Identitas responden Statistik deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Identitas responden

Berdasarkan kuesioner yang disebarkan dan yang diterima kembali maka diperoleh data dengan tingkat pengembalian dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner Jumlah kuesioner yang dikirim 182 Kuesioner yang dikembalikan 175 Kuesioner yang rusak 3 Kuesioner yang dapat digunakan 172 Responden dalam penelitian ini adalah manajer tingkat atas dan menengah pada perusahaan di Kawasan Industri I Medan.

4.1.2 Statistik deskriptif

Statistik deskriptif mendiskripsikan tentang variabel-variabel dengan menggunakan table distribusi frekwensi absolute dengan menghitung angka rata-rata, sebaran dan deviasi standar seperti yang disajikan dalam tabel 4.2 berikut: Variabel partisipasi anggaran diukur dengan tujuh indikator yang terdiri dari enam butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1 – 7 akan memberikan nilai minimum 6 dan maksimum 42. dari hasil pengembalian Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 kuesioner bahwa nilai minimum adalah 19 dan nilai maksimum adalah 35, yang menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum tetapi ada responden yang memberikan nilai maksimum. Nilai rata-rata sebesar 31.98 yang menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian sedang. Tabel 4.2 Distribusi Frekwensi Variabel Variabel Kisaran Penilaian Kisaran Langsung Rata- rata Deviasi Standar Partisipasi Anggaran 6 - 42 11 - 42 31.98 6.02 Kejelasan Sasaran Anggaran 7 - 35 19 - 35 28.46 3.52 Motivasi Kerja 30 - 150 71 - 150 118.29 12.75 Kinerja Manajerial 8 - 72 22 - 68 53.87 8.12 Variabel kejelasan sasaran anggaran diukur dengan lima indikator yang terdiri dari tujuh butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1 – 5 akan memberikan nilai minimum 7 dan maksimum 35. dari hasil pengembalian kuesioner bahwa nilai minimum adalah 11 dan nilai maksimum adalah 42, yang menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum tetapi ada responden yang memberikan nilai maksimum. Nilai rata-rata sebesar 28.46 yang menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian sedang. Variabel Motivasi kerja diukur dengan lima indikator yang teridiri dari tigapuluh butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1 – 5 akan memberikan nilai minimum 30 dan maksimum 150. dari hasil pengembalian kuesioner bahwa nilai minimum adalah 71 dan nilai maksimum adalah 150, yang Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum tetapi ada responden yang memberikan nilai maksimum. Nilai rata-rata sebesar 118.29 yang menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian sedang. Variabel kinerja manajerial diukur dengan sembilan indikator yang teridiri dari delapan butir pertanyaan. Skor untuk setiap butir pertanyaan dengan indikator 1 – 9 akan memberikan nilai minimum 8 dan maksimum 72. dari hasil pengembalian kuesioner bahwa nilai minimum adalah 22 dan nilai maksimum adalah 68, yang menunjukkan tidak ada responden yang memberi nilai minum maupun penilaian maksimum. Nilai rata-rata sebesar 53,87 yang menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian sedang.

4.1.3 Hasil uji kualitas data

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, EVALUASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 18

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Keadilan Distributif Terhadap Kinerja Manajerial

3 17 66

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 21

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 3 22

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA TERNATE)

5 57 131

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi K

0 0 15