Pengolahan dan Analisis Data

3. Entry data, penulis meng-entry data dari kuesioner dengan program komputer tertentu. 4. Cleaning data, penulis mengecek kembali data yang sudah di-entry apakah terdapat kesalahan atau tidak. 5. Analisa data, penulis menganalisa data secara statistik untuk memudahkan interpretasi dan pengujian hipotesis lebih lanjut. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup dua macam analisis data, yakni: a. Analisis Univariat Analisis univariat ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel dalam penelitian ini. Analisis dilakukan terhadap masing – masing dari setiap variabel. Hasil dari analisis ini menunjukkan frekuensi dan presentase dari setiap variabel. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Chi square untuk menguji hipotesis penelitian antar variabel independen dan variabel dependen. Analisis ini dilakukan untuk semua variabel pada penelitian ini, yaitu faktor demografi penduduk usia, jenis kelamin dan pekerjaan, faktor perilaku keluar rumah pada malam hari, penggunaan kelambu, pemasangan kasa nyamuk dan penggunaan obat anti nyamuk dan faktor lingkungan keberadaan tempat perindukan nyamuk, jarak rumah dengan tempat perindukan nyamuk, keberadaan kandang ternak dan jarak rumah dengan keberadaan ternak. Hasil yang disajikan berupa p.value yang digunakan untuk menentukan hubungan kemaknaan dari hasil uji statistik. Jika p.value 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara variabel independen dan dependen. Sedangkan, jika diketahui p.value 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen. 58

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Tempat Penelitian

1. Profil Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten

Purbalingga Selakambang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Letak desa Selakambang tidak jauh dari ibukota kecamatan. Jarak dari desa Selakambang ke ibukota kecamatan ialah 3 Km. Namun, tidak ada kendaraan yang langsung menuju ibukota kecamatan. Batas wilayah desa Selakambang ini ialah: a. Utara: Pagerandong b. Selatan: Sinduraja c. Timur: Sidareja d. Barat: Selanegara Desa Selakambang merupakan desa dengan dominan vegetasi berupa perkebunan tak terawat. Adapun tanaman yang dikembangkan untuk diproduksi ialah tanaman jagung dan kelapa. Luas tanaman jagung mencapai 25, 05 ha dan pohon kelapa seluas 9,0 ha. Sebanyak 511 keluarga diketahui merupakan rumah tangga perkebunan. Mata pencaharian pokok masyarakat desa Selakambang ialah petani dan buruh tani. Jumlah petani yang ada di desa Selakambang ialah 3.186 orang dan jumlah buruh tani adalah 3.897 orang. Selain menjadi petani dan buruh tani masyarakat juga memiliki ternak dan perikanan. Namun, yang diproduksi hanya kambing dan ikan bawal. Jumlah pemilik kambing di desa Selakambang ialah 750 dengan populasi kambing 821 ekor dan 550 orang yang memiliki budidaya ikan bawal. Sumber air bersih yang digunakan antara lain ialah terdapat sungai dan mata air. Terdapat sekitar 490 keluarga yang menjadi pemanfaat mata air, 1.871 keluarga pemanfaat sumur gali, 951 pemanfaat PAM dan 1.781 keluarga memanfaatkan sungai sebagai sumber air bersih. Sedangkan, kondisi sungai keruh dan banyak endapan lumpur. Sanitasi yang ada di desa Selakambang sudah cukup baik. Terdapat sumur resapan air rumah tangga sebanyak 1.525 dan jumlah pemilik jamban keluarga mencapai 2.155. Kondisi rumah warga juga sudah baik karena hanya terdapat 7 rumah bambu. Pengobatan sudah melalui tenaga kesehatan dengan jumlah prasarana kesehatan yang memenuhi, yakni 2 puskesmas pembantu, 10 Posyandu dan 1 rumah bersalin. Selain itu, terdapat 4 paramedis, 7 dukun bersalin terlatih, 2 bidan dan 2 perawat.

2. Distribusi Kejadian Malaria di Desa Selakambang Kecamatan

Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014 Distribusi kejadian Malaria di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Tahun 2014 ada dalam tabel 5.1.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

11 97 123

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria Di Desa Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 1999

0 32 92

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA REMBANG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014

2 7 113

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DBD DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 0 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA TAILELEU WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA SIBERUT KECAMATAN SIBERUT BARAT DAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2012.

0 0 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH TAMBANG EMAS KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2011.

2 3 14

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA RANTAU PANJANG KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013

0 1 26

BIOGRAFI KUSNO: SENIMAN DARI DESA SELAKAMBANG KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 1983-2015

0 0 10

FAKTOR – FAKTOR PEMICU (TRIGGER) TERJADINYA SERANGAN ASMA BRONKIAL DI DESA KALIKAJAR KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 15