commit to user 35
b. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, legger agenda dan sebagainya Arikunto, 1996 : 234. Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan nilai akhir ulangan blok
kelas XI semester 1. Skor inilah yang akan dimanfaatkan untuk menguji kesamaan kualitas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada tahap pendahuluan
sebelum perlakuan.
3. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pengumpul data dalam penelitian. Instrumen dalam penelitain ini adalah berupa tes. Soal tes dibuat sama untuk kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Setelah soal disusun, dilakukan uji coba terlebih dahulu pada kelas XI IPS 1 dengan asumsi bahwa peserta didik dikelas tersebut telah
mendapatkan materi yang sama, sehingga pengukuran dan penelitian akan menghasilkan data yang benar-benar mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Untuk mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu ditinjau beberapa aspek kelayakannya.
a. Taraf Kesukaran Suatu Item
Tingkat kesukaran soal dapat ditunjukan dengan indeks kesukaran yang menunjukan sukar mudahnya soal. Harga tingkat kesukaran untuk soal uraian
dapat dihitung dengan menggunakan rumus seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2005: 208 sebagai berikut:
P =
Keterangan : P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab item dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
commit to user 36
Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks kesukaran, makin sukar soal tersebut, sebaliknya semakin besar indeks kesukaran yang diperoleh
maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran soal seperti yang telah dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2005: 210 adalah sebagai
berikut : P : 0,00
– 0,30 = soal sukar P : 0,31
– 0,70 = soal sedang P : 0,70
– 1,00 = soal mudah Hasil uji taraf kesukaran suatu item pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel 3 dibawah ini: Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Taraf Kesukaran Suatu Item
Kriteria Nomor Item
Jumlah Cukup sedang
1,2,6,8,10,13,14,17,20,21,24,25 12
Mudah 3,4,5,7,9,11,12,15,16,18,19,22,23
13 Jumlah Item
25
b. Taraf Pembeda Suatu Item
Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 211 taraf pembedaan item adalah kemampuan suatu item untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan
tinggi pandai dengan siswa yang berkemampuan rendah kurang pandai. Rumus untuk menentukan daya pembeda sesuai dengan telah yang ditemukan
oleh Suharsimi Arikunto adalah sebagai berikut : D =
- = P
A
- P
B
Keterangan :
D : indeks diskriminasi
J : jumlah peserta tes
J
A
: jumlah siswa dari kelompok atas
J
B
: jumlah siswa dari kelompok bawah
B
A
: banyaknya peserta dari kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar
commit to user 37
B
B
: banyaknya peserta dari kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar
P
A
: proporsi peserta dari kelompok atas yang menjawab soal dengan
benar
P
B
: proporsi peserta dari kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
Klasifikasi daya pembedaan soal adalah sebagai berikut : 0,08
– 1,00 = sangat membedakan SM 0,60
– 0,79 = lebih membedakan LB 0,40
– 0,59 = cukup membedakan CM 0,20
– 0,39 = kurang membedakan KM 0,00
– 0,19 = sangat kurang membedakan SKM Masidjo, 1995:201
Hasil uji taraf pembeda suatu item pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:
Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Taraf Pembeda Suatu Item Kriteria
Nomor Item Jumlah
Baik good 3,4,11,17,18,22
6 Cukup satisfactory
1,2,5,6,7,8,9,10,12,13,14,15,16,19,20,21,23,25 18
Jelek poor 24
1 Jumlah Item
25
c. Validitas Instrumen Penelitian