orang yang menyombongkan diri dari menyembahku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina “.
Berbahagialah orang-orang yang berahlak mulia dan berbudi pekerti baik, karena akan mendapat kemulian baik didunia maupun di akhirat, dan
celakalah orang-orang berahlak jahat dan buruk, seperti dalam firman Allah surat Al-Infithaan ayat 13-14 yang artinya,
“Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang
durhaka benar-benar berada dalam neraka”.
3.5. Menggunakan Akal Pikiran
Sejak kecil seorang Ibu akan senantiasa menjaga dan merawat anaknya dengan makanan yang bergizi cukup agar kelak anaknya menjadi
pintar dan cerdas. Disekolah si anak diajari berbagai hal yang menyangkut kehidupan dimasyarakat. Dari jenjang pendidikan yang paling rendah sampai
kepada jenjang pendidikan tinggi terus diajari dan di bekali berbagai macam ilmu yang nantinya akan berguna bagi masa depan. Imama Syafi’I dalam
Muhammad Afif Az_Za’by 1992:37mengatakan, “Taakan kau dapatkan ilmu, kecuali dengan enam hal yang akan aku
sebutkan berikut ini : kecerdasan, semangat keras, rajin dan ulet, dan ada biaya yang cukup, serta bersahabat dengana guru dan waktu
yang lama. Ketahuilah olehmu ketika kamu terombang-ambing di
Universitas Sumatera Utara
tengah lautan maka hanya dengan Ilmu dan kecerdasanmu dirimu dapat selamat sampai ketepi”.
Kewajiban manusia adalah menuntut ilmu agar menjadi pintar dan cerdas, dan dengan kepintaran dan kecerdasan itu manusia dapat
membedakan mana yang baik dan mana buruk. Dalam Al-Qur’an surah iqra’ 1-5 Allah telah berfirman,
“bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptaklan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yagn tidak
di ketahuinya”.
Dari ayat di atas Allah telah menegaskan perlunya manusia untuk membaca, agar dapat menjadi manusia yang pintar dan cerdas. Kepintaran
adalah sesuatu hal yang mutlak harus di miliki bagi diri siapa saja, karena apabila diri kita bodoh maka akan menjadi permainan orang lain. Seperti kata
pepatah orang bodoh adalah santapan bagi orang pintar. Kepintaran dapat memberikan jalan kepada manusia apa yang harus
dilakukannya agar maksud dan tujuannya dapat tercapai. Penggunaan akal pikiran ini dapat menyelamatkan kita dari kesulitan- kesulitan yang kita
hadapi.
Universitas Sumatera Utara
Dengan kepintaran yang dimiliki seseorang dapat menyelamatkan dirinya dari bahaya yang mengancam, akibat tindakan sewenang-wenang
dari orang yang memiliki kekuasaan.Kepintaran merupakan sebuah senjata yang tidak tampak dan tiada pula tajam, namun dengan kepintaran apa yang
dianggap mustahil akan mejandi mungkin dan dapat dikerjakan. Semua orang harus pintar untuk hidup, karena hidup ini akan banyak
yang akan dilakukan dan banyak pula ragam prilaku manusia.Bila dahulu kancil dengan kepintarannya dapat menyelamatkan diri dari santapan buaya,
maka manusia juga dengan kepintarannya dapat menyelamatkan dirinya dari santapan manusia lainnya pada saat sekarang dan masa yang akan datang.
3.6. Percaya Kepada Kekuasaan Tuhan