2. Malaria Tersiana Malaria jenis ini disebabkan oleh dua Plasmodium, yakni
Plasmodium vivax dan Plasmodium ovale. Malaria ini tidak menyebabkan kematian meski tidak dilakukan pengobatan. Ciri
– ciri dari Malaria ini ialah penderita mengalami demam secara berkala 3 hari
sekali dengan puncak setelah setiap 48 jam. Masa inkubasi untuk Malaria ini ialah 10
– 14 hari. Gejala lain yang biasanya terjadi ialah malaise umum, nyeri kepala, nyeri punggung dan mual.
3. Malaria Kwartana Malaria kwartana mengakibatkan demam berkala 4 hari sekali
dengan puncak demam setiap 72 jam. Gejala Malaria ini mirip dengan Malaria tertiana namun gejala pertama biasanya tidak terjadi antara 18
sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Parasit yang menyebabkan Malaria kwartana ialah Plasmodium Malariae dengan masa inkubasi selama 4
– 6 minggu.
B. Gejala Malaria
Penderita yang terserang Malaria biasanya melalui tiga tahap yakni menggigil, diikuti oleh demam kemudian berkeringat. Saat menggigil, orang
tersebut cenderung sakit kepala, malaise, kelelahan dan nyeri otot. Selain itu, kadang mual, muntah dan diare. NIAD, 2007.
Gejala pertama dari Malaria ini dimulai bertepatan dengan pecahnya sel darah merah yang terinfeksi. Semakin banyak sel darah yang pecah di
waktu yang sama maka serangan Malaria dapat terjadi berulang – ulang
secara teratur. Periode untuk masing – masing spesies berbeda, untuk P. vivax
dan P. ovale setiap 2 hari sedangkan untuk P. Malariae 3 hari NIAD, 2007. UNICEF 2000 menjelaskan bahwa berikut merupakan tanda
– tanda seseorang yang menderita Malaria:
1. Terjadi perubahan perilaku seperti kebingungan, dll. 2. Muntah, tidak dapat makan ataupun minum.
3. Diare hebat. 4. Pendarahan berat di hidung, gusi atau bagian lain.
5. Demam tinggi melebihi 39
o
C 6. Dehidrasi
7. Anemia 8. Kekuningan pada mata
Gejala penting lain menurut Tjay and Rahardja 2007 ialah membesarnya limpa dan anemia yang diakibatkan oleh hemolisa semua sel
baik yang sehat maupun terinfeksi yang menyebabkan urin warna hitam blackwater fever. Selain itu juga terjadi serangan panas
– dingin yang terdiri atas tiga fase, yaitu:
1. Fase dingin, berlangsung dari 30 sampai 60 menit karena terjadinya penyempitan pembuluh. Penderita menggigil karena merasa sangat
dingin dan suhu badan meningkat dengan cepat sampai dengan 41
o
C. 2. Fase panas, menyusul setelah fase dingin yang berlangsung selama 2
– 6 jam. Fase ini menyebabkan penderita kadang
– kadang mengigau. 3. Fase berkeringat, fase dimana penderita merasa letih dan merasa ingin
tidur.