Formulasi Masalah Membangun Model

5.3. Pengolahan Data

5.3.1. Formulasi Masalah

Langkah awal dalam melakukan simulasi adalah melakukan formulasi masalah untuk menentukan masalah utama yang akan dipecahkan dengan menggunakan teknik simulasi. Dari hasil formulasi masalah, diketahui bahwa yang menjadi masalah utama yang dialami oleh perusahaan adalah mengetahui perilaku temperatur gudang simpan kemas benih untuk menjaga kualitas benih padi yang terdapat didalam gudang simpan kemas. Dimana semakin banyak volume benih di dalam gudang simpan kemas maka akan bertambah temperatur di dalam gudang simpan kemas.

5.3.2. Membangun Model

Sebelum membangun model simulasi, terlebih dahulu dibentuk loop umpan balik causal loop yaitu sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara komponen yang digunakan dalam simulasi dinamis. Hubungan yang terjadi antara komponen terbagi menjadi dua yaitu : 1. Hubungan similar s yaitu hubungan berbanding lurus yakni apabila nilai satu komponen bertambah besar, nilai komponen yang dipengaruhinya juga bertambah besar dan sebaliknya. 2. Hubungan opposite o yaitu hubungan berbanding terbalik yakni apabila nilai satu komponen bertambah besar, nilai komponen yang dipengaruhinya menjadi bertambah kecil dan sebaliknya. Universitas Sumatera Utara Pembentukan causal loop harus dilakukan secara logis dan tepat sebab causal loop ini akan menjadi dasar dalam pembuatan model simulasi dinamis. Akan diberikan satu contoh pembuatan causal loop secara rinci dari awal sampai selesai. Pertama-tama bentuk entitas utama banyaknya benih didalam gudang simpan kemas. Serta salah satu variabel yang mempengaruhinya yakni benih masuk kedalam gudang simpan kemas. Langkah pertama pembentukan causal loop banyaknya benih didalam gudang simpan kemas dapat dilihat pada gambar 5.5. Ba n ya kn ya Be n ih Did a la m Gu d a n g Pe n yimp a n a n Gambar 5.5. Langkah Pertama Pembentukan Causal Loop Banyaknya Benih Didalam Gudang Simpan Kemas Langkah kedua mengembangkan variable-variabel yang mempengaruhi banyaknya benih didalam gudang simpan kemas dipengaruhi oleh benih keluar dari gudang penyimpanan. Dimana banyaknya benih didalam gudang penyimpanan dengan benih keluar dari gudang penyimpanan opposite o makin besar banyaknya benih didalam gudang penyimpanan maka semakin kecil benih keluar dari gudang penyimpanan. Langkah kedua pembentukan causal loop banyaknya benih didalam gudang penyimpanan dan benih keluar dari gudang penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 5.6. Universitas Sumatera Utara Ba n ya kn ya Be n ih Did a la m Gu d a n g Pe n yimp a n a n Gambar 5.6. Langkah Kedua Pembentukan Causal loop Banyaknya Benih Didalam Gudang Penyimpanan dan Benih Keluar dari Gudang Penyimpanan Langkah ketiga melihat hubungan banyaknya benih keluar dari gudang penyimpanan dengan jam kerja, dimana hubungan jam kerja dengan benih keluar dari gudang penyimpanan similar s, dimana semakin besar jam kerja maka benih keluar dari gudang penyimpanan semakin besar. Langkah ketiga pembentukan causal loop benih keluar dari gudang penyimpanan dan jam kerja dapat dilihat pada Gambar 5.7. Be n ih Ke lu a r d a ri Gu d a n g Pe n yimp a n a n Gambar 5.7. Langkah Ketiga Pembentukan Causal Loop Benih Keluar dari Gudang Penyimpanan dan Jam Kerja Setelah dillakukan hubungan antar semua variabel yang diinginkan maka selesailah causal loop temperatur gudang simpan kemas dan lebih jelasnya hubungan antara variable-variabel yang satu dengan yang lainnya dapat dilihat pada Gambar 5.8. Universitas Sumatera Utara Banyaknya Benih Didalam Gudang Simpan Kemas s Benih Masuk Kedalam Gudang Simpan Kemas Benih Keluar dari Gudang Simpan Kemas o s I nput Mesin Seed Cleaner s Permint aan Keluar Jam Kerja s s Banyaknya Benih perpallet Volume Benih Volume Perpalet Panas Benih Temperat ur Dalam Gudang Simpan Kemas Kalor Jenis Padi Panas Yang Telah Dikendalikan Turbin Vent ilat or Jumlah Turbin Vent ilat or Daya Hisap Turbin Vent ilat or Selisih Panas Panas Benih Padi Fakt or Yang Mempengaruhi Laju Aliran Panas Laju Alirran Panas s s s s s s s s s s s Gambar 5.8. Causal Loop Simulasi Universitas Sumatera Utara Setelah membentuk causal loop, maka dibangulah main model simulasi. Main model simulasi yang dibangun mencakup temperature dalam gudang simpan kemas serta variabel yang mempengaruhinya. Legend untuk model dan sub model dapat dilihat pada Gambar 5.9. Gambar 5.9. Legend Sedangkan untuk logika yang digunakan untuk membangun main model simulasi dapat dilihat pada Gambar 5.10. Universitas Sumatera Utara Ba n ya kn ya Be n ih Did a la m Gu d a n g Simp a n Ke ma s Be n ih Ma su k Ke d a la m Gu d a n g Simp a n Ke ma s Be n ih Ke lu a r d a ri Gu d a n g Simp a n Ke ma s Ja m Ke rj a I n p u t Me sin Se e d Cle a n e r Pe rmin t a a n Ke lu a r Te mp e ra t u r Gu d a n g Simp a n Ke ma s Pa n a s Be n ih Ka lo r Je n is Pa d i Vo lu me Be n ih Da ya Hisa p Tu rb in Ve n t ila t o r Ba n ya kn ya Be n ih p e rp a lle t Vo lu me Pe rp a le t Ju mla h Tu rb in Ve n t ila t o r Pa n a s Ya n g Te la h Dike n d a lika n Tu rb in Ve n t ila t o r La j u Alira n Pa n a s Fa kt o r Ya n g Me mp e n g a ru h i La j u Alira n Pa n a s Ko e fisie n Ko n fe ksi Lu a s Pe rmu ka n Me d ia Be n ih Pa n a s Be n ih Pa d i Se lisih Pa n a s Gambar 5.10. Main Model Simulasi Universitas Sumatera Utara Logika dasar yang digunakan dalam membangun main model simulasi pada Gambar 5.10. dapat dilihat pada blok diagram model yang disajikan dalam Gambar 5.11. Universitas Sumatera Utara Banyaknya Benih Didalam Gudang Penyimpanan Benih masuk kedalam gudang penyimpanan Benih keluar dari gudang penyimpanan Jam Kerja Input Mesin Seed Cleaner Permintaan Keluar Banyaknya benih perpalet Volume Benih Volume Perpalet Panas benih Temperatur gudang simpan kemas Kalor jenis padi Panas yang dikendalikan turbin ventilaor Daya hisap turbin ventilator Jumlah turbin ventilator Selisih panas Panas benih padi Faktor yang mempengaruhi laju aliran panas Koefisien konveksi Luas permukaan media Gambar 5.11.Blok Diagram Model Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Fitting The Data