3.20. Tujuan Imitasi Pada Simulasi
30
Menurut pendefinisian pada berbagai kamus, kata simulasi diartikan sebagai cara mereproduksi kondisi dari suatu keberadaan dengan menggunakan
model dalam rangka studi pengenalan atau pengujian atau pelatihan dan yang sejenis lainnya. Simulasi dalam bentuk pengolahan data merupakan imitasi dari
proses dan input nyata yang menghasilkan data output sebagai gambaran karakteristik operasional dan keadaan pada sistem. Imitasi dalam simulasi
menghasilkan model representasi dari suatu proses atau operasi dan keadaan nyata. Model sebagai imitasi disusun dalam bentuk yang sesuai menyajikan
sistem nyata atas hal-hal tertentu yang perlu direpresentasikan dengan maksud untuk menghadirkan tiruan dari kegiatan dan sistem nyata. Sebagai contoh, model
sistem antrian sebagai imitasi dari sistem pelayanan disusun untuk menggambarkan posisi dari pelanggan di depan stasiun pelayanan.
Tujuan imitasi sistem nyata dengan menghadirkan elemen dan komponen tiruan adalah untuk peniruan fungsi dan hubungan nyata serta interaksi antar objek
dan komponen nyata pada sistem tiruan. Komponen-komponen sistem tiruan hadir dalam bentuk fungsi dan interaksi imitasi yang disajikan dalam bentuk rangkaian
proses dalam aktivitas dan operasi sistem yang disimulasi. Operasi tiruan yang berlangsung dengan penggunaan data input tiruan diperlukan untuk menghasilkan
output sebagai gambaran dari hasil operasi dan keadaan pada sistem yang disimulasi.
30
Ibit. Hal. 2
Universitas Sumatera Utara
3.21. Konsep dan Prinsip Simulasi
31
Pada sistem nyata dalam dunia nyata, setiap komponen sistem hadir dengan bentuk hubungan dan interaksi antar komponen yang tidak berubah-ubah
dalam aktivitas sistem yang berlangsung berkesinambungan dari waktu ke waktu. Berdasarkan hubungan dan interaksi yang beraturan serta fungsi komponen yang
tidak berubah-ubah dalam aktivitas sistem yang sama, kehadiran suatu komponen dalam aktivitas sistem adalah khas dengan karakteristik tertentu. Sebagai contoh,
fungsi mobil bus pada suatu sistem transportasi adalah khas sebagai sarana pengangkutan penumpang dari satu kota ke kota lainnya.
Dengan bentuk kehadiran dan fungsi komponen yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas yang serupa, imitasi komponen atas suatu fungsi tertentu layak
dilakukan pada pengoperasian sistem tiruan tanpa perubahan ataupun penyimpangan. Sebagai contoh, imitasi suatu sistem sebagai satu komponen
dalam sistem produksi dapat dihadirkan dengan fungsi yang tidak berubah-ubah sebagai sarana produksi dengan batas kapasitas tertentu. Mesin dimaksud adalah
tetap sebagai komponen sarana produksi dengan kapasitas efektif yang diprediksi pada pengoperasian sistem. Kapasitas mesin atas fungsi yang sama dapat berubah,
tetapi fungsi mesin adalah tetap dan tidak berubah sebagai sarana produksi. Kehadiran komponen-komponen sistem dengan fungsi yang berubah-ubah
merupakan dasar dari simulasi sistem dengan pengoperasian sistem tiruan. Pengoperasian sistem tiruan dapat berlangsung melalui imitasi fungsi komponen
nyata dalam bentuk nilai dan persamaan pada proses pengolahan data input tiruan
31
Ibit. Hal. 8
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan bentuk hubungan input-output dalam operasi nyata. Perumusan proses dan fungsi yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas sistem merupakan
dasar penyusunan model simbolik dan prosedur pengoperasian sistem tiruan. Penggunaan model-model simbolik untuk berbagai proses ataupun fungsi pada
pengoperasian sistem tiruan dalam simulasi berlaku valid selama bentuk sistem dan susunan komponen serta bentuk dari hubungan dan interaksi dalam aktivitas
sistem tidak mengalami perubahan.
3.22. Langkah-langkah Simulasi