Latar ANALISIS STRUKTUR CERITA RAKYAT

pun terkenang kepada abangnya dan ia pun menjampi lagi ranting kayu tersebut untuk bertemu dengan abangnya dengan ijin ALLAH maka ia pun tiba disebuah halaman istana yang besar. Putri bungsu raja sedang bernain-main di taman larangan itu dan menemukan si muhammad dan muhammad langsung ditahan oleh orang kerjaan,disaat persidangan ia melihat abangnya bersama sang raja dan muhammad memanggil abangnya lalu ia pun menceritakan semua kejadian yang dialami oleh merka berdua hingga terpisahkan, setelah ahmad yakin bahwa pemuda yang dihadapannya itu adalah adiknya , maka ia pun turun dari tempat duduknya dan terus datang ke hadapan si muhammad seraya memeluknya. Dan mulai saat itu ahmad dan muhammad menjadi raja dan menteri dan mereka menikahi anak raja hingga mereka hidup bahagia.

2.5. Latar

Latar atau setting yang disebut juga sebagai landas tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams dalam Nurgiyantoro, 201:2.18. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Pembaca, dengan demikjan, merasa dipermudah untuk mengoperasikan daya imajinasi-nya, di samping dimungkinkan untuk berperan serta secara Universitas Sumatera Utara kritis sehubungan dengan pengetahuannya tentang latar. Pembaca dapat merasakan dan menilai kebenaran, ketepatan, dan aktualisasi latar yang diceritakan sehingga merasa lebih akrab. Pembaca seolah-olah merasa menemukan dalam cerita itu sesuatu yang sebenarnya menjadi bagian dirinya. Hal ini akan terjadi jika latar mampu mengangkat suasana setempat, warna lokal, lengkap dengar, perwatakannya ke dalam cerita. Menurut Nurgiyantoro 2001:227 unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mernpengaruhi satu dengan yang iainnya. Ketiga unsur latar tersebut secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Latar tempat, latar ini menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan daiam sebuah karya sastra. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas. Tempat-tempat yang bernama adalah tempat yang dijumpai dalam dunia nyata, misainya pantai, hutan, desa, kota, kamar, ruangan, dan lain-lain. 2 Latar waktu, latar ini berhubungan dengan masalah •kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya sastra. Masalah kapan tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah. Universitas Sumatera Utara Pengetahuan dan persepsi pembaca terhadap waktu sejarah itu kemudian dipergunakan untuk mencoba masuk ke dalam suasana cerita. Pembaca berusaha memahami dan menikmati cerita berdasarkan acuan waktu yang diketahuinya yang berasal dart luar cerita yang bersangkutan. Adanya persamaan perkembangan dan atau kesejalanan waktu tersebut juga dimanfaatkan untuk mengesani pembaca seolah-olah cerita itu sebagai sungguh-sungguh ada dan terjadi, 3 Latar sosial, latar ini menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya sastra. Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dalam lingkup yang cukup kompleks. ia dapat berupa kebiasaan hidup, adat-istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikiran bersikap, dan lain-lain.

2.6. Watak dan Perwatakan