B. Definisi Operasional Variabel
1. Organizational Citizenship Behavior
Organizational citizenship behavior adalah perilaku yang ditampilkan oleh pegawai dimana pegawai melakukan pekerjaan yang lebih daripada apa yang
menjadi tanggung jawabnya atau diluar dari job description tanpa adanya reward dari organisasi dan semata-mata hanya untuk kepentingan organisasi dalam
mencapai tujuannya. Hal ini akan diukur dengan menggunakan skala organizational citizenship
behavior yang didasarkan atas konsep yang dikemukakan oleh Organ, Podsakoff, dan MacKenzie 2006 yang terdiri dari empat aspek yaitu helping behavior,
conscientiousness, sportsmanship, dan civic virtue. Skor organizational citizenship behavior menunjukkan sering atau
tidaknya perilaku tersebut ditampilkan. Skor organizational citizenship behavior yang tinggi berarti mengindikasikan bahwa pegawai sering menampilkan perilaku
tersebut atau dapat dikatakan organizational citizenship behavior sering terjadi. Sedangkan skor organizational citizenship behavior yang rendah berarti
mengindikasikan bahwa pegawai jarang atau tidak pernah menampilkan perilaku tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah nilai-nilai tertentu yang dipahami, diterima, dimiliki, dan dianut bersama oleh anggota-anggota organisasi serta dapat
mempengaruhi perilaku anggota-anggota yang ada di dalamnya demi mencapai tujuan bersama.
Hal ini akan diukur dengan menggunakan skala budaya organisasi yang didasarkan atas konsep yang dikemukakan oleh Miller 1987 yang terdiri dari
delapan aspek, yaitu asas tujuan, asas konsensus, asas keunggulan, asas kesatuan, asas prestasi, asas empirisme, asas keakraban, dan asas integritas.
Skor budaya organisasi menunjukkan kuat atau lemahnya budaya organisasi yang telah terinternalisasi pada diri para pegawai. Skor budaya
organisasi yang tinggi berarti mengindikasikan budaya organisasi terinternalisasi dengan kuat dalam diri para pegawai. Sedangkan skor budaya organisasi yang
rendah berarti mengindikasikan budaya organisasi terinternalisasi dengan lemah dalam diri para pegawai.
C. Lokasi Penelitian