4 IN 1 Multi-Function Environment Meter Lattice Sampling Defenisi Simulasi

4. Double Fan berfungsi untuk menghisap udara panas dari dalam ruangan dengan bantuan putaran sirip. 5. Cerobongbak berfungsi sebagai duduk an turbin ventilator.

3.16. 4 IN 1 Multi-Function Environment Meter

24 4 IN 1 Multi-Function Environment Meter berguna untuk mengukur, sound level, light, humidity, dan temperature. Cara menggunakan 4 IN 1 Multi- Function Environment Meter sebagai berikut. 6. Tekan OnOff 7. Tekan Tombol Pilihan 8. MAX HOLD : jika ditekan akan menahan data pengukuran yang paling tinngi. Tekan sekali lagi untuk kembali normal. 9. DATA HOLD : jika ditekan akan menahan data pengukuran terakhir, tekan sekali lagi untuk melanjutkan pengukuran. 10. Untuk mengukur 4 fungsi yang berguna maka digeser fungsi sesuai dengan keinginan seperti mengukur temperature, relative humidity, light, dan sound level 4 IN 1 Multi-Function Environment Meter dapat dilihat pada Gambar 3.7. 24 www. PT Kawan Lama. Co.Id Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7. 4 IN 1 Multi-Function Environment Meter

3.17. Lattice Sampling

25 Dalam pengumpulan data bab V, khususnya data temperature gudang simpan kemas dilakukan dengan menggunakan lattice sampling. Lattice sampling merupakan cara pengambilan sampel dengan menetapkan area secara equally spaced bagian yang sama. Sebagai contoh, dalam pembahasan diketahui gudang simpan kemas dengan ukuran 35 x 20 x 10 m, membagi tinggi 4 empat lapisan antar lapisan yaitu 2,5 m, panjang 7 tujuh lapisa antar lapisan yaitu 5 m dan lebar 4 empat lapisan antar lapisan yaitu 5 m. Sedangkan untuk penentuan titik sampelnya dilakukan pada setiap lapisan dengan menetapkan 120 titik pengukuran. Penentuan titik ini dinamakan lattice data. Dimana pada lattice data 25 David Abbey. E. 1972. Some Estimators of Sub Universe Means for Use with Lattice Sampling. University of California. Los Angels. Hal. 406. Universitas Sumatera Utara ini, data yang diambil merupakan jenis data yang mewakili area tertentu yang sudah jelas batasannya.

3.18. Beberapa Pengertian Tentang Rata-rata

26 Dalam beberapa hal, statistisi menganggap rata-rata averages dapat merupakan nilai yang cukup representative bagi penggambaran nilai-nilai yang terdapat dalam data yang bersangkutan. Rata-rata sedemikian itu dapat dianggap sebagai nilai sentral dan dapat digunakan sebagai pengukuran lokasi sebuah distribusi frekuensi. Namun demikian, apakah rata-rata tersebut cukup representative bagi penggambaran nilai-nilai keseluruhan data itu sendiri sangat tergantung pada cara nilai-nilai itu sendiri bervariasi. Penilaian terhadap rata-rata bertalian erat dengan variasi atau disperse datanya dari mana rata-rata tersebut dihitung. Pada hakekatnya, pengertian tentang rata-rata itu sendiri cukup membingungkan bagi sebagian besar orang yang belum pernah mempelajari metode statistik. Bagi mereka, metode menghitung rata-rata hanya satu macam saja. Padahal, statistik mengenal bermacam-macam rata-rata dengan nama- namanya yang khas pula. Rata-rata hitung, median, modus, rata-rata ukur dan rata-rata harmonis merupakan jenis rata-rata yang lazim digunakan sebagai pengukuran lokasi atau pengukuran tendensi sentral central tendency dari sebuah distribusi. 26 Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Satistik Jilid 1. PT. Inter Cipta Prajasa. Jakarta. Hal. 112 Universitas Sumatera Utara

3.18.1. Ciri-ciri dari Rata-rata hitung

27 Seringkali terdengar pertanyaan mengenai rata-rata manakah yang terbaik bagi pemecah masalah sebuah persoalan. Pertanyaan sedemikian itu sukar sekali diberikan jawabanya. Kesemuanya itu sangat tergantung pada cirri-ciri data kuantitatifnya serta cirri-ciri rata-rata yang digunakan. Secara teoritis dan tanpa memperhitungkan cirri-ciri data kuantitatifnya, rata-rata yang baik guna pengukuran sentral seharusnya memiliki cirri-ciri sebagai berikut: a. Mudah dihitung. b. Mudah dan sederhana guna diinterprestasikan hasilnya. c. Mengikut sertakan semua nilai-nilai observasi dalam proses menghitungnya. d. Tidak mudah dipengaruhi oleh nilai-nilai observasi ekstrim. e. Fluktuasi dari sampel ke sampel relatif . f. Dapat dimanipulasi secara matematis.

3.18.2. Rata-rata Hitung

28 Bila data sampel terdiri dari sejumlah nilai-nilai hasil pengamatan yang tidak terlalu besar, rata-rata hitungnya arithmetic-mean dapat langsung dicari dari data yang bersangkutan tanpa harus menyusunnya ke dalam distrubusi frekuensi. Dalam hal sedemikian itu, rata-rata hitung dari nilai-nilai hasil observasi x1, x2,…..,Xn ialah hasil penjumlahan nilai-nilai di atas dibagi jumlah observasinya sebesar n. bila rata-rata hitung dinyatakan dengan 27 Ibit. Hal. 151 28 Ibit. Hal. 114-115 Universitas Sumatera Utara .......... 3 2 1 n X X X X x n + + + =

3.19. Defenisi Simulasi

29 Simulasi dapat didefinisikan sebagai pengimitasian proses dan kejadian nyata. Imitasi dalam rangka penelitian, penyelidikan ataupun pengujian bersifat terbatas dan terfokus pada suatu aktivitas atau operasi tertentu dengan maksud untuk mengetahui karakteristik, keadaan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kehadiran dan keberadaan dari aktivitas dan peristiwa dalam bentuk nyata. Imitasi pada simulasi tidak menghasilkan sistem atau objek yang sama dan tidak bertujuan untuk menggandakan sistem atau objek. Imitasi pada simulasi bertujuan untuk menghadirkan sistem nyata dalam bentuk maya melalui penggunaan tiruan dari komponen-komponen dan strukturnya. Imitasi suatu keberadaan nyata pada prinsipnya tidak bersifat total menyeluruh melainkan terbatas untuk satu atau beberapa hal tertentu. Sebagai contoh, imitasi suatu perhiasan terbatas hanya untuk meniru warna dan kemilaudari logam emas, tidak termasuk bentuk, bahan dan komposisi dari perhiasan asli yang terbuat dari emas. 29 Humala Napitupulu. 2009. Simulasi Sistem Pemodelan dan Analisis. USU Press. Medan. Hal. 1. Universitas Sumatera Utara

3.20. Tujuan Imitasi Pada Simulasi