BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Perilaku temperatur adalah suatu reaksi atau tanggapan yang terjadi apabila terdapat dua sistem yang temperaturnya berbeda dan saling bersinggungan
maka sistem dengan temperatur yang tinggi akan melepaskan kalor sedangkan sistem dengan temperatur rendah akan menyerap kalor, sehingga mengakibatkan
perubahan temperatur antara kedua sistem tersebut. Dalam proses penyimpanan, perubahan temperatur tidak selalu beradaptasi
dengan baik terhadap produk yang disimpan. Perubahan temperatur berpengaruh terhadap penurunan kualitasmutu produk. Hal ini telah dibuktikan oleh Abu
Bakar Tawali dkk 2004 pada penelitian dengan judul Pengaruh Suhu Penyimpanan Terhadapa Mutu Buah Buahan Impor Yang Dipasarkan Di
Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil pengamatan, perilaku temperatur gudang simpan kemas
tidak terjaga dengan baik karena melebihi standar. Dimana standar temperatur penyimpanan benih berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian No.23PementanSR.12022007 adalah berkisar 25 sampai 30
C. Perilaku temperatur gudang dipengaruhi oleh keluar masuknya benih yang terjadi pada
gudang simpan kemas, apabila jumlah benih yang masuk lebih besar dari pada jumlah benih yang keluar akan mengakibatkan pertambahan temperatur gudang
simpan kemas dan sebaliknya. Benih yang masuk ke dalam gudang terlebih
Universitas Sumatera Utara
dahulu melalui proses pengeringan dimana hasil proses ini temperatur benih sebesar 45
C, kemudian dilanjutkan ke proses sortasiinspeksi dimana dalam proses ini dilakukan pre-conditioning yang berguna untuk menurunkan temperatur
benih menjadi 37 C.
Untuk melihat perilaku dan cara menjaga kestabilan temperatur gudang simpan kemas maka peneliti melakukan teknik simulasi menggunakan Software
Powersim Studio 2005. Cara ini diyakini dapat mengatasi kesetabilan temperatur gudang simpan kemas.
1.2. Perumusan Permasalahan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah temperatur gudang simpan kemas over standard sehingga mengakibatkan kualitas benih padi varietas inpari
13 menjadi rusak.
1.3. Tujuan dan Manfaat