Bekerja Keras ANALISIS STRUKTUR CERITA RAKYAT

Kutipan dari cerita yang menyiratkan agar kemauan kerasnya untuk tidak menjual burung kesayangannya hingga membawa mereka kepada satu kemakmuran itu adalah sebagai berikut: ”Seperti kalian lihat disini ada tamu kita . mungkin uwak ini telah bertanya kepada kalian berdua tentang burung merbuk itu. Walaupun begitu ada bnaiknya ayah jelaskan lagi, tadi ayah dan uwak ini sudah berincang-bincang , adapun maksud tujuan uwak ini datang adalah ingin membeli burung merbuk kalian , apakagh kalian mau menjualnya?” Pertanyaan ayahnya dijawab keduanya ,” maafkan kami ayah. Kami tidak bermaksud menjual burung itu. Berapa pun akan dibayar oleh uwak pawang burung ini , tidak menarik hati kami karena burung ini kawan bermain kami, dan tak sampai hati kami berpisah dengannya”.

3.3. Bekerja Keras

Keras berarti kokoh dan kuat, tidak mempunyai sifat mudah menyerah dan menyesal selalu ulet dan tekun. Untuk lebih jelas mengenai pengertian patuh kepada nasihat, penulis menurunkan pendapat Poerwadarminta mengatakan Keras adalah padat, kuat dan tidak mudah berubah bentuknya atau tak mudah pecah. 1996:492. Sedangkan Kerja adalah perbuatan melakukan sesuatu: sesuatu yang diperbuat atau dilakukan. 1996:487. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sifat rajin bekerjakerja keras adalah sifat manusia yang mengerjakannya dengan menerapkan disiplin yang baik. Bekerja keras merupakan kodrat manusia untuk bisa memperbaiki taraf hidupnya karena dengan bekerja keras manusia dapat mewujudkan semua keinginan yang ada dalam dirinya. Sehubungan dengan itu, masyarakat Melayu merupakan tipe masyarakat yang bekerja keras walaupun pada saat kedatangan kolonial Belanda terdapat mitos bahwa masyarakat Melayu termasuk ke dalam tipe masyarakat pemalas, Alatas 1998:65 mengatakan bahwa masyarakat Melayu bukanlah masyarakat pemalas seperti yang disampaikan oleh kolonial Belanda. Masyarakat Melayu yang memiliki lahan tanah luas di Deli tidak mau bekerja sama dengan Belanda untuk mengembangkan perkebunan tembakau di tanah Deli. Bahkan mereka tidak mau bekerja pada pengusaha Belanda walaupun mereka diberi bayaran tinggi. Oleh karena itu, Beianda menyebut mereka sebagai masyarakat yang pemalas karena mereka tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Belanda. Masyarakat Melayu bila menginginkan sesuatu yang diinginkannya akan sangat bekerja keras sampai keinginannya tersebut tercapai. Sifat pekerja keras ini merupakan pengejawantahan dari adat-istiadat Melayu itu sendiri yang menasihati manusia untuk bekerja keras dalam hidup supaya hidup lebih berarti dan lebih terpandang. Universitas Sumatera Utara Sehubungan dengan hal di atas maka tinjauan terhadap cerita rakyat TBM adalah rajin bekerjakerja keras, tidak mudah menyerah. Nilai ini dapat diketahui dari sikap Ahmad dan Muhammad yang tidak mudah menyerah hidup didalam hutan tanpa orang tua dan mereka dituntut untuk mandiri dan berkerja keras untuk kelangsungan hidup mereka.

3.4. Sifat jahat