Kinerja manajer Tinjauan Teori

4. Usulan kepada atasan, menunjukkan seberapa banyak perananusulan- usulan yang diberikan manajer ketika dalam penyusunan anggaran walaupun tanpa diminta. 5. Penyelesaian ahir, menunjukkan apakah manajer merasa berpengaruh 6. Pendapat dari Atasan, menunjukkan seberapa sering manajer diminta dalam anggaran yang telah disusun.pendapat oleh atasan dalam penyusunann anggaran. Partisipasi dalam penyusunan anggaran juga bertujuan untuk membentuk sikap, prilaku manajer dan karyawan . Partisipasi anggaran akan mendorong manajer untuk mengidentifikasi tujuan, dan bekerja agar dapat mencapai target anggaran tersebut yang ahirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial.Otley 1978.

2.1.3 Kinerja manajer

Menurut Hunger dan Wheelen 2003 Kinerja manejer dapat diukur berdasarkan pengendalian prilaku yang menunjukkan bagaimana sesuatu harus dilakukan dalam serangkaian kebijakan , aturan, prosedur standar operasi dan perintah dari atasan dan pengendalian terhadap output yang menunjukkan apa yang harus dicapai dengan memfokuskan pada hasil prilaku tertentu dengan penggunaan sasaran dan target kinerja. Pengendalian terhadap prilaku seperti prosedur perusahaan, permintaan penjualan pada pelanggan potensial, bekerja tepat waktu adalah metode yang paling tepat pada situasi dimana hasil yang diperoleh sulit untuk diukur dan ada hubungan sebab akibat antara aktivitas dan hasil yang diperoleh. Pengendalian terhadap output seperti kuota penjualan, sasaran khusus dalam Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 memperoleh laba atau pengurangan biaya dan survei terhadap kepuasan pelanggan merupakan metode yang sesuai untuk situasi dimana ada kesepakatan khusus tentang pengukuran output dan tidak ada hubungan sebab akibat yang jelas antara hasil yang diperoleh dan aktivitas yang dilakukan. Pengukuran terhadap output memberikan kebutuhan pengendalian terhadap perusahaan secara keseluruhan, sementara pengukuran terhadap prilaku memberikan informasi mengenai manajer sebagai individu. Menurut Mohoney didalam Ariadi 2006 kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan manajerial yang diukur dengan menggunakan indikator : 1. Perencanaan, adalah tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang guna mencapai tujuan yang diinginkan. 2. investigasi, adalah upaya yang dilakukan untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan informasi dalam bentuk laporan-laporan, catatan dan analisa pekerjaan untuk dapat mengukur hasil pelaksanaannya. 3. Koordinasi, adalah menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran informasi dengan orang-orang dalam unit organisasi lainnya, guna dapat berhubungan dan menyesuaikan program yang akan dijalankan. 4. Evaluasi, adalah penilaian atas usulan atau kinerja yang diamati dan dilaporkan 5. Supervisi, yaitu mengarahkan, memimpin dan mengembangkan potensi bawahan, serta melatih dan menjelaskan aturan-aturan kerja kepada bawahan. 6. Staffing, yaitu memelihara dan mempertahankan bawahan dalam suatu unit kerja, menyeleksi pekerjaan baru serta mempromosikan pekerja tersebut dalam unit atau unit kerjanya. 7. Negoisasi, yaitu upaya untuk memperoleh kesepakatan dalam hal pembelian, penjualan atau kontrak untuk barang-barang dan jasa. 8. Representasi, yaitu menyampaikan informasi tentang visi, misi dan kegiatan-kegiatan organisasi dengan menghadiri pertemuan kelompok bisnis dan konsultasi dengan perusahaan lain. Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008. USU e-Repository © 2008 Menurut Stoner 1992 Kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

2.1.4 Angaran partisipatif dan kinerja manajer

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, EVALUASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 18

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Keadilan Distributif Terhadap Kinerja Manajerial

3 17 66

Pengaruh partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, dan umpan balik anggaran terhadap kinerja manajerial

1 9 499

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 4 21

Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

0 3 22

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KOTA TERNATE)

5 57 131

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 1 16

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN DAN PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating(Studi pada PT.

0 2 21

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN INSTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN PARTISIPASI ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi K

0 0 15