Menurut Stoner 1992 Kinerja manajerial adalah seberapa efektif dan efisien
manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
2.1.4 Angaran partisipatif dan kinerja manajer
Anggaran yang telah disusun memiliki peranan sebagai perencanaan dan sebagai kriteria kinerja, yaitu anggaran dapat dipakai sebagai suatu sistem
pengendalian untuk mengukur kinerja manajerial Kenis 1979. Menurut Iksan Ishak2005:173 Partisipasi telah menunjukkan dampak
positif terhadap sikap karyawan, meningkatkan kwantitas dan kwalitas produksi, dan meningkatkan kerjasama diantara manajemen, yang pada gilirannya cenderung untuk
meningkatkan kinerja. Beberapa manfaat yang diperoleh dari partisipasi sebagai berikut :
1. Partisipasi akan meningkatkan rasa kesatuan kelompok yang pada
gilirannya cenderung untuk meningkatkan kerjasama antar anggota kelompok dalam penetapan tujuan, dimana tujuan organisasi akan
dipandang sebagai tujuan yang selaras dengan tujuan pribadi atau disebut dengan internalisasi tujuan.
2. Partisipasi juga berkaitan dengan penurunan tekanan dan kegelisahan yang
berkaitan dengan anggaran. Hal ini disebabkan karena orang yang berpartisipasi dalam penetapan tujuan mengetahui bahwa tujuan tersebut
wajar dan dapat dicapai.
3. Partisipasi juga dapat menurunkan ketidakadilan dalam alokasi
sumberdaya manusia. Manajer yang terlibat dalam penetapan tujuan akan memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai mengapa sumberdaya
dialokasikan dengan cara demikian.
Beckeer Green didalam Iksan dan Ishak 2005 menyatakan bahwa jika
partisipasi manajer di terapkan dalam situasi yang salah, partisipasi dapat
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
menurunkan motivasi dan usaha karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa alasan-alasan mengapa partisipasi menjadi topik yang menarik
dalam akuntansi manajemen, pertama partisipasi pada umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi .Kedua
berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dengan kinerja hasilnya saling bertentangan. Brownell 1982
Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran diklaim oleh sebagian besar orang sebagai obat yang mujarab untuk memenuhi kebutuhan akan harga diri dan
aktualisasi diri para anggota organisasi. Iksan dan ishak 2005 Keterlibatan manajer pada level yang lebih rendah dapat dipakai sebagai
pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja setiap anggota organisasi sebagai individual Agyris 1952, karena dengan adanya partisipasi dalam
penyusunan anggaran diharapkan setiap individu mampu meningkatkan kinerjanya sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Kenis1979, Brownell 1982 dan Rahayu 1999 menemukan hubungan positif antara partisipasi dengan kinerja manajerial.
Sedangkan Chenhall dan Brownell1986, Indriani 1993 menemukan adanya hubungan antara anggaran dengan kinerja tapi tidak signifikan.
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
2.1.5 Kejelasan sasaran anggaran