Diagnosa Epidemiologi 1. Distribusi Frekuensi Orang

preeklampsia. Hasil sementara menunjukkan bahwa penelitian ini berhasil baik dan mungkin dapat dipakai sebagai alternatif pemberian aspirin. 14

2.3. Diagnosa

Diagnosa dini harus diutamakan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan anak. Walaupun terjadinya preeklampsia sukar dicegah, namun preeklampsia berat dan eklampsia biasanya dapat dihindarkan dan dicegah dengan mengenal secara dini penyakit itu dan dengan penanganan secara sempurna. 12 Pada umumnya diagnosa preeklampsia didasarkan atas adanya dua dari tiga tanda utama : hipertensi, edema dan proteinuria. Adanya satu dari tanda harus menimbulkan kewaspadaan. Diagnosa preeklampsia pada kehamilan ditegakkan bila tekanan darah 14090 mmHg atau lebih atau peningkatan 30 mmHg sistolik dan 15 mmHg diastolik diatas tekanan darah biasanya. Pengukurannya paling sedikit 2 kali dengan jarak selang waktu 6 jam serta dijumpai salah satu gejala proteinuria dan edema. 12,20 Diagnosis diferensial antara preeklampsia dengan hipertensi menahun atau penyakit ginjal kadang menimbulkan kesulitan. Pada hipertensi menahun tekanan darah yang meninggi sebelum hamil. Pemeriksaan funduskopi juga berguna karena perdarahan dan eksudat jarang ditemukan pada preeklampsia, kelainan tersebut biasanya menunjukkan hipertensi menahun. Proteinuria pada preeklampsia jarang timbul sebelum trimester ke-3. Test fungsi ginjal juga banyak berguna, pada umumnya fungsi ginjal normal pada preeklampsia ringan. 14 Universitas Sumatera Utara Diagnosa eklampsia umunya tidak mengalami kesukaran dengan adanya tanda dan gejala preeklampsia yang disusul dengan serangan koma. Walaupun demikian, eklampsia harus dibedakan dengan epilepsi dan koma karena perdarahan otak dan meningitis. 14 2.4. Epidemiologi 2.4.1. Distribusi Frekuensi

a. Orang

Setiap ibu hamil memiliki peluang untuk menderita keracunan kehamilan. Ibu yang pernah mengalami keracunan kehamilan pada kehamilan terdahulu, ibu yang mempunyai riwayat keluarga yang pernah mengalami preeklampsia dan eklampsia juga mempunyai resiko menderita keracunan kehamilan. 22 Keracunan kehamilan lebih banyak dijumpai pada primigravida, dan jarang terjadi paada kehamilan berikutnya, kecuali pada kelebihan berat badan, diabetes mellitus, hipertensi essensial atau kehamilan kembar. 13 Pada penelitian yang dilakukan Sitti Nur Djannah dan Ika Sukma Arianti dapat dilihat bahwa kejadian preeklampsiaeklampsia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2007–2009 lebih didominasi oleh kelompok ibu primigravida 69,5, dan angka terendah terjadi pada kelompok multigravida 30,5. 10 Hasil penelitian Rozikhan tahun 2007 di rumah sakit Dr. H. Soewondo Kendal diperoleh bahwa proporsi ibu yang mengalami preeklampsia berat pada hamil pertama primigravida 64,58 . 9 Universitas Sumatera Utara Wanita remaja yang berusia di bawah 20 tahun pada kehamilan pertama dan wanita yang berusia di atas 35 tahun, mempunyai resiko sangat tinggi. 23 Semua status sosial mempunyai resiko yang sama, tetapi kelompok masyarakat yang miskin biasanya tidak mampu untuk membiayai perawatan kesehatan sebagaimana mestinya. Bahkan orang yang miskin tidak percaya dan tidak mau menggunakan fasilitas pelayanan medis walaupun tersedia. 23

b. Tempat