Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

5.3.5. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Lama rawatan rata-rata penderita meningoensefalitis rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 5.17. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Meningoensefalitis Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011 No. Keadaan Sewaktu Pulang Lama Rawatan Rata-Rata Hari n Mean SD 1. Pulang Sembuhberobat jalan 54 8,50 5,251 2. PAPS 16 3,38 3,793 3. Meninggal 39 3,00 2,800 4. Pindah rumah sakit 11 5,09 5,009 X 2 =42,567 df=3 p=0,000 Berdasarkan tabel 5.17. dapat dilihat bahwa dari seluruh penderita meningoensefalitis terdapat 54 penderita yang sembuhberobat jalan dengan lama rawatan rata-rata 9 hari. Terdapat 16 penderita yang pulang atas permintaan sendiri dengan lama rawatan rata-rata 3 hari. Terdapat 39 penderita yang meninggal dunia dengan lama rawatan rata-rata 3 hari dan terdapat 11 penderita yang pindah rumah sakit dengan lama rawatan rata-rata 5 hari. Hasil analisa statistik menggunakan uji Kruskal Walis diperoleh p=0,000 berarti secara statistik ada perbedaan bermakna lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. Lama rawatan rata-rata penderita meningoensefalitis yang sembuhberobat jalan secara bermakna lebih lama daripada pulang atas permintaan sendiri, pulang meninggal, dan pindah rumah sakit. Universitas Sumatera utara BAB 6 PEMBAHASAN 6.1. Analisa Deskriptif 6.1.1. Proporsi Penderita Meningoensefalitis Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Proporsi penderita meningoensefalitis rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 6.1. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Meningoensefalitis Rawat Inap Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011 Berdasarkan gambar 6.1. dapat dilihat bahwa semakin meningkatnya umur, proporsi laki-laki yang menderita meningoensefalitis semakin rendah. Demikian juga proporsi perempuan yang menderita meningoensefalitis semakin rendah dengan meningkatnya umur. Proporsi penderita meningoensefalitis lebih tinggi pada kelompok umur 0-5 tahun dengan jenis kelamin laki-laki 28,4 dan perempuan 28.4 13.3 12.5 25.0 10.0 10.8 5 10

15 20

25 30 0-5 6-15 15 P ro p o rs i Umur Tahun Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin Universitas Sumatera utara 25,0. Meningoensefalitis dapat terjadi pada semua kelompok umur tetapi sering terjadi pada usia 5 tahun. Hal ini karena daya tahan tubuh yang rendah sehingga rentan terhadap pengaruh lingkungan dan penyakit infeksi. 23,27 Insiden meningoensefalitis lebih banyak ditemui pada laki-laki yaitu sekitar 3-5 kali lebih banyak dari pada perempuan. 37 Penderita meningoensefalitis yang disertai dengan hidrosefalus pada umur 0- 5 tahun ada 4 orang dan umur 31 tahun ada 1 orang. Efek peradangan pada cairan cerebro spinal akan menyebabkan peningkatan cairan cerebro spinalis yang dapat menyebabkan obstruksi dan selanjutnya terjadi hidrosefalus dan peningkatan tekanan intrakranial. 33 Penderita yang menderita meningoensefalitis bersamaan dengan broncopneumonia umur 0-5 tahun ada 4 orang dengan keadaan sewaktu pulang atas permintaan sendiri, sembuhPBJ dan meninggal, penderita yang juga DHF umur 4 tahun 1 orang dengan keadaan sewaktu pulang sembuh, dan penderita Tuberculosis ada 2 orang yaitu umur 24 tahun dan 32 tahun. Penderita dengan riwayat penyakit trauma capitis umur 10 tahun ada 1 orang dengan keadaan sewaktu pulang sembuh, infeksi paru bronchtis umur 38 tahun ada 1 orang pulang atas permintaan sendiri, hipertensi umur 90 tahun ada 1 orang dan pulang meninggal, AIDS ada 3 orang yaitu umur 1 tahun, 3 tahun dan 39 tahun dengan keadaan sewaktu pulang pindah rumah sakit. Kuman-kuman masuk dalam susunan saraf pusat secara hematogen atau langsung menyebar dari kelainan di nasofaring, paru-paru pneumonia, bronkopneumonia, dan jantung. Selain itu per kontinuitatum dari peradangan organ atau jaringan di dekat otak misalnya otitis media, dan invasi kuman haemofilus influenzae, streptokok, pneumokok, meningokok ke dalam ruang subaraknoid. 27 Universitas Sumatera utara Penelitian yang dilakukan oleh Sitorus, D 2005 di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan desain case series yang menemukan bahwa dari 130 penderita meningitis, 44,6 berusia 5 tahun dan paling banyak pada laki-laki 59,2. 14

6.1.2. Proporsi Penderita Meningoensefalitis Berdasarkan Sosiodemografi a.