Karakteristik Sistem Sitem Tertutup dan Sistem Terbuka

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Sistem

1 Sistem sering didefenisikan dengan berbagai cara, tetapi salah satu defenisi yang paling banyak dikutip sebagai berikut, sistem ialah seperangkat elemen atau komponen yang saling atau berinteraksi satu dengan lain menurut pola tertentu dan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi di atas menjelaskan karakteristik sebuah sistem yaitu seperangkat elemen yang membentuk satu kesatuan unity, mempunyai hubungan fungsional functional relationship, dan kesatuan tujuan. Sekelompok benda yang terletak secara acak dalam sebuah ruangan memenuhi persyaratan sebagai seperangkat elemen tetapi tidak dapat disebut sebagai sistem karena antar benda tersebut tidak terjadi interaksi atau tidak membentuk hubungan fungsional dan tidak memiliki kesatuan tujuan. Masing-masing komponen memiliki fungsi masing-masing, tetapi terintegrasi dalam satu kesatuan yang utuh sehingga dapat melakukan apa yang diinginkan tanpa terjadi kontraksi yang negatif antar komponen.

3.1.1. Karakteristik Sistem

2 Di samping memiliki seperangkat elemen atau komponen, dan hubungan fungsional, sebuah sistem juga memiliki atribut. Komponen dari sebuah sistem 1 Sukaria Sinulingga. 2008. Pengantar Teknik Industri. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hal: 16 2 Ibit. Hal : 17 Universitas Sumatera Utara adalah elemen-elemen operasional dari sistem tersebut yang terdiri dari input, proses, output seperti terlihat seperti Gambar 3.1. Proses Transformasi Input Output Gambar 3.1. Input dan Output Setiap komponen sistem memiliki nilai tertentu. Nilai komponen menjelaskan keadaan sistem sebagai seperangkat yang di samping memiliki kegiatan pengendalian juga ada satu atau lebih kendala. Atribut sistem adalah properti dari komponen sistem tersebut. Atribut sistem dicirikan oleh parameter- parameter sistem. Hubungan antar komponen menjelaskan keterkaitan antar komponen dan atribut sistem. Keterkaitan atau interaksi antar komponen sistem dengan atribut tertentu menentukan tujuan dari sistem tersebut.

3.1.2. Sitem Tertutup dan Sistem Terbuka

3 Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi secara signifikan dengan lingkungannya. Lingkungan hanya memberikan konteks pada sistem. Sistem tertutup memperlihatkan karakteristik keseimbangan yang terjadi karena kekakuan internal yang tetap memelihara sistem dalam keadaan semula kendati ada pengaruh dari lingkungan eksternal. Reaksi kimia yang dilakukan pada tangki tertutup akan terjadi sehingga mencapai titik keseimbangan. Bila keadaan seimbang telah dicapai, maka keadaan terus demikian. Sistem tertutup dapat 3 Ibit. Hal : 24-25 Universitas Sumatera Utara digambarkan sebagai seorang yang menutup diri terhadap pengaruh dari luar sehingga segala yang terjadi pada dirinya adalah murni bersumber dari dalam diri. Sistem seperti ini mudah diramalkan berdasarkan kondisi awal sistem tersebut. Berbeda dengan sistem tertutup, sistem terbuka membiarkan infomasi, energi, material, dan lain-lain menembus batas-batas sistem dan berinteraksi dengan lingkungannya. Beberapa contoh dari sistem terbuka ialah makhluk hidup, sistem ekologi, sistem organisasi bisnis, sistem pendidikan lainnya. Sistem terbuka memperlihatkan karakteristik steady state, di mana interakasi dinamis dari elemen-elemen sistem melakukan penyesuaian dengan lingkungannya. Dalam sistem pendidikan misalnya, kurikulum diubahdisesuaikan dengan perubahan keinginan pasar kerja. Jika suatu lembaga pendidikan melakukan kegiatan tanpa memperhatikan perkembanganperubahan lingkungan eksternalnya maka lembaga pendidikan tersebut merupakan sistem tertutup, seperti telihat pada Gambar 3.2. Universitas Sumatera Utara Proses Transformasi Input Output Lulusan Lembaga Pendidikan Eksternal a Proses Transformasi Input Output Lulusan Lembaga Pendidikan Eksternal b Umpan balik internal Umpan balik eksternal Gambar 3.2. Lembaga Pendidikan Sebagai a Sistem Tertutup b Sistem Tertutup Manajemen lembaga pendidikan melakukan proses belajar-mengajar dan bersifat terbuka terhadap lingkungan eksternalnya. Ouput lulusan dikontrol secara internal dengan menggunakan acuan standar lulusan yang ditetapkan. Apabila mutu lulusan dinilai belum memuakan maka dilakukan perbaikan baik pada proses belajar mengajar danatau perbaikan pada proses rekrutmen mahasiswa. Universitas Sumatera Utara

3.2. Gudang