commit to user 17
untuk penggunaan media pembelajaran akan memberikan hubungan bahwa dengan tersedianya media pembelajaran yang memadai, maka secara otomatis
dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran Sosiologi juga akan meningkat. Hal tersebut akan
dijelaskan pada tinjauan selanjutnya.
2. Tinjauan tentang Antusiasme Belajar
a. Pengertian Antusiasme Belajar
Menurut Sucipto
Ajisaka 2008:
http:SuciptoAjisaka.com “antusiasme berarti kegairahan yang kuat terhadap salah satu sebab atau
subyek, semangat atau minat yang berapi- api”. Sedangkan menurut Andrie
Wongso 2008: http:www.andriewongso.comartikel_melatih-antusiasme-
siswa-terhadap-prestasi “antusiasme adalah perasaan senang luar biasa untuk
menggapai sesuatu, yang artinya ketika seseorang memiliki antusiasme atau semangat dalam dirinya sendiri, maka dia akan dibuat senang luar biasa untuk
mencapai mimpinya tersebut. Maka menurut pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa antusiasme merupakan kegairahan atau semangat yang
berapi-api serta memiliki minat dengan hal-hal baru. Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa antusiasme
adalah adanya gelora, gairah, minat, perasaan senang serta semangat seseorang yang sangat besar terhadap sesuatu yang berbeda dan selalu dapat
membuat orang tersebut tertarik akan hal tersebut. Arti belajar dapat dipahami sebagai suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang terjadi pada
semua orang dalam waktu seumur hidup serta berlangsung secara progesif untuk mendatangkan hasil yang optimal. Dari kedua pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa antusiasme belajar merupakan gelora, gairah, minat, perasaan senang serta semangat seseorang siswa yang sangat besar terhadap
proses kognitif dalam hal perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang essensial atau penting karena proses belajar mengajar tidak akan efektif jika
commit to user 18
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar kurang. Keterlibatan merupakan faktor kritis. Apabila siswa lebih banyak melibatkan dirinya di
dalam kelas, maka mereka akan menjadi lebih semangat dalam proses belajar. Dalam hal ini antusiasme belajar siswa sangat dipengaruhi oleh metode yang
dipilih oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajarannya serta media yang digunakan.
b. Teori tentang Antusiasme Belajar