Tabel 5.4. Penentuan nilai X
2 hitung
Data Temperatur Gudang Simpan
Kemas Lanjutan No
Interval Frekuensi Peluang
ei x2
3 29.9
31.14 0.206586
7.437079 4
31.15 32.39
0.169683 6.108603
5 32.4
33.64 8
0.1062 3.823203
6 33.65
34.89 4
0.050643 1.823153
7 34.9
36.14 0.024757
0.89126
Total 36
1 36
0.986758
Sumber Data : Pengolahan Data
5. Menentukan nilai X
2 tabel
dimana tingkat kepercay aan α = 5 dan nilai tabel
diperoleh dengan derajat kebebasan = 3 dan diperoleh nilai X
2 tabel
= 9.488 6. Melakukan uji hipotesaa data
X
2 hitung
= 0.986 X
2 tabel
= 9,488 X
2 hitung
X
2 tabel
maka Ho diterima berdistribusi normal
5.3.4. Menerjemahkan Model
Setelah membangun main model, langkah selanjutnya adalah menerjemahkan model dengan cara mendefinisikan komponen yang digunakan.
Sebelum didefinisikan, komponen masih berupa undefined variable yang memiliki tanda tanya. Mendefinisikan komponen dilakukan dengan kuantifikasi
yaitu melakukan double click pada komponen dan menginput formulasi untuk komponen rate dan auxiliary, sedangkan untuk komponen level dan constant yang
diinput adalah nilai. Setelah selesai mendefinisikan komponen maka tanda tanya akan hilang dan komponen akan menjadi terdefinisi dan dapat digunakan untuk
simulasi dinamis. Pendefinisian komponen yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Setelah semua komponen terdefinisi, maka dapat dilakukan perhitungan dengan model simulasi yakni dengan cara menjalankan simulasi yang dibuat.
Menjalankan simulasi dinamis dilakukan dengan cara mengklik perintah RUN pada menu bar atau dapat juga dilakukan dengan cara shortcut melalui keyboard
yakni dengan menekan tombol Ctrl dan Space secara bersamaan. Adapun hasil simulasi hubungan volume benih dan temperatur gudang simpan kemas dapat
dilihat melalui Time Table pada Tabel 5.5. dan Time Graph pada Gambar 5.12. dan untuk jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Time Table Hasil Simulasi Hubungan Volume Benih dan
Temperatur Gudang Simpan Kemas
Time Volume Benih m3
Temperat ur Gudang Simpan Kemas Celcius Feb 06 12: 00 PM
Feb 06 8: 00 PM Feb 07 4: 00 AM
Feb 07 12: 00 PM Feb 07 8: 00 PM
Feb 08 4: 00 AM Feb 08 12: 00 PM
Feb 08 8: 00 PM Feb 09 4: 00 AM
Feb 09 12: 00 PM Feb 09 8: 00 PM
Feb 10 4: 00 AM Feb 10 12: 00 PM
Feb 10 8: 00 PM Feb 11 4: 00 AM
Feb 11 12: 00 PM Feb 11 8: 00 PM
Feb 12 4: 00 AM Feb 12 12: 00 PM
Feb 12 8: 00 PM Feb 13 4: 00 AM
Feb 13 12: 00 PM Feb 13 8: 00 PM
Feb 14 4: 00 AM Feb 14 12: 00 PM
Feb 14 8: 00 PM Feb 15 4: 00 AM
Feb 15 12: 00 PM Feb 15 8: 00 PM
Feb 16 4: 00 AM Feb 16 12: 00 PM
Feb 16 8: 00 PM Feb 17 4: 00 AM
Feb 17 12: 00 PM Feb 17 8: 00 PM
Feb 18 4: 00 AM 48.00
505.14 994.29
1,515.43 2,100.57
2,717.71 3,366.86
4,080.00 4,825.14
5,602.29 6,443.43
7,316.57 8,221.71
9,190.86 10,192.00
11,225.14 12,322.29
13,451.43 14,612.57
15,837.71 17,094.86
18,384.00 19,737.14
21,122.29 22,539.43
24,020.57 25,533.71
27,078.86 28,688.00
30,329.14 32,002.29
33,739.43 35,508.57
37,309.71 39,174.86
41,072.00 25.00
25.09 25.18
25.29 25.40
25.52 25.65
25.78 25.93
26.08 26.24
26.41 26.59
26.78 26.97
27.17 27.39
27.61 27.83
28.07 28.31
28.57 28.83
29.10 29.37
29.66 29.96
30.26 30.57
30.89 31.21
31.55 31.90
32.25 32.61
32.98
Sumber : Pengolahan dengan Powersim Studio 2005
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengolahan dengan Powersim Studio 2005
Gambar 5.12. Time Graph Hasil Simulasi Hubungan Volume Benih dan
Temperatur Gudang Simpan Kemas
Dari hasil simulasi diatas maka diketahui perilaku temperatur, perilaku temperatur gudang dipengaruhi oleh volume benih, dimana semakin banyak
volume benih maka semakin tinggi temperatur gudang simpan kemas. Sehingga untuk mengendalikan perilaku temperatur diatas diatasi dengan pemasangan
sejumlah turbin ventilator. Jumlah turbin ventilator yang dibutuhkan dengan kemampuan hisap 420 M
3
Jam untuk mengendalikan perilaku temperatur gudang simpan kemas dengan volume 7000 M
3
adalah sebanyak 17 turbin ventilator.
5.3.5. Verifikasi