Distribusi Proporsi Tingkat Pendidikan Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan Distribusi Proporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan

5.3.2. Distribusi Proporsi Tingkat Pendidikan Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan

Hasil penelitian tentang karakteristik ibu yang mengalami keracunan kehamilan rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi tahun 2009-2011, diperoleh distribusi proporsi tingkat pendidikan ibu berdasarkan jenis keracunan kehamilan adalah sebagai berikut: Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Tingkat Pendidikan Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan Yang Dirawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2011 No Jenis Keracunan Kehamilan Tingkat Pendidikan Ibu Jumlah Rendah Tidak sekolah-SMP Tinggi SMA-Sarjana f f f 1 Preeklampsia 16 23,53 52 76,47 68 100 2 Eklampsia 10 30,30 23 69,70 33 100 X 2 =0,238 df=1 p=0,626 Berdasarkan tabel 5.9. diketahui bahwa dari 68 orang ibu yang mengalami preeklampsia terbanyak adalah ibu dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 52 orang 76,47. Demikian juga dengan ibu yang mengalami eklampsia yang terbanyak adalah dengan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 23 orang 69,70. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai p 0,05. Hal ini berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara proporsi tingkat pendidikan ibu berdasarkan jenis keracunan kehamilan. Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Distribusi Proporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan

Hasil penelitian tentang karakteristik ibu yang mengalami keracunan kehamilan rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi tahun 2009-2011, diperoleh distribusi proporsi pekerjaan ibu berdasarkan jenis keracunan kehamilan adalah sebagai berikut: Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Pekerjaan Ibu Berdasarkan Jenis Keracunan Kehamilan Yang Dirawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009-2011 No Jenis Keracunan Kehamilan Pekerjaan Ibu Jumlah Bekerja Tidak Bekerja f f f 1 2 Preeklampsia Eklampsia 13 1 19,12 3,03 55 32 80,88 96,97 68 33 100 100 p=0,032 Berdasarkan tabel 5.10. diketahui bahwa dari 68 orang yang mengalami preeklampsia yang terbanyak adalah ibu yang tidak bekerja sebanyak 55 orang 80,88. Demikian juga dengan ibu yang mengalami eklampsia yang terbanyak adalah ibu yang tidak bekerja sebanyak 32 orang 97,97. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena ada 1 sel 25 memiliki expected count kurang dari 5 sehingga dilanjutkan dengan uji exact fisher diperoleh nilai p 0,05. Hal ini berarti secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara proporsi pekerjaan ibu berdasarkan jenis keracunan kehamilan. Universitas Sumatera Utara

5.3.4. Distribusi Lama Rawatan Rata-Rata Ibu Berdasarkan Sumber Biaya