4.1.5.2. Pengujian hipotesis kedua
Untuk mengetahui adanya pengaruh kejelasan sasaran anggaran dengan kinerja manajerial digunakan regresi sederhana. Berdasarkan hasil pengujian yang
dilakukan diperoleh nilai-nilai yang tercantum dalam tabel berikut :
Tabel 4.11. Output SPSS Regresi Kejelasaan Sasaran Terhadap Kinerja Manajerial
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. 1 Regression 4716.393
1 4716.393
122.097 0.00
Residual 6566.793
170 38628
Total 11283.19
171 a Predictors: Constant, KA
b Dependent Variable: KM
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan F
hitung 122.097 dan F hitung =3.91, dengan tingkat signitifikan p= 0.000 yang lebih kecil dari
g =0.05. Adanya pengaruh positif antara kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja
manajerial menunjukkan bahwa semakin jelas sasaran anggaran maka semakin meningkatkan kinerja manajerial.
4.1.5.3 Pengujian hipotesis ketiga
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Untuk mengetahui adanya pengaruh partisipasi anggaran melalui motivasi terhadap kinerja manajerial digunakan analisa jalur Path analysis.
Tabel 4.12 Output SPSS Regresi Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF 1 Constant 36.334
3.074 11.820
0.000 PA
0.548 0.094
0.407 5.805
0.000 1.000 1.000
a Dependent Variable: KM
Tabel 4.13 Output SPSS Partisipasi Anggaran Melaui Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Manajerial
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF 1 Constant
- 1.418
4.195 -.338
0.736 PA
0.255 0.077 0.189
3.294 0.001
0.879 1.137
MK 0.398
0.037 0.626
10.893 0.000
0.879 1.137 a Dependent Variable: KM
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Dari hasil out putspss tabel 4.12 memberikan nilai Standardized beta Partisipasi Anggaran sebesar 0.407 , Fhitung 23.361 dan tingkat signifikan p=0.000 .
Dari output spss tabel 4.13 nilai Standardized beta untuk partisipasi anggaran sebesar 0.189 dan motivasi kerja sebesar 0.626 dengan tingkat nilai signifikan
partisipasi anggaran p = 0.001 dan signifikan motivasi kerja p = 0.00. sedangkan besar F hitung = 87.841
4.1.5.4 Pengujian hipotesis keempat
Untuk mengetahui adanya pengaruh kejelasan sasaran anggaran melalui motivasi terhadap kinerja manajerial digunakan uji Path analysis.
Tabel 4.14 Output SPSS Regresi Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Motivasi
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF 1 Constant 64.139
6.775 9.467
0.000 KA
1.903 0.236
0.525 8.053
0.000 1.000 1.000
a Dependent Variable: KM
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.15 Output SPSS Regresi Kejelasan Sasaran Anggaran Melalui Motivasi Terhadap Kinerja Manajerial
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant -
8.396 4.029 -
2.084 0.039
KA 0.902 0.134 0.391 6.748
0.000 0.724
1.381 MK 0.309
0.037 0.486 8.384 0.000
0.724 1.381
a Dependent Variable: KM
Dari hasil out put spss pada tabel 4.14 memberikan nilai Standardized beta kejelasan sasaran anggaran sebesar 0.525, F hitung = 64.852 dan tingkat signifikan
p= 0.000 yang berarti kejelasan sasaran anggaran mempengaruhi Motivasi Kerja. Dari output spss pada tabel 4.15 nilai Standardized beta untuk kejelasan
sasaran anggaran sebesar 0.391 dan motivasi kerja sebesar 0.486, F hitung =121.076 dengan tingkat nilai signifikan kejelasan sasaran anggaran p= 0.000 dan signifikan
motivasi kerja p = 0.00.
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.2 Pembahasan Penelitian
4.2.1 Pembahasan pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja
manajerial
Menurut Iksan Ishak 2005 bahwa partisipasi anggaran menunjukkan dampak positif terhadap sikap karyawan, meningkatkan kwantitas dan kualitas
produksi, dan meningkatkan kerjasama antara manajemen, pernyataan ini juga didukung oleh Agyris 1952 yang menyatakan bahwa keterlibatan manajer pada
level yang lebih rendah dapat dipakai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja setiap anggota organisasi sebagai individual, karena dengan
adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran diharapkan stiap individu mampu meningkatkan kinerjanya sesuai dengan target yang ditetapkan sebelumnya.
Dari penelitian pengaruh partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajeria berdasarkan hasil output spss yang menunjukkan F hitung sebesar 33.701
yang lebih besar dari F tabel = 3.91 dengan tingkat signifikan p= 0.000 yang lebih kecil dari
g =0.05,. yang berarti : 1.
signifikansi p=0.000 0.05, 2.
Fhitung =33.701 F tabel =3.91 Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap
kinerja manajerial dan menerima H1. Hasil Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kenis 1979,
Brownell1982 dan Rahayu 1999 yang menemukan hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan kejelasan sasaran anggaran.
Samuel Abel Tanta Sembiring: Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening pada Kawasan Industri Medan, 2008.
USU e-Repository © 2008