6.1.5. Proporsi Penderita Meningoensefalitis Berdasarkan Gejala Objektif
Proporsi penderita meningoensefalitis rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 berdasarkan gejala objektif dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Gambar 6.9. Diagram Bar Distribusi Proporsi Penderita Meningoensefalitis Rawat Inap Berdasarkan Gejala Objektif di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2007-2011 Berdasarkan gambar 6.9. dapat dilihat bahwa sensitivitas gejala objektif pada
penderita meningoensefalitis yang tertinggi yaitu letargi 72,5 yang berarti dari 100 orang penderita meningoensefalitis terdapat 73 orang yang mengalami letargi,
sensitivitas tonus otot lemah dan kaku 68,3 yang berarti dari 100 orang penderita meningoensefalitis terdapat 68 orang yang mengalami tonus otot yang lemah dan
kaku, kaku kuduk + 51,7 yang berarti dari 100 orang penderita meningoensefalitis terdapat 52 orang yang mengalami kaku kuduk +, sianosis
14,2 yang berarti dari 100 orang penderita meningoensefalitis terdapat 14 orang
10.0 14.2
51.7 68.3
72.5
20 40
60 80
Dehidrasi Sianosis
Kaku kuduk Tonus otot lemah dan kaku
Letargi
Proporsi G
e ja
la O
b je
k ti
f
Universitas Sumatera utara
yang mengalami sianosis, dehidrasi 10,0 yang berarti dari 100 orang penderita meningoensefalitis terdapat 10 orang yang mengalami dehidrasi.
Kebanyakan pasien meningoensefalitis menunjukkan gejala-gejala meningitis dan ensefalitis demam, sakit kepala, kekakuan leher, vomiting diikuti oleh
perubahan kesadaran, konvulsi, dan kadang-kadang tanda neurologik fokal, tanda- tanda peningkatan tekanan intrakranial atau gejala-gejala psikiatrik, kaku kuduk dan
tanda Kernig dan Brudzinski positif.
29
Pada keadaan lanjut tingkat kesadaran klien biasanya berkisar pada tingkat letargi, stupor, dan semikomatosa.
30
Pemeriksaan tonus otot dengan menggerakan secara pasif lengan bawah sendi siku dan tungkai
bawah di sendi lutut berulangkali secara perlahan kemudian secara cepat.
6.1.6. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Meningoensefalitis
Lama rawatan rata rata penderita meningoensefalitis rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 adalah 5,72 hari 6 hari, SD
Standar Deviasi 5,041 hari dengan lama rawatan minimum 1 hari dan maksimum adalah 26 hari. Penderita yang lama rawatannya 1 hari ada 27 orang 22,5.
Karakteristik penderita yang lama rawatannya 1 hari adalah umur 0-5 tahun ada 16 orang, umur 6-15 tahun ada 6 orang, umur 15 tahun ada 5 orang, jenis kelamin laki-
laki 14 orang, perempuan 13 orang dan pulang meninggal dunia 17 orang, pulang atas permintaan sendiri 7 orang, pindah rumah sakit 3 orang. Sedangkan penderita yang
memiliki lama rawatan rata-rata 26 hari yaitu 1 orang, umur 32 tahun, perempuan, luar kota Medan, keadaan sewaktu datang coma, dan pulang sembuhpulang berobat
jalan.
Universitas Sumatera utara
6.1.7. Proporsi Penderita Meningoensefalitis Berdasarkan Pemeriksaan Penunjang