Hasil Belajar Tinjauan Pustaka 1. Proses Belajar Mengajar

commit to user 11 memahami materi pelajaran yang disampaikan sehingga memungkinkan bagi peserta didik mendapatkan hasil belajar yang lebuh baik. Menurut Kardi dan Nur dalam Triyanto 2009: 23 Model pembelajaran memiliki empat ciri khusus, yaitu : 1 Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. 2 Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. 4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat dicapai.

3. Hasil Belajar

Setiap proses belajar-mengajar diukur dengan seberapa jauh perkembangan hasil belajar yang dicapai peserta didik, dengan kata lain hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar. Hasil belajar merupakan kemampuan- kemampuan peserta didik setelah mendapatkan pengalaman belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi guru dan dari sisi peserta didik. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan akhir dari proses belajar mengajar yang berwujud evaluasi. Sedang dari peserta didik, hasil belajar merupakan puncak dari kegiatan belajar sebagai wujud dari usaha yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan ukuran dari keberhasilan suatu proses pembelajaran yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan, sikap dan ketrampilan. Menurut Oemar Hamalik 1992: 58, hasil belajar adalah apabila seseorang telah belajar, akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut Dimyati dan Mudjion, hasil belajar dapat dipandang dari dua sisi yaitu dari sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik jika dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Menurut Ngalim Purwanto commit to user 12 1987: 54 mengatakan bahwa hasil belajar adalah nilai yang dapat dicapai siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan dan dapat diukur dengan menggunakan suatu tes. Menurut Bloom dalam Gino dkk 1997: 19 Hasil belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga ranah yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan kemampuan bertindak. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila peserta didik telah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik jika dibandingkan dengan sebelum belajar. Menurut Howard Kingsley dalam Nana Sudjana 2006: 22, tiga macam hasil belajar yang menunjukkan hasil perubahan dari proses belajar terdiri dari : a Ketrampilan dan kebiasaan b Pengetahuan dan pengertian c Sikap dan cita-cita Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan dicapai siswa secara optimal setelah mengikuti proses belajar yang diwujudkan dalam bentuk nilai. Hasil belajar akan tersimpan dalam waktu yang lama karena hasil belajar berperan dalam pembentukan pribadi individu untuk menjadi lebih baik. Hasil belajar yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek kognitif berupa tes formatif pada kelas eksperimen.

4. Pembelajaran Akuntansi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK SWASTA JAMBI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 29

STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MODEL EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS S M A NE GE RI 2

0 15 109

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 1 SMA SWASTA AL-MAKSUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

0 2 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KELAS XI IS SMA NEGERI 1 KISARAN, TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 4 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REVIEW OVERVIEW PRESENTATION EXERSICE SUMMARY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

3 6 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 1 20

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Kelas XI IS Semester Gasal Tahun Ajaran 2008/2009).

0 1 8

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN BERSASTRA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Pembelajaran Kemampuan Bersastra Pada Siswa Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 12

Model Pembelajaran Ekspositori

0 0 2