5.2.8. Proporsi Penderita Meningoensefalitis Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi penderita meningoensefalitis rawat inap di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan tahun 2007-2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita Meningoensefalitis Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2007-2011
No. Keadaan Sewaktu Pulang
f
1. Pulang SembuhPulang Berobat Jalan
54 45,0
2. Pulang Atas Permintaan Sendiri
16 13,3
3. Pulang Meninggal Dunia
39 32,5
4. Pindah Rumah Sakit
11 9,2
Jumlah 120
100,0
Berdasarkan tabel 5.9. dapat dilihat bahwa proporsi penderita meningoensefalitis berdasarkan keadaan sewaktu pulang tertinggi yaitu pulang
sembuhberobat jalan 45,0, terendah pindah rumah sakit 9,2, dan proporsi penderita meninggal dunia 32,5 dengan CFR Case Fatality Rate 32,5.
Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Penderita Meningoensefalitis Rawat Inap
Yang Meninggal Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011
No. Umur
Tahun Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki
Perempuan f
f f
1. 0 - 5
15 38,5
7 17,9
22 56,4
2. 6 - 15
4 10,3
3 7,7
7 18,0
3. 15
6 15,4
4 10,2
10 25,6
Jumlah 25
64,2 14
35,8 39
100
Universitas Sumatera utara
Berdasarkan tabel 5.10. dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi yang meninggal dunia adalah usia 0-5 tahun 56,4, jenis kelamin laki-laki 38,5 dan perempuan
17,9.
Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Penderita Meningoensefalitis Rawat Inap
Yang Meninggal Berdasarkan Sosiodemografi di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011
No. Sosiodemografi
f Dari
Populasi 1.
Suku Batak
Jawa Melayu
Minang Aceh
Dll India, Nias, Chinese 28
5 1
1 1
3 71,8
12,8 2,6
2,6 2,6
7,6 30,1
26,3 50,0
100,0 50,0
100,0
Jumlah 39
100,0 2.
Agama Islam
Kristen Protestan Kristen Katolik
Hindu Budha
10 21
5 2
1 25,6
53,8 12,8
5,2 2,6
28,6 30,4
38,5
100,0 100,0
Jumlah 39
100,0 3.
Pekerjaan Tidak bekerja
PelajarMahasiswa Pegawai
Negeri Sipil
PNSTNIPolri Pegawai Swasta
Wiraswasta Petani,Nelayan, Pedagang, Supir
23 11
2 3
59,0 28,2
5,1 7,7
33,8 32,4
40,0 27,3
Jumlah 39
100,0 4.
Tempat Tinggal Kota Medan
Luar Kota Medan 21
18 53,8
46,2 37,5
28,1
Universitas Sumatera utara
Jumlah 39
100,0
5.
Keadaan Sewaktu Datang Compos mentis
Apatis Delirium
Somnolen Sopor
Coma 2
3 1
14 7
12 5,1
7,7 2,6
35,9 17,9
30,8 10,5
17,6 20,0
45,2 30,4
48,0
Jumlah 39
100,0
6. Gejala Subjektif 5 tahun
N=20 Demam
Batuk Muntah
Gangguan pernafasan Kejang
Nafsu makan berkurang 19
10 11
8 19
15 95,0
50,0 55,0
40,0 95,0
75,0 33,3
31,3 28,9
27,6 35,2
31,3
7.
Gejala Subjektif ≥5 tahun
N=19 Demam
Batuk Mual
Muntah Gangguan pernafasan
Kejang Nyeri Kepala
Nafsu makan berkurang 17
9 13
14 13
13 15
14 89,5
47,4 68,4
73,7 68,4
68,4 78,9
73,7 30,9
25,0 29,5
30,4 41,9
29,5 31,9
28,6
8. Gejala Objektif N=39
Letargi Sianosis
Tonus otot lemah dan kaku Kaku kuduk
Dehidrasi 31
8 26
23 5
79,5 20,5
66,7 59,0
12,8 35,6
47,1 31,7
37,1 41,7
9. Lama rawatan rata-rata
3,00 hari Berdasarkan tabel 5.11. proporsi tertinggi yang meninggal berdasarkan
sosiodemografi yaitu suku batak 71,8, agama Kristen Protestan 53,8, tidak bekerja 59,0, dari kota Medan 53,8, somnolen 35,9, demam dan kejang pada
Universitas Sumatera utara
usia 5 tahun 95,0, demam pada usia ≥ 5 tahun 89,5, letargi 79,5 dan lama
rawatan rata-rata 3,00 hari. Proporsi yang meninggal dunia berdasarkan populasi suku Batak 30,1, populasi Kristen Protestan 30,4, tidak bekerja 33,8, Kota Medan
37,5, coma 48,0, kejang pada usia 5 tahun 35,2, gangguan pernafasan pada usia
≥5 tahun 41,9, sianosis 47,1. Tabel 5.12.
CFR Penderita Meningoensefalitis Yang Meninggal Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Tahun 2007-2011
No. Umur
Tahun N=120
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan f
CFR f
CFR
1. 0 - 5
15 12,5
7 5,8
2. 6 - 15
4 3,3
3 2,5
3. 15
6 5,0
4 3,3
Berdasarkan tabel 5.12. CFR yang tertinggi yaitu laki-laki pada kelompok umur 0-5 tahun 12,5 dan pada perempuan 5,8.
Universitas Sumatera utara
5.3. Analisa Statistik
5.3.1. Umur Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang
Proporsi umur penderita meningoensefalitis rawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2007-2011 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Umur Penderita Meningoensefalitis Rawat
Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2007-2011
No. Keadaan Sewaktu
Pulang Umur Tahun
Jumlah 0-5 tahun
6-15 tahun 15 tahun
f f
f f
1. Pulang
SembuhBerobat Jalan
28 51,9
14 25,9
12 22,2
54 100,0
2. Pulang Atas
Permintaan Sendiri 9
56,2 3
18,8 4
25,0 16
100,0 3.
Pulang Meninggal 22
56,4 7
17,9 10
25,7 39
100,0 4.
Pindah Rumah Sakit 5
45,4 4
36,4 2
18,2 11
100,0 X
2
=2,091 df=6
p= 0,911
Berdasarkan tabel 5.13. di atas dapat dilihat bahwa dari 54 penderita meningoensefalitis yang keadaan sembuhpulang berobat jalan, proporsi umur
tertinggi pada kelompok umur 0-5 tahun 51,9. Dari 16 penderita meningoensefalitis yang pulang atas permintaan sendiri, proporsi umur tertinggi pada kelompok 0-5
tahun 56,2. Dari 39 penderita meningoensefalitis yang meninggal, proporsi umur tertinggi pada kelompok umur 0-5 tahun 56,4 dan dari 11 penderita
meningoensefalitis yang pindah rumah sakit, proporsi umur tertinggi pada umur 0-5 tahun 45,4.
Berdasarkan hasil tabulasi silang, analisa dengan uji statisik Chi-square tidak dapat dilakukan karena ada 4 sel 33,3 yang Expected count-nya kurang dari 5.
Universitas Sumatera utara