Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan selalu menciptakan manfaat baru, menjadikan sebuah kemudahan bagi peradaban umat manusia. Integrasi teknologi informasi ke dalam dunia pendidikan telah menciptakan pengaruh besar. Memanfaatkan kecanggihan teknologi, informasi, mutu dan efisiensi, dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu produk integrasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan adalah e-library atau perpustakaan elektronik yang sekarang dikenal dengan sebutan perpustakaan digital. Sismanto 2008 mengungkapkan bahwa perpustakaan digital ini digagas oleh Kantor Kementerian Riset dan Teknologi dengan program perpustakaan digital yang diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis. Upaya ini dilaksanakan untuk mendokumentasikan berbagai produk intelektual seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan juga publikasi kebijakan. Impian tentang kehidupan ilmiah dalam dunia digital ini sudah lama muncul. Sejak dahulu sudah ada orang-orang yang miliki visi dan bayangan masa depan tentang sebuah dunia yang akademik dan ilmiah yang serba digital. Menurut Tedd dan Large dalam Pendit, Putu Laxman 2007: 17, “setidaknya ada empat tokoh dari dunia perpustakaan dan informatika yang merupakan pionir bagi impian-impian digital. Mereka adalah Vannevar Bush, Doughlas Engelbart, Ted Nelson, dan Tim Berners-Lee”. Dari empat orang yang telah disebutkan sebelumnya, dapat ditambahkan lagi nama J.C.R. Licklider. Pada tahun 1960an Licklider sudah mempelajari bagaimana teknologi komputer akan megubah perpustakaan. Dia pun menulis sebuah buku yang berjudul Libraries of the Future pada tahun 1965. Pada waktu itu, komputer sudah mulai memasuki masa perkembangan awal yang pesat. Di dalam bukunya, Licklider mengajukan beberapa ramalan tentang kondisi commit to user 2 perpustakaan 30 tahun setelah buku itu terbit. Apa yang ditulisnya ternyata akurat, karena kini kita mengenal perpustakaan digital sebagaimana yang dia bayangkan di tahun 60an itu, walaupun dia tidak mengangka komputer akan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Chapman dan Kenney dalam Sismanto, 2008, mengemukakan empat alasan yaitu: institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal, penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik, dan nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya. Perbedaan perpustakaan biasa dengan perpustakaan digital terlihat pada keberadaan koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa, pengguna hanya bisa menikmati perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi perpusakaan. Usaha untuk mewujudkan e-library yang ideal bukanlah pekerjaan mudah, karena pemanfaatan teknologi baru di perpustakaan bukanlah sekedar mengganti buku dengan komputer. Selain itu, biaya yang diperlukannya pun sangat besar. Maka muncul semacam kehati-hatian dalam program-program pengembangan perpustakaan elektronik atau digital, mengingat dana dan sumberdaya yang sudah diinvestasikan untuk sumberdaya non-digital juga sudah sangat besar. Apabila proyek perpustakaan digital sampai melebihi dana yang selama ini dihabiskan untuk perpustakaan konvensional, maka manfaat perpustakaan digital seharusnya jauh lebih tinggi dibandingkan perpustakaan konvensional. Pada kenyataannya, manfaat perpustakaan konvensional tidak dapat commit to user 3 terhapus sama sekali, seberapa pun maju teknologi informasi yang deterapkan di sebuah mayarakat. Tujuan utama perpustakaan digital adalah mempermudah pengaturan dan penyimpanan dokumen atau data skripsi penelitian serta menyediakan akses bebas dan terbatas atas sumber-sumber pengetahuan. Perpustakaan merupakan lembaga edukatif, informatif, preservatif dan rekreatif yang diterjemahkan sebagai bagian aktivitas ilmiah, tempat penelitian, tempat pencarian data maupun informasi yang otentik, tempat menyimpan, tempat penyelenggaraan seminar dan diskusi ilmiah, tempat rekreasi edukatif, dan kontemplatif bagi masyarakat luas. Maka perlu didukung dengan sistem teknologi informasi masa kini dan masa yang akan datang yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengakomodir aktivitas tersebut, sehingga informasi dari seluruh koleksi yang ada dapat diakses oleh berbagai pihak yang membutuhkannya dari dalam