Hasil Uji Coba Alat Ukur

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba terhadap alat ukur yaitu skala organizational citizenship behavior dan skala budaya organisasi dilakukan pada tanggal 25 Maret 2013. Uji coba dikenakan kepada pegawai Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM dengan karakteristik yakni menyandang status Pegawai Negeri Sipil PNS dan sudah bekerja di instansi tersebut selama minimal satu tahun. Pada uji coba ini peneliti menyebarkan kedua skala sekaligus kepada 45 orang pegawai yang terpilih melalui purposive sampling. Kemudian skala yang dikembalikan ke peneliti juga berjumlah 45, sehingga dapat dilakukan pengolahan data. Uji daya beda aitem dan reliabilitas skala penelitian dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows. a Skala Organizational Citizenship Behavior Hasil uji coba skala organizational citizenship behavior menunjukkan bahwa dari 30 aitem terdapat 19 aitem yang memiliki daya beda tinggi. Ada 11 aitem yang gugur dikarenakan daya bedanya tidak baik yaitu aitem nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 18, 19, 21, 27. Hasil uji daya beda aitem ini menggunakan batasan r ix ≥ 0,30. Jadi apabila aitem yang memiliki daya beda dibawah 0,30 dianggap gugur Azwar, 2012. Pada skala organizational citizenship behavior menunjukkan hasil reliabilitas dengan menggunakan teknik reliabilitas Alpha Cronbach, maka diperoleh hasil r xx’ = 0,869 yang berarti tingkat reliabilitasnya tinggi. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Aitem-Aitem yang Memiliki Daya Beda Tinggi pada Skala Organizational Citizenship Behavior No. Indikator perilaku Aitem Jlh Favorable Un- favorable 1. Helping behavior - Membantu rekan kerja yang sedang menghadapi kesulitan. - Bekerja ekstra diluar dari tanggung jawabnya. - Menjadi penengah ketika terjadi perselisihan. 14, 22 13 15 4 21 2. Conscientiousness - Datang dan pulang sesuai dengan jam kerja. - Segera kembali ke kantor tepat waktu untuk bekerja ketika urusan di luar sudah selesai. 23 4, 24 3 15,8 3. Sportsmanship - Tidak suka protes. - Bekerja dengan baik tanpa harus mengeluh. - Berpandangan positif terhadap organisasi. 17 26 9 16 11 29 6 31,6 Universitas Sumatera Utara 4. Civic virtue - Aktif mengemukakan ide untuk kemajuan organisasi. - Mengetahui perkembangan organisasi. - Mendukung organisasi. 10, 25 28 30 12 20 6 31,6 Total 19 100 Setelah diketahui aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi pada skala organizational citizenship behavior, maka aitem-aitem tersebut akan digunakan dalam penelitian. Skala tersebut akan disusun kembali dengan melakukan penyesuaian nomor bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Penomoran Aitem-Aitem Skala Organizational Citizenship Behavior yang Digunakan dalam Penelitian No. Indikator perilaku Aitem Jlh Favorable Un- favorable 1. Helping behavior - Membantu rekan kerja yang sedang menghadapi kesulitan. - Bekerja ekstra diluar dari tanggung jawabnya. 7, 12 8 4 21 Universitas Sumatera Utara - Menjadi penengah ketika terjadi perselisihan. 6 2. Conscientiousness - Datang dan pulang sesuai dengan jam kerja. - Segera kembali ke kantor tepat waktu untuk bekerja ketika urusan di luar sudah selesai. 13 1, 14 3 15,8 3. Sportsmanship - Tidak suka protes. - Bekerja dengan baik tanpa harus mengeluh. - Berpandangan positif terhadap organisasi. 10 16 2 9 4 18 6 31,6 4. Civic virtue - Aktif mengemukakan ide untuk kemajuan organisasi. - Mengetahui perkembangan organisasi. - Mendukung organisasi. 3, 15 17 19 5 11 6 31,6 Total 19 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas tersebut, maka dapat dikatakan bahwa aitem-aitem pada skala organizational citizenship behavior dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas skala organizational citizenship behavior dapat dilihat pada lampiran C. b Skala Budaya Organisasi Hasil uji coba skala budaya organisasi menunjukkan bahwa dari 40 aitem terdapat 30 aitem yang memiliki daya beda tinggi. Ada 10 aitem yang gugur dikarenakan daya bedanya tidak baik yaitu aitem nomor 1, 4, 6, 8, 11, 14, 17, 24, 31, 36. Hasil uji daya beda aitem ini menggunakan batasan r ix ≥ 0,30. Jadi apabila aitem yang memiliki daya beda dibawah 0,30 dianggap gugur Azwar, 2012. Pada skala budaya organisasi menunjukkan hasil reliabilitas dengan menggunakan teknik reliabilitas Alpha Cronbach, maka diperoleh hasil r xx’ = 0,938 yang berarti tingkat reliabilitasnya tinggi. Tabel 7. Aitem-Aitem yang Memiliki Daya Beda Tinggi pada Skala Budaya Organisasi No. Indikator Perilaku Aitem Jlh Favorable Un- favorable 1. Asas tujuan - Bekerja sesuai dengan tujuan organisasi. 