G. Uji Coba Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauh mana kejituan dan ketelitian suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur Hadi, 2000. Menurut Field 2009 validitas dapat
didefinisikan sebagai apakah suatu alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity, yaitu sejauh mana alat tes yang digunakan dilihat dari segi isi
adalah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Hadi, 2000. Teknik yang digunakan untuk melihat validitas isi dalam penelitian ini adalah
professional judgement Azwar, 2012. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan empat orang dosen serta menggunakan koefisien
validitas isi Aiken’s V. Formula Aiken’s V didasarkan pada penilaian panel ahli terhadap suatu aitem mengenai sejauh mana aitem tersebut memiliki konstrak
yang diukur Azwar, 2012. Nilai validitas isi dengan menggunakan formula Aiken’s V untuk skala
organizational citizenship behavior adalah sebesar 0,617, sedangkan nilai validitas isi untuk skala budaya organisasi adalah sebesar 0,683.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem digunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki
atribut yang hendak diukur Azwar, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan
yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Pearson Product Moment Azwar, 2012. Menurut Azwar 2012 semua aitem yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Azwar 2012 menyatakan bahwa reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran.
Reliabilitas merupakan alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada subjek
yang sama di kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang
merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Pendekatan yang digunakan adalah reliabilitas
Alpha Cronbach. Data untuk menghitung koefisien reliabilitas Alpha diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja kepada subjek
penelitian single-trial administration Azwar, 2010. Menurut Azwar 2012 koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00
berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur