Jampersal merupakan asuransi kesehatan yang paling sedikit digunakan, asuransi kesehatan jenis ini memang diperuntukkan kepana ibu hamil dan nifas namun
asuransi ini baru saja diluncurkan pada tanggal 1 januari 2011 sehingga belum banyak ibu yang menggunakannya.
35
6.1.7. Distribusi Proporsi Ibu Yang Mengalami Keracunan Kehamilan Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Grafik 6.12. Distribusi Proporsi Ibu yang Mengalami Keracunan Kehamilan
Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2011
Berdasarkan Grafik 6.12. diketahui bahwa dari 101 ibu yang mengalami keracunan kehamilan terdapat proporsi terbesar berdasarkan keadaan sewaktu pulang
adalah pulang dengan berobat jalan sebesar 47,53. Hal ini disebabkan pasien keracunan kehamian sudah memiliki kondisi yang lebih baik namun masih perlu
dilakukan pemeriksaan kembali untuk memastikan kesembuhan pasien. Dapat juga dilihat bahwa terdapat 13,86 ibu yang meninggal dengan karakteristik ibu yang
meninggal 7 orang 10,29 yang mengalami preeklampsia dan 7 orang 21,21 yang mengalami eklampsia. Berdasarkan grafik juga dapat dilihat bahwa masih ada ibu
47,53
29,7 13,86
8,91 Pulang Berobat Jalan PBJ.
Sembuh. Meninggal
Pulang atas permintaanya sendiri PAPS.
Universitas Sumatera Utara
yang pulang atas permintaan sendiri yaitu sebanyak 9 orang 8,91, 6 orang diantaranya adalah ibu yang menggunakan biaya sendiri dalam pengobatanya dan 3
orang lagi menggunakan JPKMS. Hal ini belum dapat diasumsikan bahwa si ibu diminta pulang oleh keluarganya karena faktor ekonomi saja, bisa saja keluarga ingin
mencari pengobatan dengan fasilitas yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Analisa Statistik 6.2.1. Distribusi Proporsi Umur Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan
Grafik 6.13. Distribusi Proporsi Umur Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan
Kehamilan Pada Ibu yang Mengalami Keracunan Kehamilan Rawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2009-2011
Berdasarkan grafik 6.13. diketahui bahwa dari 68 orang ibu yang mengalami preeklampsia yang terbanyak adalah golongan umur 20-35 tahun sebanyak 43 orang
63,24. Demikian juga ibu yang mengalami eklampsia yang terbanyak pada golongan umur 20-35 tahun sebanyak 21 orang 63,64.
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa baik preeklampsia maupun eklampsia yang terbanyak adalah pada golongan umur 20-35 tahun. Hal ini karena pasien
keracunan kehamilan rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan kebanyakan pada golongan umur 20-35 tahun yaitu sebanyak 64 orang 63,37. Pasien yang datang
kebanyakan preeklampsia sehingga dapat dicegah agar tidak sampai terjadi eklampsia. Dapat diasumsikan bahwa umur 20-35 tahun merupakan umur ibu
mengalami kehamilan pertama, dapat dilihat jumlah ibu yang mengalami keracunan 36.76
36.36 63.24
63.64
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Preeklampsia Eklampsia
Pr o
p o
r si
Jenis Keracunan Kehamilan
20 dan 35 20-35
Universitas Sumatera Utara