setelah gejala pertama terjadi. Gejala ini timbul 2 minggu setelah Plasmodium menginfeksi.
2 Plasmodium falciparum, menyebabkan Malaria tropika yang juga disebut sebagai demam rimba jungle fever. Plasmodium jenis ini
merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat Malaria karena organisme ini menghalangi jalan darah menuju otak.
3 Plasmodium malariae, Plasmodium yang menyebabkan Malaria kuartana.
4 Plasmodium ovale, merupakan jenis Plasmodium yang paling langka dan menyebabkan Malaria yang hampir mirip dengan Malaria tertiana.
Parasit Malaria ini memiliki dua host sepanjang siklus hidupnya. Selama menghisap darah Anopheles betina yang mengandung parasit
menyuntikan sporozoit pada manusia sebagai host, maka dimulailah siklus aseksual parasit 1-7 pada tubuh manusia. Setelah itu, parasit dalam
bentuk gamet akan dicerna oleh nyamuk Anopheles kembali dan dimulailah siklus seksual parasit di tubuh nyamuk 8-12 Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Siklus Hidup Plasmodium Sumber: Centre of Disease Control and Prevention CDC, 2015.
Diakses dari http:www.cdc.govMalariaaboutbiology
3. Faktor Lingkungan
Faktor lain diluar host dan agent ialah faktor lingkungan yang merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi agent dan merupakan
peluang terpapar agent sehingga menyebabkan transmisi penyakit Nisa, 2007.
a. Lingkungan Fisik Lingkungan
yang mendukung untuk tempat nyamuk berkembang biak berbeda
– beda. Anopheles aconitus cocok pada daerah perbukitan dengan sawah non teknis berteras dan pada saluran
air yang ditumbuhi rumput yang menghambat aliran, sedangkan untuk Anopheles balabacensis cocok pada daerah perbukitan dengan banyak
hutan dan perkebunan. Begitupun untuk nyamuk lain, pengaruh lingkungan tidak hanya pada Anopheles akan tetapi juga berpengaruh
pada spesies lain termasuk Plasmodium yang dalam hal ini ialah agent Malaria.
Berikut merupakan
faktor lingkungan
fisik yang
mempengaruhi kejadian Malaria Arsin, 2012: 1 Suhu
Suhu yang lebih panas di wilayah pegunungan daerah selatan Republik Rakyat China dari daerah utara menyebabkan
daerah tersebut sesuai untuk perkembangbiakan nyamuk Anopheles dan penyebaran Malaria Zhou et al., 2014. Selain
itu, perkembangan terbaik untuk siklus seksual dari parasit Malaria ialah pada suhu antara 20
o
C hingga 30
o
C Sinha, 2005. 2 Kelembaban
Kelembaban udara faktor penyebab yang besar terhadap penyebaran Malaria. Kelembaban berpengaruh langsung terhadap
kelangsungan hidup nyamuk meskipun tak berpengaruh terhadap parasit Malaria. Nyamuk dapat hidup dalam kelembaban 60,
jika terlalu tinggi maka nyamuk akan hiperaktif dan menghisap darah sebaliknya jika terlalu rendah maka nyamuk akan lamban
dan waktu hidupnya lebih singkat. Maka, kelembaban yang tinggi dapat dikatakan sebagai faktor penyebaran Malaria Sinha, 2005.
3 Hujan Beberapa
penelitian menyebutkan
bahwa hujan
merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian Malaria, di Afrika hujan berhubungan dengan kepadatan Anopheles gambiae
sensus lato vektor P. falciparum di Afrika. Hal ini dikarenakan