitasnya apakah penuh
semangat memiliki energi yang banyak, bosan dan lelah. 6.
Fungsi sosial terdiri dari pernyataan seberapa besar masalah emosi mengganggu aktifitas sosial dan mempengaruhi aktifitas sosial.
7. Keterbatasan peran emosional terdiri dari pernyataan apakah
masalah emosional mempengaruhi penggunaaan waktu yang singkat dalam pekerjaan atau lebih lama lagi melakukan pekerjaan
dan tidak berhati-hati sebagaimana mestinya.
Universitas Sumatera Utara
8. Kesehatan mental terdiri dari pernyataan apakah pasien sering
gugup, merasa tertekan, tenang, sedih dan periang. Universitas Toronto 2004 menyebutkan kualitas hidup dapat dibagi
dalam tiga bagian yaitu internal individu, kepemilikan hubungan individu dengan lingkungannya dan harapan prestasi dan aspirasi individu
1. Internal Individu
Internal individu dalam kualitas hidup dibagi tiga yaitu secara fisik, psikologis dan spiritual.
Sedangkan menurut WHOQOL mengidentifikasi kualitas hidup dalam enam domain, tiga diantaranya yaitu domain fisik, domain psikologis,
dan domain spiritual. 2.
Kepemilikan Kepemilikan hubungan individu dengan lingkungannya dalam
kualitas hidup dibagi dua yaitu secara fisik dan sosial. Sedangkan menurut WHOQOL mengidentifikasi kualitas hidup
dalam enam domain, dua diantaranya yaitu domain tingkat kebebasan dan domain hubungan sosial.
3. Harapan
Harapan prestasi dan aspirasi individu dalam kualitas hidup dapat dibagi dua yaitu secara praktis dan secara pekerjaan.
Sedangkan menurut WHOQOL mengidentifikasi kualitas hidup dalam enam domain, dua diantaranya yaitu domain tingkat kebebasan dan domain
lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ventegodt, Merriek, Anderson 2003, kualitas hidup dalam hal ini dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yang berpusat pada suatu aspek
hidup yang baik, yaitu:
1. Kualitas hidup subjektif, yaitu bagaimana suatu hidup yang baik
dirasakan oleh masing-masing individu yang memilikinya. Masing-masing individu secara personal mengevaluasi
bagaimana mereka menggambarkan sesuatu dan perasaan mereka
2. Kualitas hidup eksistensial, yaitu seberapa baik hidup seseorang
merupakan level yang dalam. Ini mengasumsikan bahwa individu memiliki suatu sifat yang lebih dalam yang berhak
untuk dihormati dan dimana individu dapat hidup dalam keharmonisan.
3. Kualitas hidup objektif, yaitu bagaimana hidup seseorang
dirasakan oleh dunia luar. Kualitas hidup objektif dinyatakan dalam kemampuan seseorang untuk beradaptasi pada nilai-nilai
budaya dan menyatakan tentang kehidupannya Ketiga aspek kualitas hidup ini keseluruhan dikelompokkan dengan
pernyataan yang relevan pada kualitas hidup yang dapat ditempatkan dalam suatu spektrum dari subjektif ke objektif, elemen eksistensial berada
diantaranya yang merupakan komponen kulitas hidup meliputi kesejahteraan, kepuasan hidup, kebahagiaan, makna dalam hidup, gambaran biologis kualitas
hidup, mencapai potensi hidup, pemenuhan kebutuhan dan faktor-faktor objektif
Universitas Sumatera Utara
a. Kesejahteraan