5, 25 5 16,7 Universitas Sumatera Utara - Mengetahui tujuan organisasi dengan jelas. - Adanya kesesuaian antara peraturan dan tindakan. 16 27 19 2. Asas konsensus - Menerima keputusan bersama. - Menghargai pendapat pegawai. - Memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengemukakan pendapat. 23 13 3 3 10 3. Asas keunggulan - Memberi kesempatan kepada pegawai untuk berkembang. - Mau berusaha untuk meningkatkan pendidikan. 29 2, 28 21 4 13,3 4. Asas kesatuan - Diperlakukan adil. - Bekerja sama dengan kompak antar sesama rekan kerja. 33 12 32 3 10 5. Asas prestasi - Menerima imbalan sesuai prestasi. - Menerima penghargaan sebagai motivasi berprestasi. 34 30 9 3 10 Universitas Sumatera Utara 6. Asas empirisme - Menggunakan data empirik dalam pengambilan keputusan. - Memantau data-data organisasi secara rutin. 38 18 35, 15 4 13,3 7. Asas keakraban - Menunjukkan rasa persahabatan antar pegawai. - Menunjukkan rasa persahabatan antara pegawai dengan atasan. - Atasan mau menerima keluhan pegawai. 20, 39 37 40, 10 5 16,7 8. Asas integritas - Melaksanakan pekerjaan dengan jujur. - Organisasi menaruh kepercayaan terhadap pegawainya. 22 26 7 3 10 Total 30 100 Setelah diketahui aitem-aitem yang memiliki daya beda tinggi pada skala budaya organisasi, maka aitem-aitem tersebut akan digunakan dalam penelitian. Skala tersebut akan disusun kembali dengan melakukan penyesuaian nomor bagi aitem-aitem tersebut untuk selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan data penelitian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Penomoran Aitem-Aitem Skala Budaya Organisasi yang Digunakan dalam Penelitian No. Indikator Perilaku Aitem Jlh Favorable Un- favorable 1. Asas tujuan - Bekerja sesuai dengan tujuan organisasi. - Mengetahui tujuan organisasi dengan jelas. - Adanya kesesuaian antara peraturan dan tindakan. 3, 17 10 19 12 5 16,7 2. Asas konsensus - Menerima keputusan bersama. - Menghargai pendapat pegawai. - Memberi kesempatan kepada pegawai untuk mengemukakan pendapat. 16 8 2 3 10 3. Asas keunggulan - Memberi kesempatan kepada pegawai untuk berkembang. - Mau berusaha untuk meningkatkan pendidikan. 21 1, 20 14 4 13,3 4. Asas kesatuan - Diperlakukan adil. - Bekerja sama dengan kompak 24 7 23 3 10 Universitas Sumatera Utara antar sesama rekan kerja. 5. Asas prestasi - Menerima imbalan sesuai prestasi. - Menerima penghargaan sebagai motivasi berprestasi. 25 22 5 3 10 6. Asas empirisme - Menggunakan data empirik dalam pengambilan keputusan. - Memantau data-data organisasi secara rutin. 28 11 26, 9 4 13,3 7. Asas keakraban - Menunjukkan rasa persahabatan antar pegawai. - Menunjukkan rasa persahabatan antara pegawai dengan atasan. - Atasan mau menerima keluhan pegawai. 13, 29 27 30, 6 5 16,7 8. Asas integritas - Melaksanakan pekerjaan dengan jujur. - Organisasi menaruh kepercayaan terhadap pegawainya. 15 18 4 3 10 Total 30 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas tersebut, maka dapat dikatakan bahwa aitem-aitem pada skala budaya organisasi dapat diandalkan untuk tujuan pengambilan data penelitian. Hasil uji daya beda aitem dan reliabilitas skala budaya organisasi dapat dilihat pada lampiran C.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Dinas Penataan Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera Utara

7 131 100

Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan

17 211 96

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

9 59 131

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Tapanuli Selatan.

20 105 92

Pengaruh Budaya Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten Asahan)

12 164 143

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan

0 6 139

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 1 13

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klaten).

0 1 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Kasus Pada Pegawai Negeri Sipil Di Kabupaten Klat

0 2 13

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Stres Kerja Pegawai Negeri Sipil Di Kanwil Kementrian Agama Medan

0 0 12