4.2.2 Pembahasan pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial
Locke Latham 1984:3 kejelasan sasaran anggaran akan mendorong manajer lebih efektif dan melakukan yang terbaik dibandingkan dengan sasaran
anggaran yang tidak jelas, Kenis juga menyatakan bahwa Adanya sasaran yang jelas akan memudahkan dalam menyusun target-t arget anggaran.
Hasil penelitian pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajeria berdasarkan hasil output spss yang menunjukkan: F hitung sebesar
122.097 yang lebih besar dari F tabel sebesar 3.91, dengan tingkat signifikan p= 0.000 yang lebih kecil dari
g =0.05,. yang berarti : 1.
signifikansi p=0.000 0.05, 2.
F hitung =122.097 F tabel =3.91 Hal ini menunjukkan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial dan menerima H2. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Lataham dan
Yulk 1975 dan Steers1976 yang menyatakan kejelasan sasaran anggaran dengan kinerja manajerial menunjukkan hubungan yang positif.
4.2.3 Pembahasan pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial
dengan motivasi sebagai variabel intervening
Partisipasi anggaran akan memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja Iksan Ishak 2005. Dari hasil penelitian output spss dalam tabel 4.13
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
memberikan nilai Standardized beta Partisipasi Anggaran sebesar 0.407 , F hitung 23,361 F tabel 3.91 dan tingkat signitifikan p= 0.000 yang berarti Paratisipasi
anggaran mempengaruhi Motivasi Kerja. Sedangkan output spss tabel 4.14 nilai Standardized beta untuk partisipasi anggaran sebesar 0.189 dan motivasi kerja
sebesar 0.626, Fhitung 87.841F tabel 3.06 dengan tingkat nilai signifikan partisipasi anggaran p= 0.001 dan signifikan motivasi kerja p= 0.00, lebih kecil dari
0.05, yang menunjukkan adanya hubungan yang signitifikan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui motivasi kerja. Pengaruh motivasi
sebagai variabel intervenig dapat dilihat sebagai berikut :
Motivasi Kerja
KA p2 = 0.407 p3 = 0.626
Partisipasi anggaran Kinerja Manajerial
PA p1 = 0.189 KM
Gambar
4.3 Hasil Hubungan Partisipasi Anggaran Dengan Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening
p1 = Pengaruh langsung PA terhadap KM = 0.189
p2.p3 = Pengaruh tidak langsung PA terhadap KM = 0.407 x 0.626 = 0.255
dengan demikian p1 p2.p3 dimana 0.189 0.255, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa motivasi adalah variabel intervening dari partisipasi anggaran
terhadap kinerja manajerial.
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.2.4 Pembahasan pengaruh kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja