Patuh Kepada Nasihat ANALISIS STRUKTUR CERITA RAKYAT

BAB III TINJAUAN SOSIOLOGIS TERHADAP CERITA RAKYAT TUAH BURUNG MERBUK PADA MASYARAKAT MELAYU SERDANG

3.1. Patuh Kepada Nasihat

Patuh adalah sifat seseorang yang tidak mau menyangkal atau membantah tentang apa yang dikatakan atau diinginkan orang lain. Patuh juga dapat diartikan bertekad baik, tidak sembrono kepada orang lain. Untuk lebih jelas mengenai pengertian patuh kepada nasihat, penulis menurunkan pendapat Poerwadarminta yang memaparkan bahwa Patuh adalah suka menurut perintah dan sebagainya; taat kepada perintah, aturan dan sebagainya; berdisiplin.. Adapun Nasihat adalah ajaran atau pelajaran baik, anjuran, petunjuk, peringatan, teguran yang baik, ibarat yang terkandung dalam suatu cerita dan sebagainya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sifat patuh kepada nasihat adalah seseorang yang mematuhi ajaran atau teguran yang baik kepada orang lain yang ada didalam suatu cerita. Sifat patuh Kepada nasihat ini merupakan sifat utama dari masyarakat Melayu dimana pun ia berada dan dalam kondisi apapun. Patuh bagi masyarakat Melayu merupakan pengejawantahan dari sifat menghormati kepada orang yang lebih tua atau lebih punya kuasa. Bahkan sikap patuh pada masyarakat Melayu juga merupakan wujud dari ajaran yang mereka Universitas Sumatera Utara anut yaitu Islam. Dalam Islam sikap patuh kepada orang tua atau orang yang lebih tua bersifat wajib. Hal ini sesuai dengan pendapat Husny 1975:105 bahwa masyarakat Melayu adalah masyarakat yang patuh kepada agama, orang. tua, dan adat istiadat Terutama kepada agama, patuh kepada ajaran agama adalah kewajiban yang memang harus ditunaikan tanpa harus ada pertanyaan atau pelanggaran. Bahkan adat sendiri pun harus tunduk dan patuh kepada ketentuan agama seperti pepatah yang mengatakan: adat bersendikan sarak, sarak bersendikan kitabullah. Artinya bahwa setiap tindakan manusia Melayu harus bersandar kepada syariat Islam dan syariat Islam itu sendiri harus bersandar kepada Kitabullah atau Al Quran. Sikap orang Melayu memang harus sesuai dengan petunjuk agama Islam karena bagi masyarakat Melayu secara umum ada anggapan bahwa Melayu itu identik dengan Islam, kalau tidak lelarn maka tidak disebut ora.ng Melayu walaupun ia berasal dari suku Melayu tetapi bila ia tidak Islam maka ia tidak dapat disebut sebagai orang Melayu. Pada sisi lain, patuh kepada orang tua, adat, atau orang yang iebjh dituakan, bahkan istri. Kepatuhan dapat saja diberlakukan asalkan apa yang diperintahkan tersebut memiliki kebenaran. Artinya bahwa dapat saja kita tidak patuh kepada orang tua, adat, atau orang yang lebih tua bahkan istri bila apa yang mereka minta atau suruh tidak sesuai dengan ajaran agama atau nilai-nilai kebenaran universal maka tidak wajib seseorang itu untuk Universitas Sumatera Utara rnelaksanakannya. Sebaliknya, apabila apa yang diminta, diperintahkan, dan dianjurkan itu benar adanya maka wajib kita mematuhinya.

3.2. Kemauan Keras