maupun luar negeri. Banyak manfaat yang diberikan melalui sistem informasi, namun terdapat pula beberapa hambatan yang dihadapi pengguna perpustakaan digital. Bila para pengguna sistem tidak bersedia untuk menerima sistem informasi tersebut, sistem tersebut tidak akan memberikan manfaat penuh bagi suatu organisasi. Dengan demikian, penggunaan suatu sistem dapat merupakan suatu indikator keberhasilan sistem informasi. Oleh karena itu, merupakan suatu hal yang penting untuk mengevaluasi bagaimana efektivitas dan efisiensi dari sistem informasi tersebut. Universitas Sebelas Maret memiliki perpustakaan digital yang dapat menyimpan koleksi dokumen, data maupun skripsi sebagai acuan untuk menulis karya ilmiah. Civitas akademia UNS sendiri sebagian besar sudah mengetahui keberadaan dari digilib.uns.ac.id tersebut dan dengan mudah dapat diakses melalui internet. Internet pun dapat dengan mudah diakses melalui area hotspot yang telah dibangun di berbagai titik wilayah universitas sebagai akselerasi UNS menuju World Class University. Melihat peringkat webometrics UNS yang naik pesat pada posisi 2.159 Januari 2009, dari posisi 4.685 Juli 2008 dunia dan sekarang bahkan sudah menduduki peringkat 1253 dunia merupakan suatu presatasi tersendiri. Hal ini commit to user 4 tidak terlepas dari peran perpustakaan, dimana keberadaan Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai suatu lembaga edukatif wajib menyebarkan informasi educatif content secara tepat dan cepat. Pada Mei - Juni 2009 UPT Perpustakaan UNS melakukan kegiatan redesign dan rebranding digilib.uns.ac.id dengan tujuan memaksimalkan Search Engine Optimation SEO agar keseluruahn content dapat terindex oleh search engine seperti google.com, yahoo.com, dan masih banyak lagi. Melalui kegiatan ini diharapkan pengunjung digilib.uns.ac.id dapat meningkat dan berpengaruh terhadap kuantitas visibility maupun size dalam penilaian webomatrics. Dari tahun ke tahun peringkat webometrics website UNS selalu naik. Berikut adalah data peringkat UNS versi webometrics: Tabel1. Peringkat webometrics UNS. Periode Size Visibility Rich Files Scholar Ranking Juli 2008 2993 5851 4501 5693 4681 Januari 2009 1540 2227 3188 4099 2159 Juli 2009 1237 932 2882 3793 1617 Januari 2010 1336 1224 3070 2479 1585 Juli 2010 1408 1472 1736 2346 1520 Januari 2011 875 1621 1509 1628 1253 Dari hasil perankingan webometrics terakhir untuk bulan Januari 2011 UNS menempati ranking 1253 dunia. Sementara untuk pengunjung situs digilib.uns.ac.id sendiri yaitu: Tabel 2. Statistik pengunjung digilib.uns.ac.id. No. Nama Status Jumlah Login 1 Lasyana wahab Dosen UNS 323 2 Santi Rahayu Mahasiswa UNS 285 commit to user 5 3 Ir. Samanhudi, MSi Dosen UNS 278 4 Iwan Susanto Mahasiswa UNS 233 5 Annisa Nur Putri Karyawan Luar UNS 230 6 Mochamad Adrianto Mahasiswa UNS 213 7 Dwi Hartanto Mahasiswa UNS 191 8 Surya Sejahtera Mahasiswa Luar UNS 187 9 PartTime Perpustakaan Karyawan UNS 179 10 Edi Hartato Mahasiswa UNS 146 Meskipun demikian, banyak mahasiswa yang belum mengetahui keberadaan digilib.uns.ac.id, bahkan beberapa mahasiswa hingga lulus kuliah pun belum pernah menggunakan situs tersebut. Fenomena seperti ini menimbulkan pertanyaan apakah fasilitas yang diberikan dari UPT Perpustakan UNS tersebut sudah memberikan manfaat atau masih banyak kekurangan yang harus diberikan dalam pelayanannya. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun situs digilib.uns.ac.id adalah perangkat lunak Open Source yang dapat diambil secara gratis dari internet. Perangkat-perangkat lunak tersebut diantaranya adalah FreeBSD 5.1, Apache, Web Server, PHP, dan MySQL. Studi ini diarahkan untuk mengukur tingkat kesuksesan e-library dalam memberikan sistem informasi untuk meningkatkan kinerja mahasiswa, dosen, karyawan maupun masyarakat luas. Melalui studi ini diharapkan agar faktor- faktor yang mempengaruhi kesuksesan teknologi sistem informasi dapat diketahui. Secara spesifik objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesuksesan sistem informasi e-library Universitas Sebelas Maret. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul: “ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI E-LIBRARY DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2011”. commit to user 6

B. Perumusan Masalah