commit to user 27
mengenai luas panen, produksi, produktivitas dan kategori produktivitas bawang merah menurut desa di Kecamatan Wanasari tahun 2010 dapat
dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Luas Panen, Produksi, Produktivitas dan Kategori Produktivitas
Bawang Merah Menurut Desa di Kecamatan Wanasari Tahun 2010
No Desa
Luas Panen Ha
Produksi Kw
Produktivitas KwHa
Kategori Produktivitas
1. Dkh.Waringin 422,60
68.205,00 161,39
Tinggi 2. Dumeling
351,70 50.590,00
143,84 Sedang
3. Glonggong 496,15
76.050,00 153,28
Sedang 4. Jagalempeni
815,30 129.651,00
159,02 Tinggi
5. Keboledan 301,30
42.653,00 141,56
Sedang 6. Kertabasuki
315,22 43.438,00
137,80 Rendah
7. Klampok 426,60
67.050,00 157,17
Sedang 8. Kupu
340,50 48.480,00
142,38 Sedang
9. Lengkong 245,80
34.060,00 138,57
Rendah 10. Pebatan
407,23 59.400,00
145,86 Sedang
11. Pesantunan 298,60
41.600,00 139,32
Sedang 12. Sawojajar
329,50 47.034,00
142,74 Sedang
13. Siasem 320,30
43.826,00 136,83
Rendah
14. Sidamulya 423,80
64.391,00 151,94
Sedang 15. Sigentong
363,20 55.314,00
152,30 Sedang
16. Sisalam 878,60
147.841,00 168,27
Tinggi
17. Siwungkuk 287,10
41.358,00 144,05
Sedang 18. Tanjung Sari
540,50 85.117,00
157,48 Sedang
19. Tegalgandu 587,90
89.267,00 151,84
Sedang
20. Wanasari 591,10
91.505,00 154,80
Sedang
Jumlah 8.743,00
1.326.830,00 2980,46
rata-rata 437,15
66.341,50 149,02
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Brebes Tahun 2010 Lampiran 2, Halaman 91
Penentuan lokasi penelitian dengan mengambil satu desa dari tiap kategori, sehingga terdapat 3 desa di Kecamatan Wanasari dengan luas
panen paling besar pada tiap kategori, yang dijadikan lokasi penelitian. Desa kategori produktivitas rendah adalah Desa Siasem, desa kategori
produktivitas sedang adalah Desa Wanasari dan desa kategori produktivitas tinggi adalah Desa Sisalam.
2. Metode Pengambilan Sampel Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, suatu penelitian harus
menggunakan ukuran sampel yang cukup besar sehingga dapat mengikuti distribusi normal. Sampel yang besar dan mengikuti distribusi normal
commit to user 28
adalah sampel yang ukurannya ≥ 30, sehingga ukuran sampel petani pada
penelitian ini adalah 30 yang diambil dari tiga desa di Kecamatan Wanasari yaitu Desa Siasem, Desa Wanasari dan Desa Sisalam.
Pengambilan sampel petani dari tiap desa menggunakan metode proportion random sampling. Menurut Soekartawi 1995, metode
proportion random sampling adalah cara pengambilan sampel dari tiap- tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub
populasi tersebut dan pengambilannya dilakukan secara random. Adapun rumus menghitung ukuran sampel petani pada tiap desa, yaitu:
Keterangan: Ni : ukuran sampel petani
Nk : jumlah petani yang memenuhi syarat pada desa ke-i N : jumlah populasi petani dari ketiga desa
Petani yang diambil sebagai sampel merupakan petani bawang merah varietas Bima berstatus pemilik penggarap dan mengusahakannya
secara monokultur di lahan sawah. Berdasarkan data sekunder, maka ukuran sampel petani bawang merah varietas Bima untuk tiap desa di
Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Ukuran Sampel Petani Bawang Merah Varietas Bima untuk Tiap
Desa di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes
No. Desa
Populasi Petani Nk
Ukuran Sampel Petani Ni
1 Siasem
309 5
2 Wanasari
790 13
3 Sisalam
681 12
Jumlah 1780
30 Sumber : Analisis Data Sekunder Lampiran 3, Halaman 93
C. Jenis dan Sumber Data